Gagal Ginjal Akut

Ditulis oleh : dr. Prizka Avilia Puspa 
Ditinjau oleh : dr. Anindita Tathya Jati
Sakit punggung adalah salah satu gejala gagal ginjal akut - AlteaCare | Foto: Envato

Sakit punggung adalah salah satu gejala gagal ginjal akut - AlteaCare | Foto: Envato

Senin, 18 Juli 2022

Definisi Gagal Ginjal Akut

Gagal ginjal akut (GGA), dikenal juga sebagai acute kidney injury atau acute kidney failure, adalah kondisi gagal ginjal atau kerusakan ginjal mendadak, yang terjadi dalam beberapa jam atau beberapa hari.

Kondisi dapat menyebabkan terjadinya penumpukan produk limbah pada darah dan gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh.

Gagal ginjal akut paling sering terjadi pada orang yang sedang dirawat di rumah sakit, terutama, dengan kondisi penyakit sakit kritis yang membutuhkan perawatan intensif.

Selain ginjal, gagal ginjal akut dapat berpengaruh pada organ lain, seperti otak, jantung, dan paru-paru.

Penyebab Gagal Ginjal Akut

Secara umum, gagal ginjal akut disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke ginjal, biasanya pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

Ada tiga hal yang bisa menjadi penyebab utama terjadinya gagal ginjal akut, yaitu:

1. Berkurangnya aliran darah ke ginjal

Kondisi ini dapat disebabkan oleh:

  • penurunan volume darah akibat perdarahan, muntah, diare berlebihan, atau dehidrasi berat seperti akibat luka bakar luas
  • jantung yang memompa darah lebih sedikit dari biasanya, karena gagal jantung atau gagal hati
  • adanya gangguan pembuluh darah, misalnya peradangan pembuluh darah (vaskulitis) dan penyumbatan pembuluh darah ginjal
  • penggunaan obat-obatan tertentu, misalnya antibiotik, anti-hipertensi, anti nyeri non steroid

2. Adanya masalah atau kerusakan pada ginjal

Masalah yang terjadi pada ginjal dapat berkaitan dengan:

  • glomerulonefritis atau kondisi peradangan pada penyaring di ginjal. Peradangan ini dapat disebabkan oleh infeksi, gangguan autoimun, kanker, obat kemoterapi, atau antibiotik
  • terjadinya gumpalan darah
  • adanya penumpukan kolesterol
  • menjalani pengobatan yang secara langsung merusak ginjal, misalnya obat anti nyeri non steroid, kemoterapi, dan antibiotik

3. Urine yang tidak bisa keluar dari ginjal

Kondisi ini bisa disebabkan adanya:

  • pembesaran kelenjar prostat
  • tumor di panggul, misalnya tumor kandung kemih
  • batu ginjal
  • gumpalan darah di saluran kemih
  • kerusakan saraf di kandung kemih

Faktor Risiko Gagal Ginjal Akut

Faktor usia yang sudah lanjut dapat menjadi salah satu faktor risiko untuk mengalami gagal ginjal akut.

Selain itu, gagal ginjal akut juga dapat dipengaruhi oleh salah satu masalah kesehatan berikut:

  • penyakit ginjal
  • penyakit hati
  • diabetes, terutama jika tidak terkontrol dengan baik
  • hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • gagal jantung
  • penyakit jantung koroner
  • obesitas

Orang yang sedang dirawat di unit perawatan intensif rumah sakit juga berisiko tinggi mengalami gagal ginjal akut.

Selain itu, riwayat operasi jantung, operasi perut, atau transplantasi sumsum tulang juga dapat meningkatkan risiko terkena gagal ginjal akut.

Gejala Gagal Ginjal Akut

Gagal ginjal akut berbeda dengan gagal ginjal kronis. Pada gagal ginjal kronis prosesnya dapat melalui periode waktu yang lebih lama.

Sedangkan pada gagal ginjal akut, penurunan fungsi ginjal dapat terjadi secara tiba-tiba, dengan gejala meliputi:

  • kencing berkurang dari biasanya
  • pembengkakan di tungkai, pergelangan kaki, dan kaki
  • rasa kantuk berlebih
  • merasa sangat lelah
  • bau napas tidak sedap
  • nyeri sendi
  • kehilangan selera makan
  • mual dan muntah
  • nyeri atau rasa tertekan pada dada
  • sakit perut dan punggung
  • demam
  • ruam
  • mimisan

Terkadang, gagal ginjal akut tidak menunjukkan gejala apa pun dan baru terdeteksi ketika Anda melakukan tes laboratorium untuk keperluan lain.

Tetapi, kondisi gagal ginjal akut tidak boleh dibiarkan dan tetap harus diperhatikan. Sebab, pada kondisi gagal ginjal akut yang berat, Anda dapat mengalami sesak napas hingga kejang atau koma.


Halaman selanjutnya: Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan, dan Kapan Harus ke Dokter? >>

0 Disukai
0 Komentar