7 Cara Membuat Anak Pintar. Boleh Main Game!

Ditulis oleh : Yoga Prasetyo
Ditinjau oleh : Fairuz Fakhrana Linati, S.Psi
Stimulasi lingkungan yang baik bisa membuat anak pintar - AlteaCare | Foto: Envato

Stimulasi lingkungan yang baik bisa membuat anak pintar - AlteaCare | Foto: Envato

Senin, 21 November 2022

Orangtua mana yang tidak senang kalau anaknya berprestasi. Jadi juara kelas, menang olimpiade tingkat daerah atau nasional, ini semua adalah dambaan hampir semua orangtua. Tapi, tahukah Anda bahwa ada rahasia supaya anak pintar?

Banyak orang menganggap kecerdasan itu faktor keturunan. Namun, mengutip hasil studi dari Industrial Psychiatry Journal, kepintaran anak sebenarnya bisa dibentuk oleh lingkungan sekitarnya.

Menurut ahli, anak punya neuroplastisitas yang tinggi, yang berkembang dengan cepat selama lima tahun pertama hidupnya. Neuroplastisitas adalah kemampuan otak beradaptasi saat terjadi koneksi baru pada saraf otak.

Neuroplastisitas yang dimiliki anak membuatnya dapat dengan cepat mengoreksi kebiasaan yang negatif dengan yang positif. Nah, ini harus dimanfaatkan oleh orangtua supaya bisa memberi stimulasi yang tepat bagi anak.

Yuk, simak beberapa cara membuat anak pintar berikut ini!

Cara Membuat Anak Pintar Tanpa Membebaninya

Belajar adalah tugas utama anak. Tapi, kalau mau anak pintar, orangtua bisa cari cara lain yang lebih menyenangkan sehingga ia mau melakukannya tanpa terbebani.

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dicoba:

1. Main Game

Sering khawatir anak main game terus? Perlu dipahami, sebenarnya main game itu tidak selalu buruk. Bahkan, studi yang dimuat di Science Report menyebutkan, main game bisa bikin anak pintar.

Studi ini membandingkan anak yang nonton TV 2,5 jam sehari, main media sosial setengah jam, dan main game selama satu jam. Hasilnya, anak yang memilih main game lebih lama mengalami peningkatan kecerdasan hingga 2,5 poin IQ.

Studi lain memaparkan, anak yang cerdas lebih suka permainan yang bisa merangsang daya berpikir. Nah, untuk itu, orangtua bisa mencari game yang tepat, agar bisa merangsang kemampuan berpikir anak secara terus-menerus. Sebab, potensi yang tidak distimulasi lama-lama bisa hilang.

Jenis game yang bisa meningkatkan kecerdasannya adalah yang mendorong anak berpikir, berstrategi, dan mencari solusi masalah. Misalnya, menyusun puzzle dan role-playing game (RPG).

Baca juga: Kenali 8 Tipe Kecerdasan Anak dan Potensi Kariernya

2. Sering Ajak Ngobrol

Tidak salah kalau ada yang bilang, anak yang cerewet itu tandanya pintar. Ini ditegaskan oleh studi yang dimuat di jurnal Pediatrics.

Menurut ahli, rajin mengajak dan mendorong anak bicara sejak usia dini bisa berpengaruh pada kemampuan berbahasa serta kognitifnya saat besar nanti.

Melakukan hal saat anak berusia 18-24 bulan, bisa meningkatkan skor IQ, pemahaman verbal, serta kosa kata anak hingga 14-27% dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

3. Biasakan Membaca Buku

Sering memperkenalkan huruf alfabet pada anak sejak kecil? Itu sudah bagus, Sobat Altea. Dari situ, anak akan belajar menyusun kata dan kalimat, sehingga akhirnya bisa lancar membaca.

Tapi, jangan berhenti di situ. Supaya anak pintar, biasakan juga dia membaca buku sejak dini. Menurut studi di jurnal Child and Development, kemampuan membaca yang terus-menerus diasah bisa meningkatkan kemampuan kognitif, baik verbal maupun non-verbal.

Kemampuan kognitif yang dicapainya melalui membaca saat masih kecil ini dapat berperan besar bagi perkembangannya ke depan nanti.

