6 Tips Berhubungan dengan Penderita HIV. Tetap Aman & Sehat!

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Ditinjau oleh : dr. Icha Leandra Wichita
Pasangan masih bisa berhubungan dengan penderita HIV - AlteaCare | Foto: Envato

Pasangan masih bisa berhubungan dengan penderita HIV - AlteaCare | Foto: Envato

Rabu, 21 Desember 2022

Banyaknya stigma seputar penderita HIV membuat banyak orang enggan menikah dan berhubungan dengan penderita HIV. Apakah penderita HIV/AIDS tidak boleh berhubungan seksual sama sekali?

HIV atau human immunodeficiency virus menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini dapat membuat pengidapnya mudah terpapar penyakit dan infeksi.

Virus HIV bisa menular melalui berbagai cara, di antaranya adalah:

  • berhubungan seks dengan ODHA tanpa kontrasepsi
  • melakukan hubungan seks anal
  • penularan dari ibu ke anak melalui kehamilan
  • penularan dari ibu ke anak melalui ASI (bila tanpa pencegahan dan perawatan)
  • penggunaan jarum suntik bersama-sama
  • memasang tindik dan tato menggunakan alat yang tidak steril

Meski dapat menular melalui hubungan seksual, bukan berarti jika memiliki pasangan yang positif HIV, kita tidak boleh berhubungan intim dengannya.

Ada caranya supaya bisa tetap berhubungan dengan penderita HIV tanpa tertular, simak berikut ini!

6 Tips Berhubungan dengan Penderita HIV

Ketika pasangan didiagnosis positif HIV, pasti kita akan terkejut dan khawatir. Kita mungkin berpikir tidak bisa lagi berhubungan dengan pasangan.

Pikiran ini tidak sepenuhnya benar. Kita masih bisa berhubungan dengan pasangan yang menderita HIV, tetapi memang harus berhati-hati.

Bagaimana kita bisa tetap berhubungan dengan pasangan yang menderita HIV secara aman? Yuk, simak tipsnya!

1. Dorong Pasangan untuk Rutin Berobat

Supaya kita tidak terinfeksi HIV, minta pasangan untuk tidak pernah sekalipun lalai untuk berobat. Pastikan ia rutin cek ke dokter dan taat minum obat yang diberikan.

Pengobatan rutin bisa membuat pasangan yang menderita HIV hidup lebih lama sekaligus mencegah risiko menularkan virusnya kepada kita.

Baca Juga: Hidup Serumah dengan ODHA Bisa Tertular HIV? Ini Faktanya!

2. Minum Obat ARV

Saat berkonsultasi dengan dokter, biasanya kita direkomendasikan untuk juga mengonsumsi obat antiretroviral (ARV). Untuk apa? Bukannya ini obat buat pengidap HIV?

Menurut penelitian, obat ARV ternyata juga dapat digunakan sebagai langkah pencegahan terhadap infeksi HIV.
Jadi, Anda tidak perlu khawatir saat berhubungan dengan pasangan karena risiko sudah diturunkan.

3. Gunakan Kondom

Ketika hendak berhubungan intim, hubungan seks yang aman harus diutamakan. Salah satu caranya adalah menggunakan kondom.

Selain mencegah kehamilan tidak diinginkan, kondom dapat menghalangi virus HIV masuk ke tubuh Anda.

Meski tidak sempurna, menurut penelitian, kondom dapat menurunkan risiko penularan HIV dari hubungan seks antara pria dengan wanita sebesar 95%.

4. Pakai Pelumas

Supaya Anda dan pasangan lebih nyaman saat berhubungan seksual, manfaatkan pelumas. Pelumas berfungsi meminimalisasi gesekan ketika sedang berhubungan intim.

Pasalnya, bila terjadi gesekan, maka akan ada luka. Nah, luka yang terbuka inilah yang dapat memperbesar risiko penularan virus HIV kepada Anda.

5. Minum PEP setelah Hubungan Seks Berisiko

Meski sudah berusaha seaman mungkin, insiden bisa saja terjadi. Misalnya, kondom ternyata bocor atau rusak. Atau, muncul luka lecet di sekitar organ intim.

Bila ini terjadi, segera hubung dokter, ya! Biasanya dokter akan merekomendasikan obat post exposure prophylaxis (PEP).

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, PEP harus dikonsumsi 72 jam setelah adanya kemungkinan penularan. Obat ini terbukti efektif mencegah infeksi HIV.

Memang kemungkinan pencegahannya tidak 100% efektif, tetapi obat ini merupakan solusi terbaik.

Baca Juga: Tetap Sehat Meski Hidup Dengan HIV/AIDS, Ini Tips dari Dokter

6. Rutin Lakukan Tes

Meski telah menerapkan hubungan seksual yang aman, bukan berarti Anda aman 100%, ya!

Anda harus tetap jaga kesehatan. Salah satunya adalah dengan rutin memeriksakan diri ke dokter.

Ajak pasangan untuk lakukan pemeriksaan bersama dan terbukalah seputar hasil pemeriksaannya. Ini akan membantu Anda berdua agar bisa hidup sehat bersama dalam jangka waktu sepanjang mungkin.

Itulah sejumlah tips untuk berhubungan seksual secara aman dengan penderita HIV.

Jika pasangan Anda terinfeksi HIV dan membutuhkan saran agar dapat tetap hidup sehat, jangan ragu untuk video call dokter di AlteaCare, ya!

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan segera buat janji dengan dokter andalan!





Sumber:

  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Desember 2022. Ways HIV Can be Transmitted
  • Kenneth H. Mayer, MD dan Kartik K. Venkatesh, PhD. (2010). Antiretroviral Therapy as HIV Prevention: Status and Prospects. American Journal of Public Health, 100(10): 1867–1876
  • S D Pinkerton dan P R Abramson. (1997). Effectiveness of condoms in preventing HIV transmission. Social Science & Medicine, 44(9):1303-12.
  • Jessica E. Draughon, PhD(c), MSN, RN, FNE-A. (2012). Sexual Assault Injuries and Increased Risk of HIV Transmission. Advanced Emergency Nursing Journal, 34(1): 82–87.
  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Desember 2022. About PEP

0 Disukai
0 Komentar