6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak

Ditulis oleh : Yoga Prasetyo
Ditinjau oleh : Fairuz Fakhrana Linati, S.Psi
Cara meningkatkan kecerdasan emosional anak bisa dengan mendampinginya belajar - AlteaCare | Foto: Envato

Cara meningkatkan kecerdasan emosional anak bisa dengan mendampinginya belajar - AlteaCare | Foto: Envato

Selasa, 29 November 2022

Selain berprestasi akademik di sekolah, orangtua pasti sepakat kalau kecerdasan emosional adalah hal yang juga perlu dimiliki anak. Seperti halnya kecerdasan lain, orangtua juga tak kenal lelah mencari tahu cara meningkatkan kecerdasan emosional anak.

Singkatnya, kecerdasan emosional berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk mengekspresikan dan mengelola perasaan secara tepat dan teratur, serta menghormati perasaan orang lain.

Fungsi emosi sangat penting bagi anak, karena membantunya saat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Anak perlu dapat bimbingan, arahan, dan stimulus, agar tumbuh kembangnya dapat optimal.

Tentu saja, kecerdasan ini perlu dipelajari dan harus dipraktikkan anak secara terus-menerus, bahkan mungkin seumur hidup. Orangtua pun perlu berkomitmen untuk mendampingi anak mengasah kemampuan emosionalnya sejak usia belia.

Menurut studi dari American Journal Public Health, anak dengan kecerdasan emosional yang tinggi lebih berpeluang untuk meraih sukses ketika beranjak dewasa. Selain itu, ia juga bisa memiliki kondisi yang sehat secara mental dan sosial.

Lalu, yang jadi pertanyaan, bagaimana cara meningkatkan kecerdasan emosional anak?

Simak selengkapnya di sini!

Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak

Rahasia utama tingginya kecerdasan emosional adalah latihan yang konsisten. Berikut ini beberapa cara yang perlu orangtua ajarkan pada anak:

1. Mencari Solusi Masalah Sendiri

Cara meningkatkan kecerdasan emosional anak yang pertama adalah mendorongnya untuk selalu mencari solusi untuk masalahnya secara mandiri. Sebab, salah satu ciri kecerdasan emosional adalah pandai memecahkan masalah.

Tips: Beri stimulasi yang tepat, yang bisa dimulai dari masalah yang sering dialami anak. Misalnya, saat tugas di sekolah begitu banyak, dorong anak untuk mengatur waktunya sendiri agar bisa menyelesaikan semuanya tepat waktu.

Peran orangtua hanyalah sebagai pembimbing yang mengarahkan. Jadi, tidak perlu jadi polisi yang mengatur tugas mana yang harus dikerjakan dulu dan apa yang harus dikumpulkan pada hari ini.

Dengan begitu, anak akan belajar untuk lebih disiplin dalam belajar dan membuat tugas.

Baca juga: 7 Cara Membuat Anak Pintar. Boleh Main Game!

2. Mengontrol Emosi

Senang, sedih, kecewa, dan marah adalah bentuk emosi yang dimiliki oleh setiap orang, termasuk anak-anak.

Masalahnya adalah bagaimana anak bisa belajar mengendalikan emosinya dengan baik dan mengekspresikannya sesuai dengan waktu dan tempat.

Tips: selalu tanamkan pada anak pentingnya mengendalikan emosi. Misalnya, saat ia marah dan sedih akibat diejek teman di sekolah, mintalah dia untuk tidak membalas namun bersabar.

Dengan memupuk kecerdasan emosionalnya, anak akan paham bahwa mengekspresikan emosi dengan cara negatif bisa merusak relasi dengan orang sekitarnya.

3. Kegigihan

Dalam pidatonya di TED Talk, Angela Duckworth, Profesor Psikologi, menyebutkan apa yang membedakan orang sukses dengan orang kebanyakan. Jawabannya adalah grit atau kegigihan.

Menurut riset yang dikutip Very Well Family, anak usia sekolah yang gigih cenderung memiliki prestasi akademik yang baik.

