Apa itu Overthinking yang Bikin Lelah Mental & Fisik?

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Ditinjau oleh : dr. Iustitia Septuaginta Samben
Overthinking membuat kita terjebak dalam pemikiran masa lalu tanpa solusi buat masa depan - AlteaCare | Foto: Envato

Overthinking membuat kita terjebak dalam pemikiran masa lalu tanpa solusi buat masa depan - AlteaCare | Foto: Envato

Rabu, 14 September 2022

Terus-menerus memikirkan satu peristiwa sampai capek sendiri? Bisa jadi Anda lagi overthinking. Sebenarnya, apa itu overthinking?

Sobat Altea pasti pernah menyesali sesuatu, 'kan? Entah itu hal-hal yang berkaitan dengan keluarga, teman, sampai mantan.

Sebenarnya, lumrah saja kalau kita merenungkan peristiwa yang sudah berlalu. Juga saat berandai-andai, bagaimana kalau kejadiannya berbeda. Tapi, kalau pikiran ini terus mengganggu sampai tidak bisa istirahat, itu namanya overthinking.

Jika kita kebanyakan overthinking, lama-lama kesehatan mental kita dapat terpengaruh.

Maka dari itu, yuk pahami apa itu overthinking dan dampaknya terhadap hidup kita!

Apa Itu Overthinking?

Secara umum, overthinking adalah proses perenungan yang terjadi secara berulang, tapi tidak produktif. Saat overthinking, kita berpikir soal masa lalu dan sekarang, serta khawatir akan masa depan.

Memang, berpikir seperti itu juga perlu. Tapi, kalau secara berlebihan dan selalu berputar pada satu hal yang sama, tidak ada manfaatnya juga. Pada akhirnya, pemikiran itu pun tidak menghasilkan solusi sama sekali.

Banyak orang jadi overthinking saat mau tidur, sehingga jadi tidak bisa istirahat. Ada juga yang mengalaminya saat sedang belajar atau bekerja. Ini sudah pasti akan ganggu konsentrasi, ya!

Baca Juga: Jurus Kerja Cerdas Anti Burnout. Jangan Takut Ambil Cuti!

Ciri-Ciri Overthinking

Overthinking itu berbeda dengan stres, Sobat Altea!

Saat stres, kita akan terdorong untuk melakukan sesuatu sebagai solusinya. Misalnya, ketika stres dikejar deadline kantor, kita akan berpikir cara agar bisa bekerja lebih efisien.

Sementara orang yang overthinking hanya berkutat pada satu hal. Beberapa ciri lain yang menandakan Anda overthinking dan bukannya stres antara lain adalah:

1. Jadi Lebih Pasif

Orang overthinking cenderung bikin kita jadi lebih pasif daripada aktif. Hanya merenung tanpa bertindak.

Kepalanya lebih dipenuhi oleh pikiran seperti "apakah aku bisa menyelesaikan pekerjaan ini?", tapi ia tidak mulai bekerja.

Atau, penyesalan seperti "apakah jika aku lebih baik, dia tidak meminta putus?", padahal hubungan asmara sudah berakhir.

Atau, kekhawatiran tidak perlu seperti "apakah aku bisa membanggakan orang tua dengan pekerjaan seperti ini?" .

2. Berpikir Terlalu Jauh

Overthinking juga bikin kita tenggelam dalam rasa sesal dan bersalah. Kita juga lebih sering berpikiran berlebihan tentang masa lalu, lalu memikirkan lebih banyak hal-hal buruk terkait masa depan.

Misalnya, ketika terlambat mengirim berkas ke manajer, tentu kita akan merasa bersalah. Orang normal akan memikirkan kesalahannya lalu segera memperbaikinya. Misalnya, minta maaf ke manajer dan selanjutnya berusaha lebih tepat waktu.

Namun, orang yang overthinking akan berpikir, "Duh, tadi terlambat mengumpulkan berkas, pasti namaku dicap jelek! Belum lagi kalau dimarahi".

