Mengenal Bibir Sumbing, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Ditulis oleh : dr. Nabilla Aliffa Aulia
Dr. dr. Indri Lakhsmi Putri Sp.BP-RE (KKF)Dokter Spesialis Bedah Plastik
Konsultasi dengan Dokter
Penyebab bibir sumbing bisa berkaitan dengan gangguan selama kehamilan - AlteaCare

Penyebab bibir sumbing bisa berkaitan dengan gangguan selama kehamilan - AlteaCare

Senin, 29 Mei 2023

Definisi Bibir Sumbing

Bibir sumbing atau dikenal juga dengan orofacial cleft atau cleft palate adalah deformitas atau kelainan yang terjadi ketika bibir atau langit-langit mulut tidak terbentuk sempurna saat masa kehamilan.

Mengutip Jurnal Rekonstruksi dan Estetik, angka kejadian sumbing pada bibir dan langit-langit di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu mencapai 1.596 penderita.

Namun, dengan diagnosis dan terapi yang tepat, sumbing pada bibir dan langit-langit mulut dapat ditangani dengan baik.


Penyebab dan Faktor Risiko Bibir Sumbing

Penyebab dari bibir sumbing sangat kompleks belum sepenuhnya diketahui. Banyak peneliti menjelaskan bahwa bibir sumbing terjadi akibat kombinasi antara faktor genetik dan faktor lingkungan.

Dari sisi genetik, seorang bayi baru lahir punya risiko lebih tinggi mengalami bibir sumbing bila saudara, orang tua, ataupun keluarga memiliki riwayat serupa.

Sementara itu, beberapa faktor lain yang dapat berhubungan dengan terjadinya bibir sumbing adalah:

  • merokok atau minum alkohol selama kehamilan
  • ibu mengalami obesitas di masa kehamilan
  • ibu hamil mengidap diabetes
  • penggunaan obat-obatan tertentu pada awal kehamilan, seperti obat anti kejang atau steroid

Pada beberapa kasus, bibir sumbing juga dapat berhubungan dengan kelainan atau deformitas kongenital lainnya.


Klasifikasi Bibir Sumbing

Terdapat beberapa jenis klasifikasi dari sumbing pada bibir dan langit-langit. Salah satunya adalah klasifikasi Veau, yang membagi sumbing pada bibir dan langit-langit mulut menjadi:

  • Grup 1: Gangguan pada langit-langit lunak (soft palate
  • Grup 2: Gangguan meliputi langit-langit keras dan lunak (hard and soft palate)
  • Grup 3: Gangguan meliputi langit-langit lunak (soft palate) sampai alveolus, biasanya sampai meliputi bibir 
  • Grup 4: Sumbing bilateral sempurna 


Gejala Bibir Sumbing

Selain berkaitan dengan abnormalitas secara kosmetik, sumbing pada bibir dan langit-langit mulut juga bisa berkaitan dengan beberapa gangguan lain, seperti:

1. Gangguan Menyusui

Bayi mungkin akan mengalami kesulitan dalam mengisap ASI ataupun dari botol karena sumbing pada bibir dan langit-langit mulut

2. Gangguan pada Telinga

Bayi dengan sumbing lebih rentan terhadap infeksi telinga. Infeksi telinga berulang bisa mengakibatkan hilangnya pendengaran

3. Gangguan pada Gigi

Dikarenakan abnormalitas yang terjadi dapat mengakibatkan pertumbuhan gigi menjadi tidak normal

4. Gangguan pada Kemampuan Bicara

Adanya bukaan pada langit-langit mulut dan bibir bisa mengakibatkan keterlambatan pada kemampuan bicara atau abnormalitas pada kemampuan bicaranya.


Diagnosis Bibir Sumbing

Bibir sumbing dapat terdeteksi pada pemeriksaan USG di masa kehamilan, biasanya pada usia kehamilan antara 18-21 minggu.

Namun, tidak semua kasus bibir sumbing dapat terdeteksi saat USG. Selain itu, juga sulit untuk melihat sumbing pada langit-langit mulut pada pemeriksaan USG.

Sumbing biasanya baru terdiagnosis saat lahir karena terlihat perubahan fisik yang sangat jelas ataupun saat pemeriksaan fisik lengkap pada bayi baru lahir.


Pengobatan Bibir Sumbing

Terapi dan penanganan pada bibir sumbing pada anak tergantung terhadap tingkat keparahan, usia anak, serta ada atau tidaknya gejala deformitas lainnya saat lahir.

Terapi yang pasti disarankan untuk mengatasi bibir sumbing adalah dengan tindakan operasi. Terdapat beberapa teknik untuk tindakan operasi reparasi dari sumbing pada bibir dan langit-langit.

Tindakan operasi bibir sumbing biasanya dilakukan pada beberapa bulan pertama kehidupan dan direkomendasikan untuk dilakukan dalam kurun waktu usia 12 bulan pertama kehidupan.

Sementara untuk sumbing pada langit-langit, direkomendasikan untuk melakukan tindakan operasi pada usia 18 bulan pertama kehidupan atau lebih awal jika memungkinkan.

Anak dengan sumbing pada bibir dan langit-langit dapat membutuhkan tindakan operasi lanjutan. Selain itu, anak mungkin juga membutuhkan terapi dan penanganan lainnya, seperti terapi perawatan gigi atau terapi bicara.

Terapi untuk sumbing pada bibir dan langit-langit bisa berlangsung selama beberapa tahun, namun mayoritas anak yang sudah dapat tindakan bisa menjalani hidup yang normal dan juga mengalami masalah lanjutan yang serius lagi.

Tindakan operasi pada bibir sumbing dapat menimbulkan bekas luka. Namun, dengan tindakan bedah scar revision dan revision palatoplasty, bekas luka tersebut bisa diatasi dengan baik.


Kapan Harus ke Dokter?

Buat janji konsultasi dokter jika ada pertanyaan atau jika anak Anda memiliki gejala mengindikasikan bibir sumbing.

Jangan ragu untuk komunikasikan keluhan Anda melalui video call dengan dokter kesayangan di AlteaCare.





Referensi:

  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Oktober 2021. Facts about Cleft Lip and Cleft Palate
  • National Health Service. Diakses pada Maret 2023. Cleft lip and palate.
  • WebMD. Diakses pada Maret 2023. Cleft Lip and Cleft Palate.
  • Medscape. Diakses pada Maret 2023. Cleft Lip and Palate and Mouth and Pharynx Deformities.
  • National Library of Medicine. Diakses pada Maret 2023. Cleft Palate.
  • National Library of Medicine. Diakses pada Maret 2023. Cleft of lip and palate: A review.
  • Elfiah, U., & Kushariyadib, S. S. W. (2021). Analisis Kejadian Sumbing Bibir dan Langit: Studi Deskriptif Berdasarkan Tinjauan Geografis. Jurnal Rekonstruksi & Estetik, 6(1).
0 Disukai
0 Komentar