5 Cara Melatih Kesabaran Anak. Cari Momen yang Tepat!

Ditulis oleh : Yoga Prasetyo
Ditinjau oleh : dr. Athaya Marwah Vedita
Salah satu cara melatih kesabaran anak adalah dengan mengajarinya untuk tidak langsung buka hadiah - AlteaCare | Foto: Envato

Salah satu cara melatih kesabaran anak adalah dengan mengajarinya untuk tidak langsung buka hadiah - AlteaCare | Foto: Envato

Jumat, 29 Juli 2022

Kesabaran adalah sikap yang perlu dimiliki oleh setiap orang bila mau meraih keberhasilan dalam hidup. Dan, karakter ini perlu ditanamkan dan dilatih sejak dini pada anak-anak.

Saat masih kecil, wajar saja kalau anak masih belum cukup sabar. Ketika tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan atau permintaannya tidak dituruti, ia mudah rewel dan menangis.

Tapi, Sobat Altea tahu tidak, kalau kita lantas mengikuti maunya si Kecil, ini justru malah bikin dia tidak mandiri! Itu sebabnya, kita perlu setia melatih kesabarannya.

Belajar dari Eksperimen Permen Marshmallow

Sebuah penelitian yang bertajuk Marshmallow Test mungkin dapat jadi inspirasi bagi para orangtua untuk mengajarkan kesabaran pada anaknya.

Apa itu Marshmallow Test? Ini adalah eksperimen yang dilakukan oleh seorang psikolog bernama Walter Mischel dan timnya dari Stanford University pada 1972.

Tujuan dari dari eksperimen ini adalah melihat bagaimana anak mengendalikan diri ketika dijanjikan mendapatkan sesuatu tapi harus menunggu.

Penelitian ini melibatkan anak-anak berusia 4-6 tahun, yang selepas eksperimen masih tetap dipantau perkembangannya sampai dewasa. Dalam eksperimen ini, anak diberikan camilan yang enak, seperti permen marshmallow.

Mereka bebas memilih, langsung makan atau tunggu sampai peneliti kembali ke ruangan sekitar 10-15 menit kemudian. Kalau anak bersedia menunggu, ia bisa dapat camilan kedua. Tapi, syarat berikutnya, camilan pertama tidak boleh dimakan.

Penelitian lanjutan yang dilakukan bertahun-tahun kemudian terhadap anak-anak ini mengungkap hasil yang menarik. Anak yang bersedia menunggu lebih lama saat berusia 4-5 tahun telah menjadi dewasa dengan karakteristik yang baik.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Anak Pemarah. Pahami Emosinya!

Mereka dinilai lebih berprestasi dan lebih mudah bersosialisasi serta punya kemampuan komunikasi yang baik. Selain itu, mereka juga lebih rasional, penuh perhatian, selalu punya perencanaan, serta bisa menghadapi frustrasi dan stres dengan baik.

Hasil eksperimen ini bikin kita jadi makin mengerti, ya. Ternyata memupuk kebiasaan sabar sejak anak-anak dapat berdampak positif, bahkan hingga ia sudah dewasa.

Dari sini mungkin Sobat Altea jadi bertanya-tanya. Bagaimana cara supaya anak bisa jadi lebih sabar?

Yuk, ikuti beberapa cara melatih kesabaran anak berikut ini!

Begini Cara Melatih Kesabaran Anak!

Apa kunci untuk melatih kesabaran anak? Tentu saja orangtuanya juga perlu sabar!

Beberapa rekomendasi Altea ini bisa Anda coba lakukan bersama anak!

1. Ajak olahraga

Dunia anak adalah bermain. Maka dari itu, kita perlu pintar cari peluang untuk menjadikan sesi bermain dan juga olahraga sebagai ajang untuk melatih anak jadi pribadi yang sabar.

Mengutip dari Health Direct, olahraga juga mampu mengendalikan sekaligus menyalurkan perasaan negatif ke arah yang positif.

Tips: pilih olahraga yang membutuhkan kerja koordinasi antara gerak tangan dan pikiran. Misalnya, melempar bola ke keranjang dari jarak agak jauh. Atau, ajak anak main basket di lapangan dekat rumah. Ini bisa melatih kesabaran sekaligus motorik anak.

2. Cari Momen yang Tepat

Anak-anak umumnya suka hadiah. Nah, ada satu studi yang dilakukan oleh pakar dari Penn State University yang mencoba mengamati sejauh mana anak bisa bersabar dan mau menunggu saat ingin membuka hadiah.

