7 Cara Melatih Fokus Anak Paling Efektif. Jangan Asal Perintah!

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Ditinjau oleh : Fairuz Fakhrana Linati, S.Psi
Menyediakan ruang belajar bisa jadi cara melatih fokus anak yang efektif - AlteaCare | Foto: Envato

Menyediakan ruang belajar bisa jadi cara melatih fokus anak yang efektif - AlteaCare | Foto: Envato

Kamis, 05 Januari 2023

Sobat Altea mungkin termasuk orangtua yang sering mengeluh anak sulit konsentrasi saat belajar. Supaya tidak keteteran di sekolah, kita perlu cari cara melatih fokus anak yang efektif.

Bagi sebagian orangtua, menemani anak belajar atau bikin PR bisa jadi adalah tantangan yang berat. Pasalnya, perhatian anak mudah teralihkan. Bagaimana tidak, baru saja selesai satu soal, langsung nonton Youtube atau TV!

Sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab anak sulit memusatkan perhatiannya. Bisa jadi, si Kecil mengalami salah satu gangguan atau masalah berikut:

Lalu, bagaimana cara mengatasi itu semua?

Yuk, coba cara melatih fokus anak berikut ini!

7 Cara Melatih Fokus Anak Paling Efektif

Beberapa langkah ini bisa dilakukan untuk membantu agar anak lebih konsentrasi dalam beraktivitas:

1. Bujuk Anak Tidur Lebih Cepat

Biasanya, saking asyiknya main gawai, anak jadi lupa waktu dan tidur larut malam. Kebiasaan ini sangat tidak baik dan berpengaruh pada perkembangan kognitifnya.

Menurut berbagai studi, jika anak mendapat tidur berkualitas setiap malam, fungsi kognitifnya akan lebih baik. Hal inila

Baca Juga: 8 Cara Agar Fokus. Hidup Jadi Lebih Produktif!

2. Latih Selesaikan Tugas Satu per Satu

Bagi orang dewasa, multitasking mungkin menjadi hal tidak biasa, tetapi tidak untuk anak-anak. Multitasking justru dapat menurunkan tingkat konsentrasi karena fokusnya terbagi menjadi dua.

Jadi, cara terbaik adalah ajarkan untuk selesaikan satu per satu.

Misalnya, kalau hari ini anak ada PR matematika dan bahasa Indonesia, berikan dulu buku matematika dan minta dia kerjakan PR-nya. Singkirkan buku bahasa Indonesia dari mejanya.

Setelah PR matematika selesai, barulah berikan buku bahasa Indonesia.

3. Pisahkan Ruang Belajar dan TV

Selain gadget, hal yang sangat pengaruhi perhatian anak di rumah adalah televisi. Karena itu, sebisanya pisahkan ruang belajar dengan ruang televisi.

Dengan disingkirkannya hal-hal yang membuat perhatian anak teralihkan, dia akan lebih mudah fokus pada satu pekerjaan saja.

4. Ajak Anak Kerjakan Pekerjaan Rumah Tangga

Cara lain untuk melatih fokus anak adalah mengajaknya mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang sederhana, semisal menyiram tanaman, mencuci piring, dan menyapu lantai.

Menurut studi yang dipublikasikan di Australian Occupational Therapy, membantu membersihkan rumah bisa meningkatkan fungsi otak dan mengendalikan diri sendiri.

Ketika kedua kemampuan meningkat, anak pun dapat lebih konsentrasi saat belajar.

5. Olahraga Bersama

Pada akhir pekan, ajaklah anak berolahraga. Olahraga sangat efektif untuk meningkatkan fokus anak, terutama bisa ia mengalami gangguan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).

Selain dapat meningkatkan fokus anak saat belajar, olahraga juga dapat meningkatkan kemampuan saraf motoriknya, lo!

Anda bisa pilih olahraga yang mudah dan bisa dilakukan bersama, semisal jogging, bersepeda, bermain bola basket, atau bulu tangkis.

6. Buat Jadwal Aktivitas

Salah satu cara melatih fokus anak adalah dengan membiasakannya disiplin. Nah, untuk itu, Anda bisa buatkan jadwal aktivitas untuknya.

Aturlah waktu kapan dia harus belajar, bikin PR, dan kapan dia bisa beristirahat, bermain, serta bermain gim.

Menurut penelitian, jadwal kegiatan seperti ini akan mendorong anak mengerjakan pekerjaan rumah sesuai deadline. Selain itu, anak pun juga jadi terbiasa untuk fokus pada pekerjaannya.

Baca Juga: Kenali 8 Tipe Kecerdasan Anak dan Potensi Kariernya

7. Hindari Terlalu Banyak Perintah

Mungkin kita termasuk orangtua yang meminta anak melakukan tugasnya dengan cara memberi perintah. Ternyata, ini kurang efektif buat anak, lo!

Soalnya, sikap bossy ini bisa membuat anak enggan melakukannya. Apalagi kalau perintahnya untuk melakukan berbagai hal, ia semakin sulit konsentrasi.

Terlalu banyak perintah juga bisa bikin anak frustasi dan memberontak.

Solusinya, pilihlah hal mana yang paling penting untuk dilakukan. Lalu, sampaikan dengan lembut pada anak.

Misalnya, "Nak, ayo dikerjakan PR matematikanya sebelum jam empat sore!"

Hindari memberi perintah terlalu banyak dan beruntun, misalnya "ayo, kerjakan PR-nya, jangan main gim terus, habis itu mandi, gosok gigi, terus makan!".

Kalau anak sampai kurang menyimak, jangan salahkan dia. Sebab, permintaan Anda yang terlalu banyak sehingga ia kurang memahaminya.

Itulah sejumlah cara melatih fokus anak yang bisa Anda coba terapkan.

Sobat Altea yang masih khawatir karena si Kecil sulit memusatkan perhatian dan mengalami gangguan belajar, jangan ragu untuk lakukan video call dengan Psikolog maupun dokter spesialis anak di AlteaCare, ya.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan segera buat janji dengan dokter andalan!





Sumber:

  • Child Mind Institute. Diakses pada September 2022. Not All Attention Problems Are ADHD
  • Schlieber, M., & Han, J. (2021). The Role of Sleep in Young Children’s Development: A Review. The Journal of Genetic Psychology, 182(4), 205-217.
  • PBS Kids For Parents. Diakses pada September 2022. Tips for Helping Your Child Focus and Concentrate
  • Neuroscience News. Diakses pada September 2022. Children’s Chores Improve Brain Function
  • Sun, W., Yu, M., & Zhou, X. (2022). Effects of physical exercise on attention deficit and other major symptoms in children with ADHD: A meta-analysis. Psychiatry Research, 114509.
  • Cirelli, C. A., Sidener, T. M., Reeve, K. F., & Reeve, S. A. (2016). Using activity schedules to increase on-task behavior in children at risk for attention-deficit/hyperactivity disorder. Education and Treatment of Children, 39(3), 283-300.
  • Tribuca Play Therapy. Diakses pada September 2022. The Less You Tell Them What To Do, The More They’ll Listen!
0 Disukai
0 Komentar