8 Cara Mengatasi Anak Susah Makan. Cari Tahu Penyebabnya!

Ditulis oleh : Nur Lella
Ditinjau oleh : dr. Iustitia Septuaginta Samben
dr. Andy Darma, Sp.A (K)Dokter Spesialis Anak
Konsultasi dengan Dokter
ilustrasi anak susah makan (sumber: Freepik.com)

ilustrasi anak susah makan (sumber: Freepik.com)

Jumat, 18 Agustus 2023

Melihat anak aktif bermain setiap hari, tentu membuat hati orangtuanya senang. Tapi, ketika waktu makan tiba, orangtua kerap harus putar otak mencari cara mengatasi anak susah makan. Soalnya, si Kecil sering melakukan gerakan tutup mulut alias menolak saat disuapi.

Anak susah makan adalah masalah klasik yang sering dialami oleh banyak orangtua. Butuh perjuangan sendiri bagi Ibu untuk memastikan ada makanan yang masuk ke dalam mulut si Kecil. Dengan begitu, si Kecil bisa dapat asupan nutrisi yang cukup untuk tubuhnya, supaya bisa mengimbangi energi yang dikeluarkan saat beraktivitas.

Beberapa keluhan kerap dilontarkan oleh orangtua mengalami kesulitan sewaktu memberi makan anaknya. Mulai dari mogok makan, pilih-pilih makan, hanya mau makanan yang itu-itu saja, hingga takut pada jenis makanan tertentu.

Perilaku anak yang sulit makan juga kerap bikin orangtua gemas. Ada anak yang malah main-main dengan makanannya, bukannya memakannya. Atau berlari ke sana-sini sehingga Ibu harus mengejar untuk menyuapinya. Waktu makan jadi semakin lama, akhirnya si Kecil pun terkadang hanya makan sedikit atau tidak sama sekali.

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan anak jadi susah makan. Kita sebagai orang tua, harus mengetahui hal-hal tersebut.

Penyebab Anak Susah Makan

Secara umum, berikut adalah beberapa penyebab anak susah makan.

1. Tidak Nafsu Makan

Apa Anda termasuk yang dibikin pusing karena si Kecil seperti tidak pernah lapar dan hanya sibuk bermain?

Menurut Korean Journal of Pediatric, kondisi ini sering dialami ketika anak berusia antara enam bulan hingga tiga tahun. Pada masa ini, buah hati Anda mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI, kemudian dilanjutkan dengan makanan lunak dan padat.

Namun, perlu diingat bahwa masa ini adalah waktunya si Kecil mengeksplorasi hal-hal di sekitarnya. Dia tidak lagi berfokus pada makanan atau ASI seperti waktu usianya lebih kecil. Itu sebabnya, ketika Ibu mengajaknya makan sementara si Kecil sedang sibuk bermain, dia pun menolak.

2. Pilih-Pilih Jenis Makanan

Sebagian anak bisa punya indra perasa dan penciuman yang lebih sensitif daripada anak lain, sehingga akan menolak beberapa jenis makanan tentu. Terutama, jenis makanan dengan rasa, tekstur, atau aroma tertentu.

Mereka langsung menampik sayur-sayuran yang memilih bau khas seperti brokoli. Atau, ketika mencium aroma makanan tertentu mereka seperti mau muntah.

Sebagian anak cenderung lebih suka jenis makanan yang garing, ambil contoh saja kerupuk atau kulit ayam goreng. Sementara mereka cenderung menolak makanan yang berkuah seperti sop.

Cara penyajian makan di piring, seperti dibentuk seperti wajah atau diberi hiasan, dapat menjadi salah satu cara mengatasi anak susah makan.

Kalau kelihatan menarik, mereka mau makan. Dan, kalau jenis makanannya sesuai dengan selera, mereka akan makan banyak. Masalahnya, tidak semua yang disukainya itu adalah makanan yang bergizi. Akibatnya, si Kecil bisa kekurangan gizi.

3. Takut Makan

Anak susah makan juga bisa karena trauma terhadap kegiatan makan. Misalnya, si Kecil pernah tersedak ketika makan. Atau, mengalami muntah-muntah setelah menyantap makanan tertentu.

Anak yang pernah mengalami kejadian tidak nyaman terkait kegiatan makan ini biasanya akan menolak makan.

