7 Manfaat Pola Makan “Plant-Based” Untuk Kesehatan

Ditulis oleh : Yoga Prasetyo
Ditinjau oleh : dr. Rizky Amalia Sharfina
Pola makan plant-based atau berasal dari tumbuh-tumbuhan bisa bermanfaat positif bagi kesehatan - AlteaCare | Foto: Envato

Pola makan plant-based atau berasal dari tumbuh-tumbuhan bisa bermanfaat positif bagi kesehatan - AlteaCare | Foto: Envato

Rabu, 08 Juni 2022

Sobat Altea pernah nonton film dokumenter What the Health? Salah satu kutipan dari film yang dirilis tahun 2017 lalu adalah, “Salah satu mamalia terkuat di bumi adalah herbivora atau pemakan tumbuh-tumbuhan”. Apa benar pola makan plant-based ini bisa bikin kuat?

Pola makan plant-based pernah ramai dibicarakan. Mengutip dari Journal of Geriatric Cardiology, pola makan yang satu ini terdiri atas bahan pangan nabati yang diproses secara minimal, serta mengecualikan konsumsi bahan-bahan hewani dan olahannya.

Bahan pangan nabati yang boleh dikonsumsi bisa meliputi buah-buahan, sayuran, gandum utuh, polong-polongan, kacang-kacangan, biji-bijian, serta rempah dan bumbu. Sementara yang harus dihindari adalah segala yang berasal dari hewan, seperti daging merah, daging unggas (ayam, burung, dll.), dan ikan.

Tak hanya itu, konsumsi telur dan produk olahan seperti keju dan mentega juga tidak diperbolehkan.

Baca juga: Mau Ikut Diet “Intermittent Fasting”? Baca Ini Sebelum Mencoba!

Apa Beda Antara Plant-Based dan Vegan?

Pola makan plant-based yang pertama kali diperkenalkan pada 1980an bisa dibilang merupakan perkembangan dari pola makan vegan, yang sudah ada sejak 1940an.

Pola makan vegan meniadakan konsumsi hewani tidak hanya dalam makanan, melainkan juga pada produk yang mereka gunakan sehari-hari, seperti pakaian, sepatu, atau aksesori. Mereka juga menolak menggunakan produk yang diuji pada binatang, termasuk vaksin dan obat-obatan.

Sementara pola makan plant-based berfokus hanya pada makanan. Mereka yang mengikuti pola makan mengonsumsi makanan yang rendah lemak, tinggi serat, dan berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Kenapa Diet Plant-Based Menyehatkan?

Riset yang dilakukan peneliti dari Loma Linda University menyebutkan, mengonsumsi tumbuh-tumbuhan bisa menyehatkan tubuh sekaligus memperpanjang usia, bahkan hingga 10 tahun lebih tua dari rata-rata usia harapan hidup orang pada umumnya.

Minimnya pengolahan membuat makanan dapat lebih cepat dikonsumsi. Anda cukup memotong atau mengiris sayuran, lalu berikan tambahan bumbu agar rasanya tidak terlalu hambar.

Kalaupun harus diolah, Anda hanya perlu merebus atau merendamnya dengan air hangat sebentar. Tidak perlu memasak menggunakan minyak. Hasilnya, kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan dari makanan pun terjaga dan tidak hilang akibat proses masak.

Manfaat Pola Makan Plant-Based Untuk Kesehatan

Berikut ini adalah beberapa manfaat sehat pola makan plant-based yang sudah didukung oleh sejumlah penelitian.

1. Menurunkan tekanan darah

Pola makan yang tinggi gula dan tinggi lemak bisa bikin tensi jadi tinggi. Nah, untuk itu pola makan plant-based bisa jadi solusi.

Studi yang dimuat di jurnal JAMA Internal Medicine menunjukkan, orang yang setiap harinya tidak mengonsumsi produk hewani cenderung memiliki tekanan darah lebih rendah daripada para pemakan produk hewani dan nabati.

2. Menyehatkan jantung

Studi yang dimuat di Journal of the American Association memaparkan, mengonsumsi makanan sesuai aturan diet plant-based bisa menurunkan risiko gangguan kardiovaskular di usia muda.

