7 Cara Agar Orangtua Bisa Dekat Dengan Anak

Ditulis oleh : Yoga Prasetyo
Ditinjau oleh : dr. Nabilla Aliffa Aulia
Miliki ritual khusus bisa jadi salah satu cara membangun kedekatan dengan anak - AlteaCare | Foto: Envato

Miliki ritual khusus bisa jadi salah satu cara membangun kedekatan dengan anak - AlteaCare | Foto: Envato

Kamis, 28 Juli 2022

Hubungan anak dan orangtua adalah ikatan seumur hidup. Ini perlu dibangun sejak anak masih kecil, sehingga saat ia tumbuh dewasa, hubungannya dengan orangtua masih tetap hangat. Untuk itu, orangtua perlu cari cara agar bisa dekat dengan anak.

Memang tidak mudah untuk membangun kedekatan dengan anak, terutama jika Anda dan si Kecil memiliki sifat yang berbeda. Namun, ini layak diperjuangkan. Sebab, relasi antara Anda dan si Kecil dapat membentuk pribadi, pilihan hidup, dan perilakunya secara utuh.

Lalu, apa saja cara yang bisa dilakukan agar Anda bisa menjalin hubungan yang hangat dan dekat dengan si Kecil? Kita simak selengkapnya berikut ini!

Begini Cara Orangtua Membangun Kedekatan dengan Anak

Berikut ini adalah beberapa tips untuk orangtua supaya bisa dekat dan akrab bagai sahabat dengan anaknya.

1. Jadi Role Model

Walaupun ayah disebut sebagai kepala keluarga, ibu juga perlu terlibat dan berperan. Jadi, keduanya punya tanggung jawab yang sama untuk membangun kedekatan dengan anak.

Terlepas dari bagaimana pembagian peran yang telah disepakati dengan pasangan, lakukan tugas dengan sepenuh hati. Sebab, anak akan mengikuti apa yang dilakukan orangtua, terutama saat masih berusia dini.

Apa yang mereka teladani dari orangtua akan dibawa terus hingga kehidupan mereka saat dewasa nanti. Karenanya, tanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak, seperti cinta kasih dan berbuat baik satu sama lain.

Baca juga: 6 Kesalahan Orangtua Dalam Pola Asuh Anak

2. Luangkan Waktu Berduaan Saja

Tidak cuma di kantor, sesi one-on-one atau berdua saja juga perlu dilakukan bersama anak. Dan, kalau Anda punya lebih dari satu anak, bagi waktu agar setiap anak punya kesempatan untuk berduaan saja dengan ayah atau ibunya.

Tips: Tenang, Anda tidak perlu cari waktu khusus, kok. Mengutip dari Psychology Today, Anda bisa selipkan sekitar 15 menit saja setiap hari untuk setiap anak.

Saat bersama, cobalah secara bergantian melakukan kegiatan sesuai keinginan Anda dan si Kecil. Pada hari giliran si Kecil, curahkan perhatian dan kasih sayang Anda padanya dan biarkan dia yang mengatur.

Sementara pada hari giliran Anda, tahan diri untuk tidak melakukan kegiatan yang terlalu serius atau terstruktur. Fokuslah untuk melakukan sesuatu yang bisa bikin anak happy dan tertawa.

3. Punya “Ritual” Khusus

Ritual di sini sifatnya bukan keagamaan atau spiritualitas, melainkan aktivitas yang rutin dilakukan orangtua bersama anak. Misalnya, membaca buku bersama sebelum si Kecil tidur.

Mengutip dari jurnal Sleep Medicine Reviews, menghabiskan waktu bersama meski hanya sesaat bisa bikin anak merasa lebih aman, tenang, dan nyaman. Manfaat lainnya, kualitas tidur anak juga jadi lebih baik, begitu juga dengan perkembangan emosinya.

Tips: alternatif lain, ajak anak untuk main game bersama, misalnya di akhir minggu atau setiap selesai makan malam. Ini bisa membuat anak banyak tertawa sehingga semua emosi negatif yang ia rasakan akan berkurang.