Mereka cepat bangkit saat alami kegagalan, tidak mudah goyah dalam mempertahankan pendapat, memahami nilai-nilai hidup yang baik, serta menyadari siapa dirinya, lengkap dengan kekurangan dan kelebihannya.

4. Kebiasaan Berbagi Pengalaman atau Bercerita

Membangun keterbukaan antara orangtua dan anak juga dapat jadi cara meningkatkan kecerdasan emosional anak yang perlu dicoba. Nah, hal ini bisa dicapai dengan cara mengajak anak berbagi pengalaman atau cerita.

Tips: beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua supaya anak terbiasa bercerita sekaligus meningkatkan kecerdasan emosionalnya adalah:

  • Dengarkan anak. Tidak perlu banyak komentar atau menimpali, biarkan anak mengekspresikan perasaan dan menceritakan apa saja. Terkadang, anak cuma mau Anda mendengarkan, kok!
  • Sharing juga pengalaman Anda. Di lain kesempatan, saat anak sedang cemas atau takut saat menghadapi hal-hal baru, seperti baru pindah sekolah, berbagilah cerita tentang pengalaman Anda sendiri.
  • Ajak berdiskusi. Setiap habis membaca buku atau menonton film, pancing anak untuk menceritakan pendapatnya. Ini bisa merangsang empatinya serta memahami berbagai emosi di sekitarnya. Menurut studi dari International Journal of Medical Education, empati sangat berkaitan dengan kecerdasan emosional.

Baca juga: 5 Aktivitas Ini Perlu Dilakukan Bareng Anak. Biar Lebih Bonding!

5. Mindfulness

Anda mungkin sudah sering dengar seputar konsep mindfulness dan manfaatnya bagi kesehatan emosional.

Nah, menurut Help Guide, kalau mau anak cerdas emosional, orangtua perlu mengajarkannya praktik mindfulness. Sebab, ini bisa membantu anak terhubung dengan emosinya.

Lalu, bagaimana caranya mengajarkan mindfulness pada anak? Yuk, ajak anak praktikkan hal ini:

  • perhatikan dan kenali sensasi yang dirasakan di tubuh, pikiran, serta emosi yang dirasakan
  • mengamati makanan yang akan disantap mulai dari sajiannya, aromanya, rasanya, dan teksturnya, dan nikmati setiap suapan
  • sesekali berhenti melakukan kegiatannya dan perhatikan apa yang ada di sekitarnya
  • menghitung napasnya sendiri

6. Orangtua Berperan Sebagai Model

Anak yang cerdas tidak lepas dari peran orangtua yang selalu memberi teladan dalam hidup sehari-hari. Anak belajar dengan cara mengamati dan meniru perilaku orangtuanya setiap saat.

Lewat teladan orangtua, anak bisa dapat gambaran nyata tentang sikap atau perbuatan baik atau buruk, serta sesuai atau tidak sesuai dengan lingkungan sekitarnya.

Itulah beberapa cara untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak.

Sobat Altea sudah menyadari bahwa kecerdasan emosional adalah bekal penting anak untuk masa depannya, tapi tidak tahu bagaimana cara mendampingi anak untuk mencapai tujuan ini?

Jangan takut, lakukan saja video call dengan Psikolog di AlteaCare. Anda juga bisa manfaatkan fitur chat dengan Konselor Psikologis yang terdapat di aplikasi.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan dapatkan solusi untuk kesehatan mental keluarga!





Sumber:

  • Very Well Family. Diakses pada Agustus 2022. Strategies for Teaching Children Emotional Intelligence
  • Nemours Teens Health. Diakses pada Agustus 2022. Emotional Intelligence
  • Baby Center. Diakses pada Agustus 2022. How to raise an emotionally intelligent child
  • Hajibabaee, F., A Farahani, M., Ameri, Z., Salehi, T., & Hosseini, F. (2018). The relationship between empathy and emotional intelligence among Iranian nursing students. International journal of medical education, 9, 239–243.
  • Help Guide. Diakses pada Agustus 2022. Improving Emotional Intelligence (EQ)
  • Psychology Today. Diakses pada November 2022.12 Simple Ways to Teach Mindfulness to Kids
0 Disukai
0 Komentar