5 Aktivitas Ini Perlu Dilakukan Bareng Anak. Biar Lebih Bonding!

Ditulis oleh : Yoga Prasetyo
Ditinjau oleh : dr. Rizky Amalia Sharfina
Masak bareng anak bisa jadi salah satu kegiatan bonding yang bisa dilakukan di rumah - AlteaCare | Foto: Envato

Masak bareng anak bisa jadi salah satu kegiatan bonding yang bisa dilakukan di rumah - AlteaCare | Foto: Envato

Jumat, 15 Juli 2022

Sobat Altea mungkin sering dengan saran: kalau mau dekat dengan anak sebaiknya luangkan banyak waktu buatnya. Menurut pakar, tumbuh kembang anak bisa optimal jika mereka punya relasi yang kuat, positif, dan penuh kasih sayang dengan orangtuanya.

Mengutip dari Raising Children Australia, hubungan yang positif dengan orangtua memungkinkan si Kecil belajar banyak tentang lingkungan sekitarnya dengan perasaan nyaman dan aman. Mereka bebas bereksplorasi karena tahu ada orangtua yang selalu menjaga, mencintai, dan melindungi.

Tentunya kondisi ini susah dicapai kalau Sobat Altea selalu sibuk dan tidak pernah bersama si Kecil. Atau, saat mendampinginya Anda sambil melakukan hal lain, mulai dari chat urusan kantor, belanja online, atau nonton drakor.

Nah, untuk itu sebaiknya kita mulai cari cara supaya bisa melewatkan waktu bersama anak dengan lebih berkualitas. Tidak perlu sampai khusus buat jadwal vacation ke luar kota, lakukan saja aktivitas bersama di rumah supaya bisa bonding dengan si Kecil!

Yuk, simak beberapa aktivitas yang perlu dilakukan bersama anak dan jadikan inspirasi!

5 Aktivitas di Rumah untuk Bonding Dengan Anak

Lakukan kegiatan ini di rumah supaya bisa lebih dekat dengan si Kecil:

1. Olahraga Setiap Weekend

Tinggalkan rasa malas bangun pagi di akhir minggu dan ajak si Kecil untuk berolahraga bersama.

Ajak dia tentukan jenis olahraga yang mau dilakukan minggu ini. Entah itu main sepeda keliling komplek, lari pagi di kawasan olahraga, atau sekadar main bulutangkis di depan rumah.

Yang penting bukan olahraganya, tapi interaksi yang terjadi saat latihan. Menurut studi di jurnal BMC Public Health, olahraga bersama keluarga bisa membangun kedekatan secara emosional.

Selain itu, anak yang pemalu bisa didorong untuk lebih berperan dan berinteraksi dengan sekitarnya.

Baca juga: 8 Olahraga Ringan Yang Bisa Dilakukan di Rumah. Gampang!

2. Makan Bersama Setiap Hari

Selalu luangkan waktu untuk makan bersama si Kecil di meja makan, setidaknya sehari sekali, misalnya saat makan malam. Anda bisa ajak anak masak hidangan favoritnya buat dinikmati sama-sama.

Data dari Harvard University menyebutkan, hingga kini hanya sekitar 30% keluarga yang secara rutin makan bersama. Padahal, makan malam bersama keluarga punya banyak manfaat untuk si Kecil.

Menurut pakar, makan malam bersama keluarga dapat membantu menurunkan risiko kecemasan dan depresi pada anak. Selain itu, juga bisa mencegah terjadinya gangguan makan, perilaku tidak sehat seperti merokok.

Momen makan bersama membuat anak bisa bicara dengan orangtua dan bercerita soal masalah yang dihadapi di sekolah. Dukungan orangtua bisa membuat anak jadi lebih percaya diri dan tidak mudah menyerah.

3. Nonton Bareng

Pilih satu film bagus dari Netflix sesuai usianya dan tonton bersama si Kecil di rumah. Ini bisa jadi solusi menyenangkan saat sedang mager di akhir pekan.

Sambil menonton, coba pancing-pancing komentar dan pendapat si Kecil tentang adegan yang sedang dilihat. Misalnya, “menurut kamu kenapa Voldemort tidak suka dengan Harry Potter?” atau “kenapa Batman melawan penjahat?”

Teknik yang disebut ahli dari University of Pennsylvania sebagai coviewing bisa beri stimulasi pada si Kecil untuk bisa berpikir lebih kritis. Dia pun dapat pelajaran positif dari film yang bisa dipraktikkan sehari-hari.

4. Obrolan Sebelum Tidur

Buat Sobat Altea yang juga orangtua bekerja, momen sebelum anak tidur sering dipakai untuk mengobrol dan menanyakan pengalamannya hari itu.

Sesekali, Anda boleh, lo, sedikit mengulik soal topik obrolan yang agak serius. Apalagi kalau anak sudah masuk usia remaja, sekitar 12-16 tahun.

Sesi ngobrol yang agak serius ini mungkin terasa agak canggung di awal. Tapi, kadang kita tidak sadar kalau anak mungkin punya satu pertanyaan besar di kepalanya, yang perlu diobrolkan dengan orang dewasa. Misalnya, apa yang terjadi bila salah satu orangtua meninggal.

Dengan meluangkan waktu untuk obrolan seperti ini, Anda bisa membangun kedekatan dengan anak, serta perlahan membantunya lebih dewasa.

5. Bersih-bersih

Siapa sangka, aktivitas remeh macam bersih-bersih bisa bikin keluarga makin kompak! Plus, kerja bersama ini juga bisa membuat rumah jadi bebas kotoran serta pemicu alergi.

Yang menarik, menurut studi selama 75 tahun yang dilakukan peneliti Harvard University, anak-anak yang bantu-bantu membereskan rumah cenderung lebih sehat. Mereka juga umumnya lebih bahagia dan mandiri saat dewasa.

Ini karena sejak dini anak sudah diberikan tanggung jawab dan terbiasa bekerja dalam tim.

Baca juga: 10 Cara Membersihkan Rumah. Solusi Cepat Buat Yang Sibuk!

Itulah beberapa aktivitas bareng anak yang perlu dilakukan orangtua supaya bisa lebih bonding.

Sobat Altea yang sedang galau karena kurang bisa membangun kedekatan dengan keluarga, jangan kecil hati. Anda bisa lakukan telekonsultasi dengan psikolog keluarga berpengalaman di AlteaCare.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan atur jadwal telekonsultasi segera!




Sumber:

  • Harvard Graduate School of Education. Diakses pada Juni 2022. Harvard EdCast: The Benefit of Family Mealtime
  • Brown, H. E., Schiff, A., & Van Sluijs, E. M. (2015). Engaging families in physical activity research: a family-based focus group study. BMC Public Health, 15(1), 1-8.
  • Kids Health. Diakses pada Juni 2022. Talking to Your Parents or Other Adults
  • University of Pennsylvania. Diakses pada Juni 2022. A family that watches movies together, can learn together
  • Verywell Family. Diakses pada Juni 2022. The Importance of Chores for Kids
0 Disukai
0 Komentar