Perbedaan Telekonsultasi dan Telemedicine. Sudah Tahu?

Ditulis oleh : Theofilus Richard
dr. Icha Leandra WichitaDokter Spesialis Konseling Menyusui
Konsultasi dengan Dokter
Ilustrasi telekonsultasi (sumber: Envato)

Ilustrasi telekonsultasi (sumber: Envato)

Kamis, 21 April 2022

Banyak orang belum tahu bahwa kini kita bisa dengan mudah berkonsultasi dengan dokter sambil duduk manis di rumah. Ya, ini semua berkat kecanggihan teknologi yang memungkinkan kita mengakses telekonsultasi dan telemedicine.

Apalagi saat pandemi datang, mobilitas kita pun jadi terbatas. Pergi ke tempat umum, termasuk rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan, bisa meningkatkan risiko tertular atau menularkan virus.

Kondisi ini akhirnya bikin orang memilih untuk menunda pengobatan. Laporan dari the Urban Institute di Amerika Serikat pada 2021 memaparkan, kondisi pandemi selama satu tahun telah membuat lebih dari 13 juta orang tidak bisa mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan.

Para responden mengaku menunda pengobatan karena khawatir akan paparan virus corona atau karena tidak mampu membayar biaya pengobatan dan obat yang diperlukan. Ini banyak ditemukan pada orang yang memiliki gangguan kesehatan kronis, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, stroke, diabetes, artritis, dan penyakit pernapasan.

Hadirnya layanan telemedicine dan telekonsultasi disambut baik oleh banyak ahli karena diharapkan bisa jadi jembatan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan.

Lalu, apa perbedaan di antara keduanya? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Apa itu telekonsultasi dan telemedicine?

Sering disebut bersamaan, mungkin kedua istilah ini bikin kita jadi bingung. Berikut pengertiannya menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antarfasilitas Pelayanan Kesehatan:

1. Telemedicine

Telemedicine adalah pemberian layanan kesehatan jarak jauh oleh profesional kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.

Teknologi ini meliputi pertukaran informasi diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera, penelitian dan evaluasi, hingga pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan untuk kepentingan peningkatan kesehatan individu dan masyarakat.

Dengan kata lain, telemedicine adalah semua bentuk layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dari jarak jauh, mulai dari konsultasi hingga penanganan penyakit.

2. Telekonsultasi

Sementara itu, telekonsultasi adalah pelayanan konsultasi klinik jarak jauh untuk membantu menegakkan diagonisis, dan/atau memberikan pertimbangan/saran tata laksana.

Berdasarkan peraturan, telekonsultasi dilakukan secara tertulis, dengan suara, dan/atau video. Selain itu, hasil konsultasi tersebut pun harus tercatat dalam rekam medis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Layanan ini juga memungkinkan kita berkonsultasi melalui fitur di komputer atau smartphone, mulai dari chat, telepon, hingga panggilan video.

Perbedaan Telemedicine dan Telekonsultasi

Berdasarkan pengertian di atas, kita bisa lihat bahwa pada prinsipnya telekonsultasi adalah salah satu bentuk dari telemedicine. Namun, cakupan dari kedua layanan ini memiliki beberapa perbedaan:

1. Cakupan Telemedicine

Berikut adalah hal yang bisa Anda dapatkan dari layanan telemedicine:

  • Konsultasi seputar masalah kesehatan
  • Radiologi
  • Elektrokardiografi
  • Ultrasonografi

2. Cakupan Telekonsultasi

Sedangkan saat melakukan telekonsultasi Anda bisa mendapat layanan berikut:

  • Konsultasi seputar masalah kesehatan yang dialami
  • Diagnosis penyakit
  • Rekomendasi obat, perawatan, atau tindakan medis

Baca Juga: 6 Manfaat Video Call Dokter untuk Kesehatan. Serba Cepat!

