Kenali Tanda-tanda Menopause Yang Sering Dialami Wanita

Ditulis oleh : Dewi Pertiwi
Ditinjau oleh : dr. Cynthia
Menopause tidak bisa dihindari, tapi gejalanya bisa diantisipasi - AlteaCare | Foto: Envato

Menopause tidak bisa dihindari, tapi gejalanya bisa diantisipasi - AlteaCare | Foto: Envato

Kamis, 03 Februari 2022

Menopause adalah kondisi saat wanita berhenti menstruasi, yang biasanya terjadi pada usia 50-an. Penyebabnya adalah hormon estrogen yang berkurang secara signifikan seiring pertambahan usia.

Menurut National Institute on Aging, seorang wanita disebut menopause ketika sudah 12 bulan tidak mengalami menstruasi. Menopause tidak datang tiba-tiba, melainkan didahului dengan sejumlah tanda-tanda menopause. Proses menuju menopause sendiri berlangsung mulai dari beberapa tahun hingga belasan tahun.

Sebagian wanita bisa merasa tidak nyaman saat tanda-tanda menopause datang. Aktivitas sehari-hari juga bisa terganggu. 

Tanda-tanda menopause

Berikut ini adalah tanda-tanda menopause yang paling sering dialami:

  • Siklus menstruasi berubah. Menjelang menopause, durasi menstruasi jadi lebih pendek atau lebih panjang. Volume darah yang keluar pun bisa berkurang atau bertambah.
  • Hot flashes atau sensasi rasa panas. Biasanya terasa di leher dan wajah selama 30 detik hingga 10 menit. Terkadang diikuti munculnya bercak merah di dada, punggung, dan lengan, serta keringat dingin.
  • Sulit tidur. Perubahan pola tidur bikin Anda susah tidur atau bangun lebih awal dari biasanya. Sebagian wanita sering terbangun malam-malam karena mendadak banjir keringat.
  • Mood gampang berubah. Anda bisa jadi lebih murung atau mudah tersinggung. Bahkan ada juga jadi gampang cemas.
  • Dorongan seks menurun. Kondisi vagina yang jadi lebih kering membuat hubungan intim jadi tidak nyaman. Ini bisa bikin keinginan bermesraan dengan pasangan jadi menurun.

Apa pengaruh menopause terhadap kesehatan?

Menopause adalah fase penting dalam hidup wanita. Turun drastisnya estrogen setelah menopause membuat wanita lebih berisiko terhadap gangguan kesehatan ini:

1. Penyakit kardiovaskular

Estrogen ternyata juga berfungsi melindungi jantung. Ketika kadarnya turun, risiko Anda terhadap gangguan kardiovaskular bisa meningkat. Apalagi jika sehari-hari Anda banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak dan merokok.

2. Osteoporosis

Pengeroposan tulang terjadi sebagai salah satu efek dari berkurangnya estrogen. Menurut penelitian, satu dari dua wanita berusia 60 tahun dapat mengalami patah tulang akibat osteoporosis.

3. Infeksi saluran kemih

Menjelang menopause, uretra dan dinding vagina jadi melemah. Akibatnya, jumlah bakteri di sekitar organ intim meningkat. Risiko Anda mengalami infeksi saluran kemih jadi lebih besar.

4. Depresi

Selain mengatur siklus menstruasi, estrogen juga berperan dalam produksi hormon lain, seperti serotonin yang membuat Anda merasa rileks dan senang. Saat kadar estrogen di tubuh anjlok, serotonin ikut turun. Akibat terburuknya, Anda bisa depresi.

Baca juga: Dialami Pada Usia Muda, 3 Faktor Ini Penyebab Menopause Dini

Cara Persiapkan Diri Hadapi Menopause

Menopause tidak bisa dicegah dan dihindari. Namun, Anda bisa persiapkan diri supaya prosesnya lebih nyaman dan minim halangan.

1. Bekali info seputar perimenopause

Perimenopause adalah masa transisi menuju menopause. Lamanya bisa berbeda-beda pada setiap wanita. Ada yang sudah merasakan sejak pertengahan usia 30an, ada juga mulai usia 40an.

Pada masa transisi ini, menstruasi mulai tidak teratur dan Anda mulai merasakan tanda-tanda menopause. Akhir dari perimenopause adalah ketika Anda mengalami menopause, yaitu menstruasi berhenti sama sekali.

2. Jaga kesehatan tulang

  • Perbanyak asupan tinggi kalsium, misalnya dari produk olahan susu, sayuran hijau, ikan yang tulangnya bisa dimakan, dan kacang-kacangan.
  • Latihan olahraga secara teratur. Agar Anda dapat berlatih dengan aman, konsultasikan dulu dengan ahlinya.
  • Cukupi kebutuhan vitamin D, yaitu 400-800 IU per hari, agar tubuh dapat menyerap kalsium dengan baik. Berjemurlah di bawah sinar matahari setiap pagi, dan bicarakan dengan dokter bila Anda butuh suplemen vitamin D.

3. Perhatikan berat badan

Turunnya estrogen bisa bikin badan cepat melar. Jaga berat badan tetap proporsional dengan mengatur pola makan dan rutin berolahraga.

4. Tidur yang teratur

Miliki jadwal tidur dan usahakan tepat waktu. Hindari berolahraga, bekerja, minum kopi, atau menonton televisi sebelum tidur, supaya Anda bisa dapatkan tidur yang berkualitas.

5. Pertimbangkan terapi pengganti hormon

Terapi ini dapat jadi alternatif untuk meredakan rasa tak nyaman menjelang menopause. Terapi pengganti hormon bisa membantu mengatur siklus menstruasi, meringankan gejala hot flashes, hingga mengatasi osteoporosis. Ini bisa membantu para wanita yang masih produktif agar bisa tetap beraktivitas, meskipun kadar estrogen sudah menurun tajam dan badan kadang terasa tidak karuan.

Bila Anda ingin tahu lebih lanjut seputar tanda-tanda menopause serta terapi pengganti hormon, dapatkan informasi dan saran dari ahlinya. Lakukan telekonsultasi dari rumah dengan dokter spesialis kandungan di AlteaCare. Pilih satu di antara dokter hits andalan AlteaCare yang dapat memberi rekomendasi medis yang sesuai dengan Anda.
Yuk, download AlteaCare sekarang!


Sumber:

  • Cleveland Clinic. Diakses pada Desember 2021. Premature and Early Menopause.
  • National Institute on Aging. Diakses pada Desember 2021. What Is Menopause?
  • Whiteley, J., DiBonaventura, M., Wagner, J., Alvir, J., & Shah, S. (2013). The Impact of Menopausal Symptoms on Quality of Life, Productivity, and Economic Outcomes. Journal of Women's Health, 22(11), 983-990.
  • Better Health. Diakses pada Desember 2021. Menopause and Osteoporosis.
  • Johns Hopkins Medicine. Diakses pada Desember 2021. Can Menopause Cause Depression?
  • American Heart Association. Diakses pada Desember 2021. Menopause and Heart Disease.
  • Rizzoli, R., Bischoff-Ferrari, H., Dawson-Hughes, B., & Weaver, C. (2014). Nutrition and Bone Health in Women after the Menopause. Women's Health, 10(6), 599-608.
  • HealthyWomen. Diakses pada Desember 2021. How to Get Ready for Menopause.
  • Cleveland Clinic. Diakses pada Desember 2021. The Change Before ‘the Change’: 5 Facts to Help You Prepare for Menopause Symptoms.
0 Disukai
0 Komentar