7 Cara Meningkatkan Gairah Seks Setelah Menopause

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Menopause bukanlah halangan untuk menikmati seks - AlteaCare | Foto: jcomp/Freepik

Menopause bukanlah halangan untuk menikmati seks - AlteaCare | Foto: jcomp/Freepik

Selasa, 07 Maret 2023

Menopause memang menurunkan sejumlah hormon pada perempuan. Namun, ini sebenarnya tidak menghalangi wanita untuk mendapat kepuasan saat berhubungan intim. Sebab, ada, lo, cara meningkatkan gairah seks setelah menopause!

Yang dimaksud dengan menopause adalah berhentinya siklus haid pada perempuan. Kondisi ini terjadi seiring dengan perubahan dalam tubuh perempuan, seperti hormon estrogen yang berkurang drastis dan vagina jadi lebih kering.

Vagina yang lebih kering bisa menimbulkan rasa tidak nyaman saat berhubungan intim, bahkan terkadang wanita juga bisa merasa sakit. Tidak heran bila akhirnya banyak wanita yang merasa hasrat seksualnya menurun.

Tapi, menopause bukanlah akhir segalanya. Sebaliknya, Anda justru bisa lebih rileks dan tenang saat bercinta. Sebab, contohnya saja, Anda tidak perlu takut hamil.

Selain itu, aktivitas seksual juga tetap disarankan setelah Anda menopause. Sebab, ini bisa memberi stimulasi pada aliran darah dan menjaga otot vagina tetap kencang.

Lalu, bagaimana cara meningkatkan gairah seks setelah menopause? Yuk, simak berikut ini!

7 Cara Meningkatkan Gairah Seks Setelah Menopause

Berikut ini beberapa solusi agar Anda bisa tetap menikmati seks meski sudah menopause:

1. Terapi Hormon Estrogen

Keringnya area vagina akibat turunnya hormon estrogen bisa diatasi dengan terapi sulih hormon estrogen. Dalam terapi ini, dokter memberikan obat-obatan yang menggantikan hormon estrogen dalam tubuh.

Penelitian menunjukkan, terapi sulih hormon juga efektif dalam meningkatkan gairah sesual wanita pasca-menopause.

Namun, ada sejumlah kondisi yang membuat wanita mungkin tidak bisa mendapatkan terapi ini, antara lain:

  • pernah mengidap kanker payudara, kanker ovarium, atau kanker rahim
  • ada riwayat penggumpalan darah
  • kondisi tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak terkendali

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Menopause Yang Sering Dialami Wanita

2. Gunakan Pelumas

Memasuki masa menopause, pelumas alami pada vagina akan berkurang. Inilah yang juga membuat Anda merasa sakit ketika berhubungan.

Supaya lebih nyaman, Anda bisa menggunakan pelumas buatan. Sebagai saran, pilih pelumas yang berbahan dasar air agar bila mengenai seprai tidak meninggalkan noda.

Namun, perhatikan bahan dasarnya. Hindari bahan propylene glycol, sebab ini bisa mengubah flora dalam vagina serta membuat wanita lebih rentan terkena infeksi jamur maupun vaginosis bakterialis.

3. Beri Rangsangan dengan Vibrator

Solusi lainnya untuk mengatasi rasa sakit saat bercinta adalah menggunakan alat bantu seperti vibrator.

Vibrator dapat memberi stimulasi pada otot-otot vagina agar lebih rileks. Dengan begitu, Anda bisa lebih menikmati hubungan intim bersama pasangan.

4. Foreplay Lebih Lama

Bila dibandingkan saat masih muda, sensitivitas Anda di masa menopause pasti berbeda. Makanya, untuk mencapai orgasme, bisa jadi Anda butuh waktu lebih lama.

Untuk menyiasatinya, Anda dan pasangan bisa luangkan waktu lebih banyak untuk foreplay. Menurut pakar, sentuhan dan keintiman sangat penting dalam aktivitas seksual, terutama untuk wanita yang memasuki masa menopause.