4. Luangkan Waktu Untuk Makan Bersama

Tips yang satu ini kesannya klise tapi inilah cara paling efektif agar orangtua bisa dekat dengan anak. Dalam sehari, ada dua momen makan yang bisa digunakan, yaitu saat sarapan dan malam hari. Manfaatkan!

Tidak hanya bisa membangun hubungan kedekatan dengan anak, menurut studi yang dikutip di Child Development, makan bersama keluarga bisa meningkatkan prestasi akademik dan membangun perilaku positif pada anak.

5. Tunjukkan Empati

Kedekatan diawali dengan kesediaan Anda untuk mendengarkan anak. Cobalah pahami emosinya dan berpikir dari sudut pandangnya.

Perlihatkan bahwa Anda menyimak dengan penuh perhatian. Dan, tegaskan pada anak bahwa Anda akan selalu membantu dan mendampinginya. Dengan begitu, hubungan yang dekat dan saling percaya pun akan terjalin.

6. Curahkan Kasih Sayang

Anda pikir anak mungkin sudah paham kalau orangtuanya selalu menyayangi dan mengasihinya lewat tindakan. Namun, sebenarnya anak juga perlu afirmasi lewat kata-kata atau ekspresi yang Anda lakukan, lo!

Jadi, jangan malu untuk mengungkapkan betapa Anda menyayanginya. Misalnya dengan berkata “Mama/Papa sayang kamu”. Atau, dengan memeluknya setiap berangkat atau pulang sekolah.

Tips: tunjukkan juga cinta Anda dengan menyelipkan catatan-catatan kecil buat anak. Misalnya, menempelkan post-it bertuliskan “Happy Lunch!” di bekal si Kecil. Atau, tempel poster pemberi semangat saat anak sedang minggu ujian.

7. Bersikap Terbuka

Ada hal yang sensitif tidak yang tidak bisa ceritakan kepada anak, namun bukan berarti segala sesuatu kita tutupi.

Sebaiknya, terbukalah kepada mereka. Ungkapkan apa yang kita rasakan, baik itu senang dan sedih. Ini kita lakukan agar anak tidak sungkan bercerita ketika ia sendiri mengalami masalah.

Ketika orangtua dan anak bisa saling terbuka, bibit-bibit kedekatan hubungan akan bersemi.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Hubungan yang Sehat. Perlu Dipertahankan!

8. Jadikan Anak Prioritas

Tips terakhir agar orangtua bisa dekat dengan anak adalah dengan menjadikannya sebagai prioritas.

Sesibuk apa pun, berikan batasan waktu saat bekerja. Luangkan waktu dengan anak.

Sebisa mungkin hindari distraksi yang dapat mengganggu momen bersama anak. Pindahkan ponsel ke mode silent atau mute, atau taruh di ruangan lain.

Itulah beberapa cara agar orangtua bisa dekat dengan anak layaknya sahabat.

Tentu saja, butuh proses dan waktu untuk mencapai semua ini. Bahkan, tidak jarang perjalanan Anda dan si Kecil diwarnai pertengkaran. Ini wajar, kok.

Namun bila butuh saran lebih seputar menjalin hubungan yang dekat dan harmonis dengan anak maupun keluarga, Anda bisa lakukan telekonsultasi dengan psikolog di AlteaCare.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare di sini dan atur jadwal telekonsultasi segera!




Sumber:

  • Family Service. Diakses pada Juni 2022. 8 Ways to Strengthen a Parent-Child Relationship
  • Miller, D., P., Waldfogel, J., Han, W., J. (2012). Family Meals and Child Academic and Behavioral Outcomes. Child Development. Volume 83, Issue 6, Pages 2104-2120
  • Mindell, J., A., & Williamson, A., A. (2018). Benefits of a bedtime routine in young children: Sleep, development, and beyond. Sleep Medicine Reviews, Volume 40,Pages 93-108
  • UNICEF. Diakses pada Juni 2022. Family harmony at home
  • Verywell Family. Diakses pada Juni 2022. How to Strengthen Parent-Child Relationships
  • Psychology Today. Diakses pada Juli 2022. 10 Habits to Strengthen a Parent-Child Relationship.
  • Better Health. Diakses pada Juli 2022. Happy families
0 Disukai
0 Komentar