6 Risiko Kesehatan Akibat Sering Pakai Baju Ketat

Ditulis oleh : Yoga Prasetyo
Ditinjau oleh : dr. Anindita Tathya Jati
Skinny jeans atau jeans ketat ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan - AlteaCare | Foto: Envato

Skinny jeans atau jeans ketat ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan - AlteaCare | Foto: Envato

Jumat, 21 Oktober 2022

Mengenakan pakaian yang ketat bisa bikin penampilan kita lebih menarik serta memperlihatkan bentuk tubuh yang ramping. Tak heran, banyak orang suka cari pakaian dengan ukuran yang pas di badan. Tapi, ternyata kebiasaan pakai baju ketat ada risikonya buat kesehatan!

Ada banyak jenis baju ketat yang bisa kita temukan sehari-hari. Mulai dari skinny jeans, leging, korset, sampai stoking atau kaus kaki. Semua bisa bikin bentuk badan kita jadi lebih bagus.

Tapi, ternyata ada harga yang harus dibayar. Secara umum, pakaian yang terlalu ketat ini bisa memberi tekanan pada sejumlah bagian tubuh. Apalagi kalau kita lantas makan banyak. Wah, bisa jadi malah bikin sakit, ya!

Lalu, apa saja masalah yang bisa dialami kalau kita sering berpakaian ketat?

Yuk, simak selengkapnya di sini!

Risiko Kesehatan Akibat Pakai Baju Ketat

Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang bisa kita alami kalau sering pakai baju ketat:

1. Gangguan Pencernaan

Sobat Altea yang suka pakai skinny jeans mana suaranya? Sesekali pakai mungkin wajar, tapi jangan setiap saat, ya! Sebab, Mengutip dari Everyday Health, baju ketat jenis ini bisa memberi tekanan ke dalam perut, yang disebut juga tekanan intragastrik atau intra-abdominal.

Tekanan yang terus-menerus akhirnya bisa memicu refluks asam lambung, yaitu ketika asam lambung terdorong naik hingga ke kerongkongan. Akibatnya, kita bisa merasakan sensasi rasa terbakar yang disebut juga heartburn.

Baca juga: Habis Makan Sakit Perut? Ternyata Ini Penyebabnya!

2. Nyeri Saraf

Pakaian ketat ternyata juga bisa mengganggu sistem saraf otonom. Bagian ini yang berperan mengontrol aktivitas tubuh yang bekerja tanpa kita sadari. Misalnya saja tekanan darah, detak jantung, dan suhu tubuh.

Nah, pakaian yang terlalu ketat bisa memicu munculnya kondisi yang disebut disautonomia atau tidak berfungsinya sistem saraf otonom. Gejala yang paling umum dirasakan adalah pusing atau mau pingsan saat berdiri lama.

Sementara gejala lain yang bisa dirasakan adalah sesak napas, lelah, mood jadi jelek, hingga detak jantung yang melemah. Ini jelas bisa mengganggu aktivitas bila terjadi setiap hari.

3. Varises

Risiko kesehatan lain yang dapat dialami gara-gara baju ketat adalah varises.

Varises adalah kondisi ketika terjadi gumpalan darah di pembuluh darah, sehingga membuat pembuluh darah melebar dan membengkak. Ini terjadi karena adanya tekanan pada pembuluh darah dalam jangka waktu yang lama. Misalnya, karena sering pakai skinny jeans.

Bila tidak ditangani, varises bisa pecah dan menimbulkan perdarahan.

4. Gangguan Sirkulasi

Hei, para profesional yang sering pakai kemeja slim fit, dilengkapi dengan dasi yang disimpul ketat sampai pas di leher! Ternyata, cara berpakaian seperti ini bisa menghambat sirkulasi darah dan udara di sekitar leher, lo!

Studi dari jurnal Stroke Research and Treatment menunjukkan, dasi yang disimpul ketat dapat menyebabkan perubahan pada reaktivitas serebrovaskular. Ini berhubungan dengan sirkulasi darah ke otak.

Menurut peneliti, baju dan dasi yang terlalu ketat mungkin tidak meningkatkan risiko stroke pada mereka yang sehat. Namun, bagi mereka yang sudah punya risiko stroke sebaiknya lebih perhatian soal pakaian, ya!

5. Tekanan Berlebihan pada Saraf

Sobat Altea pasti tahu produk body shaper yang bisa membentuk kaki dan perut tampak lebih langsing.

Nah, produk ini biasanya menggunakan teknologi kompresi pada bahannya, sehingga saat dipakai akan menekan bagian tubuh yang menonjol. Sebagai contoh, ada stoking yang bisa bikin paha dan betis lebih kecil. Atau korset yang bisa menguruskan perut.

Pasalnya, mengenakan baju ketat berkompresi seperti ini juga bisa memberi tekanan pada saraf di perut bagian bawah serta paha bagian atas. Akibatnya, kita bisa mengalami kondisi yang disebut meralgia paresthetica, yaitu iritasi pada saraf yang ada di bagian depan dan luar paha.

6. Iritasi Kulit

Risiko lain yang dapat dialami akibat sering pakai baju ketat adalah iritasi pada kulit. Ini karena sirkulasi udara di permukaan kulit terganggu. Terlalu rapatnya pakaian tidak memberi ruang buat kulit untuk bernapas.

Ditambah dengan kondisi tubuh yang jadi cenderung panas, lembap, dan berkeringat berlebihan, kulit pun bisa lebih rentan terhadap infeksi jamur serta mengalami iritasi.

Baca juga: Ciri-ciri Kulit Sehat dan Cara Merawatnya. Lakukan Setiap Hari!

Itulah beberapa risiko kesehatan akibat sering pakai baju ketat.

Sobat Altea yang mengalami gangguan kesehatan, jangan ragu untuk lakukan video call dengan spesialis berpengalaman di AlteaCare.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan buat janji dengan dokter andalan!





Sumber:

  • Cleveland Clinic. Diakses pada Juli 2022. Esophageal Varices
  • Cleveland Clinic. Diakses pada Juli 2022. Dysautonomia
  • Everyday Health. Diakses pada Juli 2022. 5 Ways Clothing Can Make You Sick
  • Healthline. Diakses pada Juli 2022. Can Wearing Compression Socks Be Harmful?
  • Sugisawa, R., Unno, N., Saito, T., Yamamoto, N., Inuzuka, K., Tanaka, H., Sano, S., Takahashi, Uranaka, H., Marumo, T., Kunno, H. (2016). Effects of Compression Stockings on Elevation of Leg Lymph Pumping Pressure and Improvement of Quality of Life in Healthy Female Volunteers: A Randomized Controlled Trial. Lymphatic Research and Biology. 14(2): 95–103
  • WebMD. Diakses pada Juli 2022. Jock Itch
0 Disukai
0 Komentar