7 Permainan Olahraga untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Ditinjau oleh : dr. Nabilla Aliffa Aulia
Berenang adalah salah satu olahraga yang disarankan untuk anak berkebutuhan khusus - AlteaCare

Berenang adalah salah satu olahraga yang disarankan untuk anak berkebutuhan khusus - AlteaCare

Jumat, 22 Juli 2022

Aktivitas fisik seperti berolahraga sangat penting untuk anak-anak, termasuk anak berkebutuhan khusus. Permainan olahraga untuk anak berkebutuhan khusus sangat baik untuk meningkatkan kesehatan dan fungsi kognitifnya.

Sebagai orang tua, mungkin kita kerap khawatir saat anak berkebutuhan khusus menjalani aktivitas fisik. Mungkin takut cedera, sakit, atau kelelahan.

Namun ternyata, olahraga berdampak sangat baik untuk anak berkebutuhan khusus.

Aktivitas fisik dapat membantu anak berkebutuhan khusus menjadi lebih percaya diri, mudah bersosialisasi, sekaligus menjaga berat badannya.

Apalagi jika anak Anda sangat menikmati aktivitasnya, jangan dihalang-halangi, ya!

Yuk, simak rekomendasi Altea seputar permainan olahraga untuk anak berkebutuhan khusus berikut!

7 Permainan Olahraga Untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Berikut ini adalah beberapa jenis olahraga yang baik untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus:

1. Berenang

Olahraga yang satu ini dapat dilakukan oleh anak penyandang autisme, tuna daksa, tuna grahita, tuna rungu, dan lain-lain.

Pada anak berkebutuhan khusus, berenang sangat penting untuk membentuk kekuatan otot, meningkatkan ketahanan fisik, dan fleksibilitas.

Selain manfaat fisik, berenang juga baik untuk kesehatan mentalnya. Olahraga ini dapat membuat anak lebih mampu mengendalikan diri, lebih percaya diri, dan lebih mudah bersosialisasi.

Baca Juga: Manfaat Olahraga Buat Tumbuh Kembang Anak

2. Bersepeda

Si Kecil tidak suka olahraga air? Bersepeda bisa menjadi alternatif lainnya. Biarkanlah anak bersepeda di sekitar kompleks perumahan sambil menikmati pemandangan.

Pada anak berkebutuhan khusus, bersepeda dapat meningkatkan kemampuan saraf motoriknya. Selain itu, jika berkesempatan bersepeda bersama teman-teman bisa meningkatkan kemampuan interaksi sosialnya.

3. Sepakbola

Ternyata, sepakbola juga bisa jadi permainan olahraga untuk anak berkebutuhan khusus, lo!

Bahkan penyandang tuna daksa dan tuna netra pun dapat bermain sepakbola dengan beberapa penyesuaian. Misalnya, para penyandang tuna daksa menggunakan tongkat penyangga untuk membantu berlari dan menendang bola.

Bagi anak berkebutuhan khusus, bermain sepakbola dapat meningkatkan kekuatan, ketahanan fisik, dan fleksibilitas. Ini akan membantu mereka dalam melakukan berbagai rutinitas sehari-hari.

Selain itu, karena sepakbola adalah olahraga tim, anak jadi dapat bersosialisasi. Saat bermain, anak akan berusaha berkomunikasi dan berkoordinasi dengan rekan setim untuk mencetak gol.

4. Boccia

Boccia adalah permainan olahraga yang didesain untuk penyandang celebral palsy.

Permainan ini mengharuskan pemain melempar bola secara tepat sasaran. Peserta harus menggunakan kekuatan otot tangannya serta kemampuan koordinasi, agar bola yang dilempar mendekati sasaran.

Olahraga ini sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan fleksibilitas.

Selain itu, karena boccia merupakan olahraga tim, para penyandang celebral palsy dapat meningkatkan kemampuan komunikasinya.

5. Senam

Olahraga senam juga sangat baik untuk perkembangan anak berkebutuhan khusus, terutama penyandang autisme.

Saat senam, anak harus fokus bergerak sesuai irama. Selain itu, gerakan dalam senam juga akan merangsang kemampuan motorik kasar dan halus anak autistik.

Contoh gerakan yang menstimulasi motorik kasar misalnya lari di tempat dan lompat. Sementara, contoh gerakan yang merangsang motorik halus adalah memutar pinggang seperti hula hoop.

6. Lari

Olahraga lari juga sangat baik untuk perkembangan fisik dan mental anak berkebutuhan khusus, terutama penyandang autisme dan down syndrome.

Pada anak down syndrome, berlari dapat memupuk rasa percaya diri. Mereka pun jadi lebih mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari, baik yang sifatnya rekreasi maupun bekerja. Menurut penelitian, olahraga ini juga dapat meningkatkan respon saraf dan ototnya.

Sementara, pada anak autistik, olahraga lari dapat menyeimbangkan tekanan pada otaknya. Selain itu, lari juga bisa menurunkan risiko kelebihan berat badan, diabetes, gangguan kecemasan, dan depresi.

Baca juga: 4 Tips Mengajak Anak Autis Rutin Olahraga

7. Handball

Handball atau bola tangan adalah jenis olahraga yang bisa dimainkan oleh anak kebutuhan khusus, baik penyandang autisme, tuna daksa, tuna rungu, dan lain-lain.

Selain melatih otot tangan, bagi anak berkebutuhan khusus, handball dapat meningkatkan koordinasi tangan dan mata. Hal ini juga dapat membuat mereka belajar untuk fokus.

Itulah sejumlah permainan olahraga untuk anak berkebutuhan khusus.

Jika anak Anda mengalami masalah kesehatan, jangan ragu untuk lakukan telekonsultasi dengan dokter spesialis di AlteaCare. Anda bisa lakukan dari rumah, sehingga lebih praktis dan nyaman bagi si Kecil.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan segera buat janji dengan dokter andalan!




Sumber:

  • University of Rochester Medical Center. Diakses pada Mei 2022. Sports and Children with Special Needs
  • Lucas, M. D. (2015). Swimming in Adapted Physical Education: Guaranteed for many, but offered by few. VAHPERD Journal, 36(2), 19-21.
  • Cañiz, A. C., Olivé, F. D., & Catalunya, F. I. E. P. “Biking? Let’s Make it Happen!”: Cycling intervention to enhance motor skills, social interaction and inclusion of pupils with Autism and other special needs.
  • Coach Art. Diakses pada Mei 2022. 4 Benefits of Soccer For Kids (With Adaptation For Disability Inclusion)
  • Health Fitness Revolution. Diakses pada Mei 2022. Top 10 Health Benefits of Bocce Ball
  • American Speech Language Hearing Association. Diakses pada Mei 2022. Moving Therapy to the Gym: The Benefits of Gymnastics for Children with Autism
  • Gordon, D. (2010). The Benefits of Exercise to a Down's Syndrome Population. Understanding Intellectual Disability and Health. Down's Syndrome Association, May 2006. Web. 15 Nov. 2012.
  • Washington Post. Diakses ada Mei 2022. Can running help autistic children?
  • Connect Ability Australia. Diakses pada Mei 2022.The Importance of Physical Activity for Children with Disabilities
0 Disukai
0 Komentar