7 Jenis Alat Kontrasepsi Wanita dan Pria. Mana Paling Efektif?

Ditulis oleh : Irene J. Meiske
Ditinjau oleh : dr. Athaya Marwah Vedita
Sesuaikan pilihan alat kontrasepsi dengan kondisi kesehatan Anda - AlteaCare | Foto: Envato

Sesuaikan pilihan alat kontrasepsi dengan kondisi kesehatan Anda - AlteaCare | Foto: Envato

Selasa, 24 Mei 2022

Merencanakan kehamilan termasuk salah satu yang perlu dipertimbangkan saat Sobat Altea mau membangun keluarga. Perencanaan ini dapat didukung dengan pemilihan metode maupun alat kontrasepsi yang tepat.

Perencanaan kehamilan dengan dukungan alat kontrasepsi bisa memberikan berapa manfaat berikut:

  • Dari segi pasangan: baik suami maupun istri bisa sama-sama mengembangkan diri dan kariernya
  • Dari segi kesehatan: kehamilan yang terencana baik untuk kesehatan ibu, karena bisa membantu menjarangkan persalinan
  • Dari segi anak: orangtua bisa mencurahkan kasih sayang dan memenuhi kebutuhan anak dengan lebih maksimal

Bagaimana cara kerja alat kontrasepsi?

Fungsi utama alat kontrasepsi adalah untuk mencegah kehamilan. Saat ini ada beberapa jenis alat kontrasepsi dengan cara kerja yang berbeda.

Mengutip dari Medline Plus, cara kerja alat kontrasepsi secara umum adalah:

  • Mencegah pertemuan antara sperma dengan sel telur, contohnya kondom
  • Mencegah ovarium melepaskan sel telur yang kemudian dapat dibuahi oleh sperma, contohnya pil dan IUD
  • Mencegah kehamilan secara permanen, seperti tubektomi dan vasektomi

Yuk, kita ketahui lebih lanjut seputar alat-alat kontrasepsi ini!

Baca juga: INFOGRAFIK: Yuk, Kenali Siklus Menstruasi Anda!

7 Jenis Alat Kontrasepsi Wanita dan Pria

Secara garis besar, alat kontrasepsi dapat dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu hormonal dan non-hormonal.

Mari kita telusuri satu per satu!

Kontrasepsi hormonal

Bila digunakan dengan tepat, kontrasepsi hormonal dapat mencegah kehamilan. Namun, jenis kontrasepsi ini tidak bisa melindungi dari penyakit menular seksual, seperti AIDS atau hepatitis C.

1. Implan atau susuk

Kontrasepsi implan bentuknya berupa satu atau dua batang plastik kecil yang elastis dan mengandung hormon. Alat kontrasepsi ini diletakkan di bawah kulit lengan atas dan sifatnya tidak permanen.

Implan dapat mencegah kehamilan selama 3-5 tahun.

Cara kerja:

  • Implan melepaskan hormon secara perlahan mengentalkan lendir mulut rahim, sehingga menghambat pergerakan sperma menuju sel telur dan mencegah terjadinya pembuahan
  • Hormon juga mengganggu pembentukan lapisan pada dinding rahim atau endometrium, sehingga sel telur yang sudah dibuahi sulit menempel pada dinding rahim dan kehamilan tidak terjadi

Kelebihan:

  • Efektif mencegah kehamilan hingga 99,95%
  • Sangat ekonomis dan praktis
  • Setelah dicabut, tingkat kesuburan bisa cepat kembali
  • Tidak perlu pemeriksaan organ reproduksi (vagina)
  • Tidak mengganggu produksi dan kualitas ASI
  • Mengurangi nyeri dan volume haid
  • Tidak mengganggu hubungan seksual
  • Menurunkan risiko radang atau infeksi yang terkait organ reproduksi perempuan, seperti radang pada tuba fallopi, rahim, ovarium, leher rahim, atau panggul

Kekurangan:

  • Haid bisa jadi lebih sedikit atau hanya bercak, jadwalnya bisa tidak teratur atau jarang
  • Perubahan berat badan
  • Dapat menimbulkan sakit kepala, pusing, nyeri payudara, gelisah, dan mual-mual
  • Efek pencegahan kehamilan menurun apabila Anda minum obat tuberkulosis (TBC) atau epilepsi

2. Suntik

Kontrasepsi yang satu dilakukan dengan cara menyuntikkan hormon ke dalam tubuh. Ada dua jenis kontrasepsi suntik, yaitu suntik setiap bulan dan setiap 3 bulan. Praktis dan cepat!

Bila memilih bulanan, Anda akan mendapat suntikan mengandung hormon progestin dan estrogen. Sementara bila tiga bulanan, suntikan yang didapat mengandung hormon progestin.

Cara kerja:

  • Mencegah pelepasan sel telur dari indung telur
  • Mengentalkan lendir leher rahim sehingga menghambat pertemuan antara sperma dan sel telur

Kelebihan:

  • Efektif mencegah kehamilan hingga 97%
  • Tidak mengganggu hubungan seksual
  • Mengurangi risiko kanker endometrium dan kehamilan di luar kandungan, serta penyakit radang panggul
  • Bila memilih suntik tiga bulanan, tidak akan berpengaruh pada produksi ASI
  • Suntik tiga bulanan tidak mengandung estrogen, sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah


Halaman selanjutnya: Kekurangan Kontrasepsi Suntik...

0 Disukai
0 Komentar