Beberapa jam kemudian, ia akan berpikir lagi, "Seandainya aku kirim tepat waktu, pasti pekerjaanku bakal aman. Jadi, nanti aku bisa diangkat jadi karyawan tetap, lalu bisa cepat dapat promosi".

3. Sulit Tidur

Ciri-ciri overthinking berikutnya adalah sering tidak bisa tidur karena otak dipenuhi berbagai skenario tentang peristiwa yang sudah lewat.

Kalau otak tak dapat kesempatan istirahat, otomatis tidur pun tertunda dan tak lelap.

4. Tidak Punya Solusi

Orang overthinking kerap berfokus pada satu masalah dalam waktu yang lama, sehinga akhirnya masalah itu tampak lebih buruk daripada sebenarnya.

Sebelum menemukan solusi yang tepat, yang ada otak dan mental kita sudah lelah duluan.

5 Takut Akan Ketidakpastian

Orang yang sering overthinking selalu cemas saat menghadapi situasi yang tidak pasti. Karenanya, ia selalu terpaku pada hal-hal yang tidak dapat dikendalikannya.

Padahal, sikap seperti ini justru tidak efektif dan tidak bikin kita jadi lebih produktif.

Dampak Overthinking

Apa yang terjadi bila kita sering berpikir berlebihan? Berikut ini adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:

1. Depresi

Penelitian yang dipublikasikan International Journal of Mental Health Systems menyebutkan, pikiran akan peristiwa buruk secara berulang dapat menyebabkan atau memperparah gejala depresi.

Sementara itu, orang yang sudah punya gejala depresi cenderung terus-menerus berpikir buruk akan hal-hal yang sudah terjadi. Mereka juga terus mengeluh, menghakimi diri sendiri sehingga makin rendah diri. Ini justru akan memperberat depresi.

2. Gangguan Kecemasan

Overthinking yang tidak segera diatasi dapat memicu terjadinya gangguan kecemasan.

Ini karena kita terlalu banyak memikirkan hal-hal yang dianggap sebagai beban hidup. Akibatnya, kita pun akan selalu merasa gelisah.

Baca Juga: 7 Tanda Toxic Relationship dan Cara Mengatasinya

3. Kesehatan Fisik Terganggu

Tidak hanya mental, overthinking juga bisa membuat orang jadi mudah lelah, sulit tidur, sakit kepala, dan hilang nafsu makan.

Sebagian orang bahkan bisa mengalami nyeri dada, demam, jantung berdebar, tekanan darah tinggi, dan sesak napas.

Jika kondisi kesehatan sudah parah, orang yang sering overthinking bisa alami diabetes, serangan jantung, dan stroke.

Itulah pengertian mengenai apa itu overthinking serta dampaknya bagi kesehatan fisik dan mental.

Sobat Altea yang sering alami gangguan kesehatan karena banyak pikiran, sebaiknya lakukan konseling dengan psikolog atau psikiater. Anda bisa lakukan telekonsultasi dari rumah saja menggunakan AlteaCare.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan segera buat janji telekonsultasi!




Sumber:

  • Berkeley Well Being Institute. Diakses pada Juni 2022. Overthinking: Definition, Causes, & How to Stop
  • GoodRx Health. Diakses pada Juni 2022. What Is Overthinking, and How Do I Stop Overthinking Everything?
  • Sleep Station. Diakses pada Juni 2022. Can’t sleep? Overthinking? How thought blocking can help
  • Very Well Mind. Diakses pada Juni 2022. How Rumination Differs From Emotional Processing
  • MD India. Diakses pada Juni 2022. Overthinking: Simple Ways to Stop Overthinking and Ease Anxiety Symptoms
  • Sun, H., Tan, Q., Fan, G., & Tsui, Q. (2014). Different effects of rumination on depression: key role of hope. International journal of mental health systems, 8(1), 1-5.
  • Kaiser, B. N., Haroz, E. E., Kohrt, B. A., Bolton, P. A., Bass, J. K., & Hinton, D. E. (2015). “Thinking too much”: A systematic review of a common idiom of distress. Social Science & Medicine, 147, 170-183.
0 Disukai
0 Komentar