Reaksi pertama yang diperlihatkan saat melihat piring makanan atau didudukkan di kursi untuk makan adalah stres dan takut. Bila Ibu memaksa menyuapkan, makanan tersebut akan ditahan di dalam mulut dan tidak dikunyah.

Bila masih minum susu botol, ada anak yang lebih memilih minum susu dan tidak mau makanan padat. Sementara itu, ada juga yang benar-benar menolak makanan padat dan susu botol, tapi mau minum apabila susu botol diberikan saat dia tertidur.

Baca Juga: Pola Makan Anak Berantakan? Ortu Ternyata Punya Pengaruh

Cara Mengatasi Anak Susah Makan

Setelah membaca seputar jenis gangguan susah makan, orangtua dapat mengetahui kondisi yang dialami oleh si Kecil dan memikirkan solusinya. Terkadang, orangtua perlu mengerahkan kreativitas dalam mencari cara mengatasi anak susah makan.

Nah, beberapa hal berikut ini bisa jadi pegangan buat Ibu dan Ayah:

  • Buat jadwal makan untuk si Kecil, yang terdiri dari tiga kali makan besar dan diselingi pemberian camilan. Atur jarak pemberian makanan sekitar 3 jam. Ini dapat membantu membangun siklus lapar dan kenyang, sehingga anak akan makan cukup saat waktunya makan.
  • Berikan jenis makanan yang sesuai dengan perkembangan usia dan kemampuan makannya. Untuk anak yang masih kecil, Anda bisa memberikan dalam potongan-potongan kecil supaya mudah dikunyah dan ditelan.
  • Biarkan anak melihat makanannya sekira 15 menit. Cara ini biasanya dilakukan pada anak yang sering tidak nafsu makan. Setelah anak melihat makanannya sekira 15 menit, baru ajak dia makan. Batasi waktu makan maksimal sekitar 20-30 menit saja. Bila anak tidak mau makan atau tidak habis, angkat atau simpan piring makannya. Hindari menawari si Kecil makan snack atau minum jus sebagai pengganti makanan yang tidak habis.
  • Mendorong agar anak makan sendiri. Anda bisa membuatnya lebih semangat dengan menyiapkan sendok khusus untuknya. Siapkan juga kursi yang sesuai dengan ukuran badan si Kecil agar bisa makan dengan nyaman.
  • Bila Ibu ingin memperkenalkan jenis makanan baru, berikan sedikit demi sedikit dan tawarkan sekitar 5-15 kali. Kalau dia masih belum mau mencoba, tidak perlu dipaksa.
  • Menata makanan agar terlihat menarik. Hal ini bisa dilakukan jika anak Anda adalah seorang picky Eater. Contoh penataan yang menarik adalah dengan masukkan potongan sayuran di dalam nasi atau tutupi dengan saus yang disukainya.
  • Saat makan jauhkan si Kecil dari hal-hal yang bisa mengganggu, seperti televisi, ponsel, game, mainan, atau buku.
  • Perlihatkan sikap yang tenang saat makan. Cara ini cukup ampuh untuk menghadapi anak yang mengalami trauma. Ketenangan yang Anda perlihatkan dapat mengurangi rasa takutnya.

Masalah anak susah makan perlu segera diatasi agar si Kecil dapat bertumbuh kembang secara optimal. Kesulitan makan yang dialaminya dapat membuat berat badannya turun dan dia pun dapat kekurangan gizi. Pada akhirnya, aktivitas sehari-hari anak dan keluarga pun akan terdampak.

***

Bila Anda mengalami masalah dalam memberi makan si Kecil, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak di AlteaCare.

Supaya tidak perlu repot mengantre, Anda bisa memesan jadwal sesi konsultasi dengan dokter spesialis anak melalui aplikasi AlteaCare.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan segera buat janji dengan dokter andalan!

Sumber:

  • The Royal Children's Hospital Melbourne. Diakses pada 2021. What is a feeding difficulty?
  • Korean Journal of Pediatrics. Diakses pada 2021. How to approach feeding difficulties in young children
  • Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diakses pada 2021. Penanganan Kesulitan Makan (Feeding Difficulty) pada Si Kecil
  • Golisano Children's Hospital, Developmental and Behavioral Pediatrics. Diakses pada 2021. Feeding Disorders
0 Disukai
0 Komentar