Penyakit yang disebutkan dalam studi antara lain adalah serangan jantung, stroke, dan gagal jantung.

Studi ini juga menemukan bahwa pola makan berbasis tumbuhan bisa menurunkan kadar kolesterol, sehingga bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung pada wanita yang sudah menopause.

3. Mencegah diabetes tipe-2

Salah satu penyebab diabetes tipe-2 adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi akan gula.

Sementara pilihan makanan yang termasuk kategori plant-based bisa dibilang sangat rendah gula, namun tinggi vitamin dan mineral.

Pola makan seperti ini, menurut studi dari Harvard Medical School, dapat menurunkan risiko diabetes tipe-2 hingga 23%. Ini dibandingkan orang yang tidak mengikuti pola makan tertentu.

4. Menurunkan berat badan

Pola makan plant-based sering disebut sebagai solusi efektif untuk bikin badan lebih langsing, bugar, dan sehat menyeluruh.

Ini karena jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari minim lemak, gula, dan garam yang berlebihan. Studi yang dimuat di jurnal Nutrition & Diabetes menyebutkan, pola makan plant-based dapat membantu menurunkan berat badan pada orang yang overweight.

Baca juga: 7 Makanan Pengganti Nasi. Sama-sama Sumber Karbohidrat!

5. Memangkas risiko kanker

Menurut American Institute for Cancer Research, salah satu jalan untuk mencegah semua jenis kanker adalah konsumsi makanan yang mengandung serat, vitamin, dan mineral. Pola makan yang dijalani secara rutin dan teratur bisa menurunkan risiko kanker hingga 10%.

Beberapa kandungan makanan yang diperlukan untuk melindungi kita dari kanker terdapat dalam pola makan plant-based. Sebut saja, sayuran-sayuran, buah-buahan, gandum, kacang-kacangan, dan polong-polongan.

6. Menajamkan daya pikir

Seiring pertambahan usia, sel neuron di otak mulai melemah dan mengakibatkan menurunnya fungsi otak. Kondisi ini bisa diperlambat dengan rutin mengonsumsi buah atau sayuran.

Menurut para peneliti dari Boston University School of Medicine, pola makan plant-based yang tidak mengandung lemak jenuh bisa membantu mencegah penurunan kognitif. Selain itu, pola makan ini juga baik untuk menurunkan risiko demensia.

7. Melestarikan lingkungan

Sobat Altea tahu tidak, pola makan plant-based tak hanya menyehatkan tubuh, melainkan juga lingkungan.

Dengan mengikuti pola makan ini, Anda secara tidak langsung ikut menyelamatkan bumi!

Sebab, hewan dari hasil peternakan merupakan salah satu sumber terjadinya efek rumah kaca yang mengikis lapisan ozon di udara.

Nah, itulah sejumlah manfaat pola makan plant-based untuk kesehatan.

Jika Anda ingin mengikuti pola makan ini tapi ragu untuk memulai, lakukan saja telekonsultasi dengan dokter spesialis gizi di AlteaCare!

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan buat janji dengan dokter andalan!




Sumber:

  • American Stroke Association. Diakses pada Maret 2022. Eating a plant-based diet at any age may lower cardiovascular risk
  • Boston University of Medicine. Diakses pada Maret 2022. Plant-based Diets Improve Cardiac Function, Cognitive Health
  • Everyday Health. Diakses pada Maret 2022. 9 Scientific Benefits of Following a Plant-Based Diet
  • Harvard School of Public Health. Diakses pada Maret 2022. Following a healthy plant-based diet may lower type 2 diabetes risk
  • Sanitarium The Health food Company. Diakses pada Maret 2022. Can eating a vegetarian diet really help you live longer?
  • Healthline. Diakses pada Juni 2022. What’s the Difference Between a Plant-Based and Vegan Diet?
  • Ostfeld, R. J. (2017). Definition of a plant-based diet and overview of this special issue. Journal of geriatric cardiology: JGC, 14(5), 315.
0 Disukai
0 Komentar