Hasil studi terhadap beberapa kelompok usia memperlihatkan, seiring dengan pertambahan usia secara alami anak akan bisa lebih sabar. Mereka lebih bisa mengendalikan diri saat diminta menunggu saat ingin membuka hadiah.

Tapi, tentunya ini perlu kerjasama yang baik dari orangtua. Sebab, anak mungkin juga akan mencoba bernegosiasi supaya bisa segera membuka hadiah.

Tips: Jadikan hari ulang tahun sebagai momen tepat untuk melatih kesabarannya. Apalagi jika ulang tahunnya dipestakan.

Minta si Kecil menaruh hadiah-hadiah yang diterimanya di satu tempat, lalu saat mau dibuka minta dia untuk menunggu, misalnya sekitar 8-10 menit. Bila ia berhasil menunggu, beri dia pujian atas kesabarannya.

3. Beri Contoh Lewat Perbuatan

Cara terbaik untuk mengajarkan anak untuk sabar adalah dengan memberikan contoh kepada mereka tentang kesabaran.

Sebab, pada dasarnya, anak adalah produk dari orangtuanya, jadi apa yang dilakukan oleh orangtua, tak akan jauh berbeda dengan anak.

Tips: sederhana saja, ketika ortu sedang ada masalah yang bikin frustasi, cobalah untuk tetap tenang dan tidak meluapkan emosi marah di depan anak.

Berikan juga contoh sikap sabar dalam keseharian. Misalnya, saat antre bayar parkir kendaraan, saat beli makanan, atau saat menunggu anak bersiap untuk berangkat sekolah.

4. Harus Lebih Konkret

Meminta anak menunggu kesannya memang simpel. Tapi bagi mereka, ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.

Jadi, kalau biasanya kita bilang “Iya, tunggu sebentar, ya” saat harus terima telepon sementara anak ingin dibacakan buku cerita, bicaralah lebih konkret.

Katakan, misalnya “Oke, Mama terima telepon dulu 10 menit, ya. Setelah itu kita baca buku cerita.” Anda boleh juga minta si Kecil pasang timer sebagai pengingat.

5. Ajak Anak Belajar Yoga

Beberapa latihan seperti meditasi dan yoga bisa dilakukan untuk melatih kesabaran. Tidak hanya untuk dewasa, anak-anak pun bisa mendapat manfaatnya.

Latihan meditasi atau yoga membuat pikiran lebih fokus pada saat ini, sehingga kita jadi lebih mindful. Melansir dari studi yang dikutip di Psych Central, bahwa latihan yang seperti ini dapat meningkatkan daya ingat dan mengontrol emosi.

Tips: Anda bisa ajak anak melakukan gerakan yoga sederhana atau ikut kelas yoga khusus untuk anak.

Atau, ajak anak bermeditasi sejenak selama beberapa menit setiap hari. Menurut Healthy Children, anak prasekolah sudah bisa diajak melakukannya selama beberapa menit sehari, sementara anak yang sudah SD bisa melakukannya dua kali sehari, masing-masing 3-10 menit.

Baca juga: 7 Cara Agar Orangtua Bisa Dekat Dengan Anak

Itulah beberapa cara melatih kesabaran anak yang perlu dicoba oleh orangtua.

Jangan lupa, anak itu meniru dari orangtua, jadi Anda pun perlu terlebih dulu belajar bersabar agar bisa jadi teladan yang baik buat anak.

Bila Anda masih punya pertanyaan seputar cara melatih kesabaran pada anak atau ada masalah pada tumbuh kembang anak, jangan ragu lakukan telekonsultasi di AlteaCare untuk dapatkan saran dari ahlinya.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan atur jadwal telekonsultasi segera!




Sumber:

  • Greater Good Science Center. Diakses pada Juni 2022. How to Help Your Kids Be a Little More Patient
  • Health Direct. Diakses pada Juni 2022. Developing life skills through sports
  • Healthy Children. Diakses pada Juni 2022. Just Breathe: The Importance of Meditation Breaks for Kids
  • Psych Central. Diakses pada Juni 2022. Tips for Being More Patient with Your Kids
  • Psychology Today. Diakses pada Juni 2022. Waiting for Marshmallows and Other Things We Want
  • Psychology Today. Diakses pada Juni 2022. How to Stop Living Life on Autopilot
  • Mischel, W., Shoda, Y., & Peake, P. K. (1988). The nature of adolescent competencies predicted by preschool delay of gratification. Journal of personality and social psychology, 54(4), 687.

0 Disukai
0 Komentar