5 Tips agar Telekonsultasi Efektif

Yuk, ikuti tips berikut ini supaya Anda bisa mengakses layanan kesehatan secara maksimal saat melakukan telekonsultasi:

1. Cari dokter yang tepercaya

Sebelum berkonsultasi, kita bisa intip dulu dokter yang tersedia serta cari tahu latar belakangnya di internet. Atau, manfaatkan platform yang sudah bekerja sama dengan jaringan rumah sakit besar dan ternapa, sehingga tidak perlu cemas soal kualitas dokter yang akan melayani.

2. Pilih Platfom dengan Layanan yang Lengkap

Platform yang menyediakan layanan telekonsultasi dengan video call seperti di AlteaCare tentu bisa lebih memudahkan ketimbang konsultasi lewat chat. Hal ini juga bisa jadi pertimbangan Anda.

Selain itu, pastikan juga platform yang dipilih punya fitur layanan lainnya. Mulai dari penebusan obat resep dari dokter yang bisa diantar ke rumah sampai rujukan untuk melakukan pemeriksaan penunjang di rumah sakit rekanan.

Lebih baik lagi kalau platform tersebut juga dilengkapi dengan fitur Toko Obat. Jadi, Anda bisa juga beli vitamin, suplemen serta kebutuhan obat lainnya tanpa harus jauh-jauh pergi ke apotek.

Baca juga: Beli Obat di Toko Obat AlteaCare, Dijamin Anti-Ribet!

3. Sampaikan Keluhan dengan Jelas

Ceritakan keluhan dan gejala yang Anda alami pada dokter secara terbuka, sehingga dokter bisa memberikan diagnosis yang tepat.

Jangan lupa juga sampaikan riwayat kesehatan keluarga. Misalnya, ada keturunan alergi, hipertensi, atau ada anggota keluarga yang sedang mengalami gejala yang sama seperti Anda. Ini akan membantu dokter menganalisis kondisi Anda.

4. Langsung Tanyakan Hal yang Tidak Jelas

Lancarnya telekonsultasi bergantung pada faktor koneksi internet serta kekuatan baterai ponsel. Karenanya, Anda perlu pastikan baterai ponsel dalam kondisi penuh dan jaringan internet juga stabil.

Bila koneksi tiba-tiba terganggu dan penjelasan dokter tidak jelas, jangan ragu untuk bertanya atau minta diulang, ya! Ini penting supaya Anda bisa melakukan saran dari dokter dan cepat sembuh dari penyakit yang dialami.

5. Reservasi Jadwal

Telekonsultasi berbeda dengan saat ke rumah sakit dan klinik yang bisa langsung bertemu dokter kapan saja selama tidak ada pasien. Anda perlu membuat janji terlebih dulu dengan dokter yang dipilih, dengan memilih slot yang tersedia.

Hal ini dikarenakan para dokter umumnya punya jadwal yang padat. Selain melayani konsultasi online, mereka juga bisa praktik di tempat lain.

Di aplikasi AlteaCare, Anda bisa membuat jadwal telekonsultasi dengan cara berikut:

  •  Pilih menu Telekonsultasi
  •  Pilih kategori dokter
  •  Pilih dokter
  •  Klik "Pilih Jadwal"
  •  Pilihlah hari atau tanggal sesuai keinginan

***

Nah, itulah perbedaan telekonsultasi dengan telemedicine.

Kalau mau telekonsultasi, pastikan menggunakan aplikasi yang terpercaya seperti AlteaCare, ya!

Yuk, langsung unduh aplikasi AlteaCare dan lakukan telekonsultasi untuk masalah kesehatan Anda!

Sumber:

  • The Urban Institute. Diakses pada April 2022. In the Years before the COVID-19 Pandemic, Nearly 13 Million Adults Delayed or Did Not Get Needed Prescription Drugs Because of Costs
  • Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antarfasilitas Pelayanan Kesehatan
  • Medline Plus. Diakses pada Februari 2022. Why Is It Important To Know My Family Health History?
  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Februari 2022. Family Health History: The Basic
0 Disukai
0 Komentar