4. Pastikan Ia Cukup Tidur

Syarat utama kalau mau anak pintar adalah kualitas tidurnya harus baik. Kok, bisa?

Mengutip studi dari Sleep Medicine Review, rutinitas tidur yang baik dan berkualitas bisa mengoptimalkan tumbuh kembang anak, termasuk juga kecerdasannya.

Sementara penelitian dari University of Massachusetts menyebutkan, tidur juga bisa mempertajam daya ingat anak dan fungsi kognitif secara keseluruhan.

5. Ajak Olahraga

Belajar boleh, main game boleh, tapi aktivitas fisik tidak boleh ditinggalkan, ya!

Mengutip studi yang dimuat di Educational Psychology Review, olahraga bisa mempercepat tumbuh kembang anak, termasuk kecerdasan intelektual atau kognitif. Selain itu, olahraga bisa meningkatkan kemampuan sosial anak.

6. Belajar Main Alat Musik

Sering mengajak anak bernyanyi dan mendengar lagu? Bila anak tertarik pada musik, luangkan waktu juga untuk antar dia kursus alat musik. Ini juga baik buat tumbuh kembangnya, lo!

Studi yang dimuat di jurnal Cognitive Processing mengungkap, anak usia prasekolah yang belajar alat musik secara rutin selama 12 minggu memperlihatkan peningkatan skor IQ. Ini bila dibandingkan anak yang sama sekali tidak pernah ikut kelas musik.

Penelitian itu juga menunjukkan, bermain alat musik juga bisa meningkatkan nalar verbal dan daya ingat jangka pendek anak.

Baca juga: Tak Cuma Bikin Happy, Inilah 7 Manfaat Musik untuk Kesehatan

7. Selalu Sarapan

Cara membuat anak pintar yang terakhir adalah memastikan dia selalu makan pagi. Riset yang dimuat di Early Human Development membuktikan, sarapan teratur bisa meningkatkan kecerdasan anak.

Jangan lupa, pilihkan menu yang sehat buat sarapannya, ya! Pastikan makanannya mengandung gizi yang seimbang.

Itulah beberapa cara membuat anak pintar tanpa membuatnya terbebani.

Sobat Altea yang perlu saran seputar tumbuh kembang anak, jangan ragu video call dengan dokter spesialis di AlteaCare. Anda juga bisa pesan vitamin buat anak di Toko Kesehatan.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan buat janji dengan dokter andalan!





Sumber:

  • Gilkerson, J., Richards, F., A., Warren, S., Oller, D., K., Russo, R., Vohr, B. (2019). Language Experience in the Second Year of Life Predicts Language Outcomes in Late Childhood, 142(4): e20174276.
  • Kaviani, H., Mirbaha, H., Pournaseh, M., Sagan, O. (2014). Can music lessons increase the performance of preschool children in IQ tests?. Cognitive Processing, 77-84.
  • Liu, J., Hwang, W-T., Dickerman, B., Compher, C. (2014). Regular breakfast consumption is associated with increased IQ in kindergarten children. Early Human Development, 89(4): 257–262.
  • Makharia, A., Nagarajan, A., Mishra, A., Peddisetty, S., Chahal, D., Singh, Y. (2016). Effect of environmental factors on intelligence quotient of children. Industrial Psychiatry Journal, 189–194.
  • Mindel, J.A., & Williamson, A., A. (2019). Benefits of a bedtime routine in young children: Sleep, development, and beyond. Sleep Medicine Review, 40: 93–108.
  • Psychology Today. Diakses pada Agustus 2022. Can Popular Video Games Improve Intelligence and IQ?
  • Ritchie, S., J., Bates, T., C. Plomin, R. (2015). Does Learning to Read Improve Intelligence? A Longitudinal Multivariate Analysis in Identical Twins From Age 7 to 16. Child Development, 86(1): 23–36.
  • Science Daily. Diakses pada Agustus 2022. Video games can help boost children's intelligence
  • Tomporowski, P, D., Davis, C., L., Miller, P., H., Naglieri, J., A. (2009). Exercise and Children’s Intelligence, Cognition, and Academic Achievement. Educational Psychology Review, 111–131.
  • University of Massachusetts. Diakses pada Agustus 2022. UMASS AMHERST Research Finds Naps Plus Sleep May Enhance Emotional Memory in Early Childhood.
0 Disukai
0 Komentar