6 Cara Mengatasi Anak yang Susah Tidur. Ubah Suasana!

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Ditinjau oleh : dr. Anindita Tathya Jati
Membatasi gadget adalah salah satu cara mengatasi anak susah tidur - AlteaCare | Foto: Freepik

Membatasi gadget adalah salah satu cara mengatasi anak susah tidur - AlteaCare | Foto: Freepik

Kamis, 11 Mei 2023

Tidak sedikit anak yang kerap susah sekali disuruh tidur padahal hari sudah malam. Bisa jadi ini karena orangtua belum tahu cara mengatasi anak susah tidur yang efektif!

Seharusnya, anak berusia di bawah 12 tahun tidur setidaknya delapan sampai 10 jam per hari. Jika keesokan harinya ia bersekolah pukul 07.00, berarti harus bangun tidur setidaknya pukul 05.30 atau 06.00.

Nah, kalau bangunnya jam segitu, berarti waktu terbaik untuk tidur adalah pukul 20.00 hingga 21.00. Sayangnya, beberapa anak susah untuk tidur.

Ada banyak penyebab anak susah tidur. Bisa karena takut gelap, hantu, mimpi buruk, atau bahkan karena ulangan di keesokan harinya.

Alasan lain tidur anak tidak lelap dan akhirnya terbangun dan tidak bisa tidur lagi adalah karena sedang tidak enak badan, kepanasan, kedinginan, atau tiba-tiba lapar di malam hari.

Di luar itu, anak juga bisa susah tidur saat ada perubahan besar di rumah, misalnya orang tua bertengkar atau baru bercerai. Bisa juga karena baru pindah rumah, sehingga belum merasa nyaman dengan lingkungan baru.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan sebagai orangtua? Yuk, ikuti cara mengatasi anak susah tidur berikut ini!

6 Cara Mengatasi Anak yang Susah Tidur

Kurang tidur bisa membuat anak jadi tidak fokus saat bersekolah keesokan harinya. Jadi, kita perlu pakai trik berikut ini agar anak tidur tepat waktu.

1. Ubah Desain Kamar

Kenapa desain kamar tidur anak jadi penting? Soalnya, desain atau dekorasi di dalamnya menjadi penentu apakah anak merasa nyaman tidur atau tidak.

Jika anak merasa tidak nyaman, dia pun akan sulit untuk tidur.

Supaya kamar terasa lebih nyaman, Anda bisa melakukan perubahan kecil sebagai berikut:

  • jauhkan alat elektronik dari tempat tidur
  • cat dinding dengan warna pastel yang menonjolkan kesan homey dan kalem
  • gunakan gorden berwarna sedikit gelap untuk mendukung suasana tidur
  • jauhkan buku-buku dan peralatan sekolah dari tempat tidur
  • pasang kipas angin jika cuaca cukup panas

2. Buat Rutinitas Sebelum Tidur

Adanya ritual sebelum tidur bisa membantu anak lebih mudah terlelap.

Bahkan, menurut penelitian yang dimuat di Sleep Medicine Reviews, terbiasa dengan pola rutinitas sebelum tidur secara tidak langsung bisa berdampak pada peningkatan kesehatan mental anak.

Contoh rutinitas tidur yang bisa Anda lakukan bersama anak di antaranya adalah makan camilan sehat, mandi, sikat gigi, membaca, dan memberikan pijatan.

Kalau sudah terbiasa dengan ritual ini, pasti anak juga terbiasa tidur tepat waktu.

3. Tetapkan Jadwal Tidur dan Bangun

Pastikan anak selalu tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya. Ini bisa membantu mengatur jam biologis di tubuh anak.

Bila anak punya jam tidur yang tetap, seiring waktu tubuhnya tahu sendiri kapan waktunya beristirahat. Dengan sendirinya, hormon melatonin pun akan keluar secara teratur.

Hormon ini berfungsi mengatur kapan waktu untuk tidur dan bangun. Saat hormon melatonin muncul, tubuh kita pun akan lebih mudah terlelap.

