Manfaat dan Jadwal Imunisasi Anak Terbaru. Jangan Terlambat!

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Ditinjau oleh : dr. Anindita Tathya Jati
Pastikan ikuti jadwal imunisasi anak supaya kesehatannya tetap terlindungi - AlteaCare | Foto: Envato

Pastikan ikuti jadwal imunisasi anak supaya kesehatannya tetap terlindungi - AlteaCare | Foto: Envato

Selasa, 02 Agustus 2022

Sebagai orangtua, kita punya tanggung jawab menjaga anak tetap sehat dan terlindungi dari penyakit. Nah, salah satu caranya adalah memastikan si Kecil sudah dapat imunisasi anak secara lengkap.

Di Indonesia sudah terdapat program imunisasi anak, yang telah disetujui oleh WHO. Vaksin yang diberikan dijamin aman dan terbukti secara ilmiah efektif mencegah penyakit, seperti campak, rubella, polio, difteri, maupun tetanus.

Tanpa adanya vaksin, anak bisa terkena penyakit berbahaya dan dapat berakibat kematian. Sayangnya, selama pandemi COVID-19, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis.

Mengutip dari laman Satuan Tugas Penanganan COVID-19, selama periode 2019-2021 terdapat lebih dari 1,7 juta bayi yang belum dapat imunisasi dasar.

Alasannya beragam, mulai dari terganggunya rantai pasokan vaksin, adanya aturan pembatasan kegiatan, jumlah tenaga kesehatan yang terbatas, hingga keengganan orangtua/wali membawa anak imunisasi karena takut terpapar virus corona.

Nah, Sobat Altea perlu tahu, ada beberapa jenis vaksin yang perlu diberikan pada anak sejak ia baru lahir. Setiap vaksin ada dosis dan jadwalnya tersendiri.

Apa saja, ya, imunisasi dasar yang wajib didapat anak? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

14 Jenis Imunisasi Anak yang Wajib Diberikan

Tujuan pemberian vaksin pada anak adalah untuk meningkatkan sistem imunnya. Setelah divaksin, diharapkan efektivitas respon imun jadi lebih tinggi, sehingga lebih siap menghadapi berbagai virus dan penyakit dari luar tubuh.

Selain itu, bila anak telah mendapat imunisasi, kemungkinan ia menularkan virus ke anak atau orang lain pun jadi kecil. Dengan begitu, mengutip dari WHO, akan semakin banyak orang yang dapat hidup lebih lama dan lebih sehat karena sudah divaksin.

Ini dia beberapa jenis imunisasi yang perlu diberikan pada anak sejak lahir:

1. Hepatitis B

Manfaat: Vaksin hepatitis B dapat mencegah penyakit akibat virus hepatitis B.
Jadwal pemberian: imunisasi dasar diberikan sebanyak 4 (empat) dosis dengan jadwal:

  • segera setelah lahir
  • usia 2 bulan
  • usia 3 bulan
  • usia 4 bulan

Sementara booster diberikan saat anak berusia 18 bulan.

Baca juga: Sekilas Tentang Vaksin Hepatitis B Untuk Anak dan Dewasa

2. Polio

Manfaat: vaksin polio tersedia dalam dua jenis, yaitu inactivated polio vaccine (IPV) yang mengandung virus polio yang telah dilemahkan, dan oral poliovirus vaccine (OPV) yang diberikan dengan cara diteteskan ke mulut.

Vaksin ini bertujuan untuk mencegah penyakit polio pada anak dan bisa memberikan perlindungan seumur hidup.

Jadwal pemberian: Vaksin ini diberikan pada anak sebanyak empat kali:

  • pertama diberikan segera setelah lahir melalui pemberian imunisasi polio oral (bOPV-0)
  • dosis kedua, tiga, dan empat secara berurutan pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan–bisa berupa vaksin OPV atau IPV, dan diberikan bersamaan dengan vaksin DPT

Sedangkan dosis booster diberikan saat usia 18 bulan.

3. BCG

Manfaat: vaksin BCG atau Bacillus Calmette–Guérin adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah penyakit tuberkulosis atau TBC.

Jadwal pemberian: imunisasi BCG hanya diberikan sebanyak satu kali. Pemberiannya disarankan pada saat segera setelah lahir atau sebisa mungkin sebelum bayi berusia satu bulan.

4. DPT

Manfaat: imunisasi DPT diberikan untuk mencegah anak terkena penyakit difteri, pertusis, dan tetanus.

Jadwal pemberian: Imunisasi ini diberikan sebanyak lima dosis, dengan pengaturan:

  • dapat diberikan mulai umur 6 minggu berupa vaksin DTwP atau DTaP
  • vaksin DTaP diberikan pada umur 2, 3, 4 bulan atau 2, 4, 6 bulan.
  • booster pertama diberikan pada usia 18 bulan.
  • booster berikutnya pada usia 5-7 tahun atau mengikuti program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) saat kelas 1 SD. Bila anak sudah berusia 7 tahun atau lebih, ia akan mendapatkan vaksin Td atau Tdap
  • booster selanjutnya pada usia 10-18 tahun atau pada program BIAS kelas 5 SD
  • booster Td dapat diberikan setiap 10 tahun

5. Hib

Manfaat: Vaksin Hib atau haemophilus influenzae type B ditujukan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh kuman Hib, yaitu radang otak (meningitis), radang paru (pneumonia), infeksi telinga (otitis media), dan lain-lain.

Jadwal pemberian: anak perlu menerima empat dosis vaksin Hib yaitu saat:

  • usia 2 bulan
  • usia 4 bulan
  • usia 6 bulan
  • booster diberikan pada usia 18 bulan

Jika anak baru mau divaksin pada usia 1-5 tahun, Hib hanya diberikan sebanyak satu kali. Anak usia di atas 5 tahun tidak perlu diberikan vaksin ini, sebab penyakit yang terkait hanya menyerang anak di bawah usia 5 tahun.

6. PCV

Manfaat: selain kuman Hib, penyakit meningitis dan pneumonia juga dapat disebabkan oleh kuman pneumokukus. Untuk itu, sebaiknya anak mendapat vaksin Hib dan vaksin PCV.

Sejak 2020, vaksin PCV atau pneumococcal conjugate vaccine sudah dimasukkan ke dalam program imunisasi rutin.

Jadwal pemberian: 

  • diberikan pada umur 2, 4 dan 6 bulan dengan booster pada umur 12 - 15 bulan
  • jika belum diberikan pada umur 7-12 bulan, berikan PCV dua kali dengan jarak satu bulan, dilanjutkan booster setelah umur 12 bulan dengan jarak dua bulan dari dosis sebelumnya
  • jika belum diberikan pada umur 1-2 tahun berikan PCV dua kali dengan jarak minimal dua bulan
  • jika belum diberikan pada umur 2-5 tahun, vaksin PCV10 diberikan sebanyak dua kali dengan jarak dua bulan, sementara untuk vaksin PCV13 diberikan satu kali


Halaman selanjutnya: 7. Rotavirus... >>

0 Disukai
0 Komentar