5 Makanan Karsinogenik yang Sering Dikonsumsi Setiap Hari

Ditulis oleh : Yoga Prasetyo
Ditinjau oleh : dr. Anindita Tathya Jati
Daging olahan termasuk jenis makanan karsinogenik yang harus dihindari - AlteaCare | Foto: Envato

Daging olahan termasuk jenis makanan karsinogenik yang harus dihindari - AlteaCare | Foto: Envato

Rabu, 22 Juni 2022

Di antara berbagai penyakit yang ada, mungkin kanker adalah salah satu yang kita takuti. Tapi Sobat Altea tahu tidak, kanker itu sebenarnya bisa disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan karsinogenik, lo!

Yang dimaksud dengan makanan karsinogenik adalah yang mengandung karsinogen atau senyawa yang bisa menyebabkan kanker.

Melansir dari American Cancer Society, penyakit kanker terjadi akibat adanya perubahan pada DNA sel.

Faktor keturunan bisa memicu terjadinya perubahan ini. Di samping itu, ada juga faktor lingkungan juga dapat berpengaruh. Misalnya, kebiasaan merokok, minum alkohol, paparan sinar UV, atau polusi.

Pola makan yang tidak sehat juga dapat menyebabkan perubahan DNA sel, yang kemudian menimbulkan kanker.

Bagaimana Makanan Bisa Jadi Penyebab Kanker?

Mengonsumsi makanan karsinogenik tidak lantas membuat kita langsung terkena kanker, Sobat Altea.

Mengutip dari American Cancer Society, saat masuk ke dalam tubuh kita, karsinogen yang ada di dalam makanan akan menyebabkan terjadinya perubahan DNA dalam sel. Lalu, barulah sel-sel tubuh kita akan bermutasi menjadi sel kanker.

Sebenarnya tidak semua karsinogen pun dapat secara langsung mengubah DNA sel kita, namun dapat memicu kanker dengan cara lain. Misalnya, karsinogen membuat pembelahan sel jadi lebih cepat dari normal, sehingga peluang terjadinya perubahan DNA jadi lebih tinggi.

Pada sebagian orang, makanan karsinogenik mungkin tidak menyebabkan kanker. Tapi, risikonya untuk terkena kanker menjadi lebih tinggi.

Lantas, apa saja makanan karsinogenik yang perlu dihindari supaya tidak terkena kanker?

Yuk simak berikut ini!

Makanan Karsinogenik Penyebab Kanker Yang Sering Dikonsumsi

Tanpa sadar, pola makan kita sehari-hari banyak mengandung karsinogen. Kalau Anda ingin hidup lebih sehat dan menurunkan risiko kanker, sebaiknya jauhi beberapa makanan berikut ini, ya:

1. Makanan Tinggi Karbohidrat dan Gula

Mi, pasta, dan roti yang terbuat dari tepung terigu. Juga nasi dan sereal yang bersalut gula, hingga minuman manis-manis. Itulah contoh beberapa makanan dan minuman yang tinggi karbohidrat simpleks dan gula.

Memang, karbohidrat dan gula tidak secara langsung menyebabkan langsung. Tapi, terlalu banyak mengonsumsi gula bisa membuat orang cenderung punya berat badan berlebihan atau obesitas. Nah, kondisi ini bisa meningkatkan risiko kanker.

Sementara itu, makanan yang tinggi karbohidrat dan gula juga memiliki indeks glikemik yang tinggi. Studi yang dilakukan para ahli dari University of Texas menunjukkan, orang yang memiliki indeks glikemik yang tinggi berisiko 49% lebih besar untuk didiagnosis terkena kanker paru-paru.

2. Daging Olahan

Banyak dari kita sangat suka makan daging olahan, yaitu daging yang diawetkan dengan cara diasap, diasinkan, atau dikalengkan. Sebut saja seperti sosis, salami, ham, dendeng, hingga kornet.

Kebanyakan daging olahan ini berasal dari daging merah. Melansir dari Harvard School of Public Health, dalam pemrosesannya daging olahan ditambahkan nitrat sehingga dapat menyebabkan terbentuknya zat karsinogenik.

Menurut badan kesehatan dunia WHO, efek penumpukan nitrat antara lain dapat meningkatkan risiko kanker usus.

Sementara menurut Cancer Research UK, makanan kalengan saja tidak meningkatkan risiko kanker. Namun, kaleng yang sering dijadikan kemasan dapat mengandung Bisphenol-A (BPA), yang diduga berkaitan dengan peningkatan risiko kanker.

3. Makanan yang Kelewat Matang

Sekarang lagi tren makanan bakar-bakaran, mulai dari sate taichan, cumi bakar, daging panggang, dan masih banyak lagi. Biasanya, kita ingin memastikan seluruh bahan matang semua sehingga proses membakarnya jadi lama.

Nah, inilah yang dapat berbahaya.

Sebab, melansir dari Healthline, memasak dengan suhu tinggi dalam waktu lama, terutama pada daging, bisa menghasilkan karsinogenik dan amina heterosiklik (HCA). Kedua zat ini dapat meningkatkan risiko kanker dengan cara mengubah DNA dalam sel.

4. Gorengan

Makanan yang digoreng dengan banyak minyak sampai garing memang nikmat. Tapi, kenyataannya tidak seenak rasanya.

Menurut studi, makanan mengandung tepung yang digoreng dapat menyebabkan terbentuknya acrylamide atau akrilamida.

Studi yang dipublikasikan di Frontiers in Nutrition ini menyebutkan, akrilamida bersifat karsinogenik, sehingga dapat merusak struktur DNA.

Selain itu, makanan yang digoreng juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas. Kondisi ini memicu terjadinya stres oksidatif dan peradangan, sehingga dapat meningkatkan risiko kanker.

5. Minuman Beralkohol

Kebiasaan mengonsumsi alkohol juga bisa meningkatkan risiko kanker.

Melansir dari National Cancer Institute, semakin banyak alkohol yang diminum, terutama dalam jangka panjang, semakin tinggi risikonya terkena kanker yang berkaitan dengan alkohol. Mulai dari kanker kepala dan leher, kanker hati, kanker payudara, hingga kanker usus.

Baca juga: 7 Manfaat Pola Makan “Plant-Based” Untuk Kesehatan

Risiko kanker dapat dicegah melalui pola makanan yang sehat dan kaya akan nutrisi, vitamin, mineral, dan serat. Selain itu, imbangi juga dengan aktivitas fisik dan pola hidup yang sehat.

Jangan ragu untuk lakukan telekonsultasi dengan dokter spesialis di AlteaCare bila mengalami keluhan kesehatan. Lakukan juga medical check up secara berkala, ya, Sobat Altea!

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan buat janji dengan dokter andalan!




Sumber:

  • Cancer Council. Diakses pada April 2022. Red meat, processed meat and cancer
  • Fortune. Diakses pada April 2022. These Carbohydrates May Drastically Increase Your Risk of Lung Cancer
  • Harvard School of Public Health. Diakses pada April 2022. WHO report says eating processed meat is carcinogenic: Understanding the findings
  • Healthline. Diakses pada April 2022. 6 Foods That May Increase Your Risk of Cancer
  • National Cancer Institute. Diakses pada April 2022. Alcohol and Cancer Risk
  • American Cancer Society. Diakses pada Juni 2022. Determining if Something Is a Carcinogen
  • Cancer Research UK. Diakses pada Juni 2022. Food myths and cancer
0 Disukai
0 Komentar