5. Komunikasi yang Utama

Bagaimanapun Anda mencoba menikmati hubungan intim, semuanya bisa sia-sia jika tidak ada komunikasi dengan pasangan.

Maka dari itu, jangan ragu untuk berdiskusi dan sampaikan keresahan serta kesulitan Anda terkait dengan aktivitas hubungan intim.

Ketahui juga apa ekspektasi pasangan terhadap Anda, lalu cari tahu bagaimana agar Anda berdua bisa lebih menikmati seks di usia sekarang.

6. Pastikan Tidur Berkualitas

Agar seks jadi pengalaman berkesan, kondisi kesehatan juga harus mendukung, lo. Anda juga harus jaga badan, salah satunya dengan tidur yang cukup.

Menurut berbagai studi, tidur yang cukup bisa membantu wanita lebih menikmati aktivitas seksual.

Baca Juga: Dialami Pada Usia Muda, 3 Faktor Ini Penyebab Menopause Dini

7. Berolahraga

Meski sibuk bekerja dan mengurus rumah tangga, tetap sempatkan diri untuk berolahraga. Tidak perlu yang berat-berat, jalan kaki atau jogging secara rutin juga sudah cukup.

Menurut penelitian, olahraga rutin seperti jalan kaki berkaitan erat dengan tingginya produksi pelumas alami dan frekuensi orgasme.

Selain kardio, Anda juga bisa coba yoga. International Journal of Environmental Research and Public Health menyebutkan, yoga bisa meningkatkan gairah seksual pada wanita yang sudah menunjukkan gejala menopause.

Itulah sejumlah cara meningkatkan gairah seks setelah menopause.

Sobat Altea yang mengalami masalah terkait dengan kesehatan reproduksi maupun kehidupan seks dengan pasangan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.

Anda dan pasangan bisa lakukan video call dengan dokter spesialis di AlteaCare untuk dapatkan solusi dan rekomendasi sesuai masalah yang dialami.

Yuk, gunakan AlteaCare dan segera buat janji dengan dokter spesialis andalan!





Sumber:

  • Stamford Health. Diakses pada Oktober 2022. 3 Tips for Better Sex After Menopause
  • The North American Menopause Society. Diakses pada September 2022. Frequently Asked Questions
  • Cappelletti, M., & Wallen, K. (2016). Increasing women's sexual desire: the comparative effectiveness of estrogens and androgens. Hormones and behavior, 78, 178-193.
  • Stamford Health. Diakses pada Oktober 2022. 3 Tips for Better Sex After Menopause
  • Rullo, J. E., Lorenz, T., Ziegelmann, M. J., Meihofer, L., Herbenick, D., & Faubion, S. S. (2018). Genital vibration for sexual function and enhancement: a review of evidence. Sexual and Relationship Therapy, 33(3), 263-274.
  • John Hopkins Medicine. Diakses pada Oktober 2022. How Sex Changes After Menopause
  • Nebraska Medicine. Diakses pada Oktober 2022. How to have great sex during menopause and beyond
  • Nazarpour, S., Simbar, M., Tehrani, F. R., & Majd, H. A. (2016). Sexual function and exercise in postmenopausal women residing in Chalous and Nowshahr, Northern Iran. Iranian Red Crescent Medical Journal, 18(5).
  • Carcelén-Fraile, M. D. C., Aibar-Almazán, A., Martínez-Amat, A., Cruz-Díaz, D., Díaz-Mohedo, E., Redecillas-Peiró, M. T., & Hita-Contreras, F. (2020).
  • Effects of physical exercise on sexual function and quality of sexual life related to menopausal symptoms in peri-and postmenopausal women: A systematic review. International journal of environmental research and public health, 17(8), 2680.
  • National Health Service UK. Diakses pada Maret 2023. Hormone replacement therapy (HRT)
0 Disukai
0 Komentar