4. Putar Musik

Anda bisa putar musik sebelum anak tidur. Namun, jangan musik yang keras, ya!

Pilihlah musik yang bertempo pelan atau musik klasik untuk membantunya tidur. Menurut penelitian yang dimuat di Journal of Advanced Nursing, musik dapat membuat tubuh anak menjadi lebih relaks.

Anak tidak hanya jadi cepat tidur, tetapi juga kualitas tidurnya terjaga. Kita pun bisa meminimalkan kemungkinan anak terbangun di tengah malam atau kurang tidur.

5. Matikan Lampu dan Jauhkan Gawai

Salah satu kesulitan membuat anak tidur tepat waktu adalah karena ia sangat bergantung pada gawai, baik smartphone atau tablet.

Jadi, sebaiknya beberapa jam sebelum tidur, kita menjauhkan gawai dari anak. Apalagi, cahaya dari gawai akan membuat anak semakin sulit tidur.

Menurut studi Physiological Reports, gawai memancarkan cahaya yang disebut cahaya biru. Nah, cahaya ini bisa menekan kadar hormon melatonin dalam tubuh anak.

Padahal hormon ini penting untuk membuat anak tidur lelap. Jika kadarnya berkurang, anak pun semakin susah tidur.

Nah, supaya hormon melatonin meningkat, kita harus menciptakan suasana tidur yang baik. Salah satu caranya adalah dengan menghindari cahaya biru dan mematikan lampu kamar tidur.

6. Terapi Perilaku Kognitif

Cognitive behavioral therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif adalah terapi yang digunakan untuk mengubah perilaku seseorang.

Berkaitan dengan perilaku sulit tidur, terapi ini akan mengubah pola pikir anak mengenai hal-hal yang menghambat tidur.

Beberapa contoh praktik terapi ini adalah dengan mengajarkan anak teknik relaksasi, membuat rencana tidur, dan memberikan pujian jika anak berhasil tidur tepat waktu.

Mengenai metode CBT seperti apa yang harus dilakukan pada anak, Anda harus berkonsultasi lebih lanjut dengan psikolog.

Berdasarkan penelitian yang dimuat di Brazilian Journal of Medical and Biological Research, terapi CBT terbukti memberikan dampak signifikan dalam mengatasi masalah tidur anak, termasuk insomnia.

Itulah sejumlah cara mengatasi masalah anak susah tidur.

Kabar baiknya, kini Anda tidak perlu jauh-jauh ke rumah sakit untuk melakukan CBT.

Anda tinggal manfaatkan saja fitur Emotional Healing di aplikasi AlteaCare untuk mendiskusikan masalah tidur yang dialami, lalu mendapat pengalaman CBT dengan didampingi psikolog terpercaya.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan segera buat booking jadwal dengan psikolog!





Sumber:

  • Kids Health. Diakses pada Maret 2023. What to Do if You Can't Sleep
  • North East Ohio Parent. Diakses pada Maret 2023. Simple Bedroom Fixes to Improve Your Child’s Sleep
  • Jodi A. Mindell dan Ariel A. Williamson. (2019). Benefits of a bedtime routine in young children: Sleep, development, and beyond. Sleep Medicine Reviews, 40: 93–108
  • Monique K. LeBourgeois, Kenneth P. Wright, Jr., Hannah B. LeBourgeois, dan Oskar G. Jenni. (2014). Dissonance Between Parent-Selected Bedtimes and Young Children's Circadian Physiology Influences Nighttime Settling Difficulties. Mind, Brain, and Education, 7(4): 234–242
  • Laszlo Harmat, Johanna Takacs, dan Robert Bodizs. (2008). Music improves sleep quality instudents. Journal of Advanced Nursing, 62(3): 327–335
  • Sang‐il Lee, et al. (2018). Melatonin suppression and sleepiness in children exposed to blue‐enriched white LED lighting at night. Physiological Reports, 6(24): e13942
0 Disukai
0 Komentar