9 Komplikasi Diabetes Melitus yang Wajib Diwaspadai

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Ditinjau oleh : dr. Cynthia
Kondisi diabetes yang tidak terkendali bisa menimbulkan komplikasi serius - AlteaCare | Foto: Envato

Kondisi diabetes yang tidak terkendali bisa menimbulkan komplikasi serius - AlteaCare | Foto: Envato

Jumat, 27 Mei 2022

Orang yang mengidap diabetes harus mengendalikan kadar gula darahnya. Sebab, bila sering naik-turun tak terkontrol, kondisi penyakitnya akan semakin berat. Ujung-ujungnya, berbagai komplikasi diabetes pun bisa terjadi.

Tentunya ini diharapkan tidak sampai terjadi. Lalu, apa yang bisa dilakukan agar tidak sampai terjadi komplikasi?

Yuk, simak penjelasan mengenai sejumlah komplikasi diabetes dan cara mengatasinya berikut ini!

9 Penyakit Komplikasi Diabetes Melitus

Inilah beberapa gangguan kesehatan yang bisa dialami akibat diabetes. Ternyata sama beratnya dengan penyakit diabetes itu sendiri!

1. Penyakit Jantung

Kesehatan jantung harus dijaga saat Anda didiagnosis mengidap diabetes. Sebab, gangguan jantung, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan arteroklerosis adalah salah satu komplikasi diabetes.

Faktor risiko yang dapat menyebabkan komplikasi penyakit ini adalah obesitas, tekanan darah terlalu tinggi, dan disiplidemia.

Baca Juga: Mau Kadar Gula Darah Normal dan Stabil? Stop 7 Kebiasaan Ini!

2. Kerusakan Saraf (Neurofati)

Kelebihan kadar gula dapat merusak dinding pembuluh darah yang memberi nutrisi dan membawa oksigen menuju saraf, terutama pada daerah kaki.

Akibatnya, muncul rasa kesemutan, sensasi terbakar, atau nyeri. Biasanya, mulai terasa di daerah jempol kaki, kemudian menyebar ke bagian kaki lainnya.

Yang berbahaya adalah jika kaki sampai terluka dan Anda tidak sadar. Bila sampai terjadi infeksi, dokter dapat merekomendasikan untuk operasi amputasi. Prosedur ini untuk mencegah infeksi menyebar ke organ tubuh lainnya.

Hal berikut bisa dilakukan mereka yang sudah terkena komplikasi neurofati:

  • Cuci dan periksa kaki setiap hari, apakah ada luka atau tidak
  • Hati-hati saat memotong kuku kaki.
  • Bila ada kapalan, konsultasi dulu dengan dokter untuk menghilangkannya secara aman
  • Gunakan sepatu dengan ukuran yang tepat (tidak kebesaran atau kekecilan).
  • Lindungi kaki dari panas dan dingin
  • Hindari menggunakan kaus kaki ketat agar aliran darah berjalan lancar

3. Gangguan Ginjal (Nefrofati)

Ginjal berperan penting menyaring kotoran dalam pembuluh darah. Namun, komplikasi diabetes melitus dapat merusak sistem penyaringan ini.

Kondisi ini tentu dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal. Bahkan, tidak mustahil Anda membutuhkan transplantasi ginjal.

Beberapa faktor risiko yang menyebabkan komplikasi ini adalah kebiasaan merokok, tingkat kolesterol yang tinggi, dan obesitas.

4. Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi akibat diabetes bisa berawal dari kerusakan pada sistem saraf dan pembuluh darah yang disebabkan tidak terkendalinya kadar gula darah.

Untuk pengidap diabetes yang mengalami disfungsi ereksi, dokter dapat memberikan beberapa jenis obat. Selain itu, jika kadar testoteron rendah, dokter dapat menyarankan terapi penggantian testosteron.

5. Kebutaan

Keluhan khas orang dengan diabetes adalah penglihatan yang kabur. Hal ini terjadi akibat kadar gula darah yang tinggi merusak pembuluh darah di retina.

Bila kondisi diabetes tidak terkontrol, pembuluh darah yang rusak dapat membengkak dan bocor. Akibatnya aliran darah ke mata terhenti dan lambat laun penglihatan bisa hilang.

Sobat Altea yang mengidap diabetes sebaiknya rutin memeriksakan kesehatan mata untuk memantau kondisi penglihatan. Jaga juga tekanan darah dan kadar kolesterol agar penglihatan tetap baik.

6. Alzheimer

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa diabetes tipe 2 dapat memicu alzheimer.

Kondisi kadar gula darah tinggi serta diabetes tidak terkendali bisa memengaruhi sistem saraf pusat dan memperbesar risiko terkena stroke.

Sementara jika terserang stroke, pengiriman neurotransmitter dan nutrisi ke otak jadi terganggu. Akibatnya bisa terjadi penurunan fungsi kognitif dan alzheimer.

Baca Juga: Ini Dia Bahaya Hidden Sugar. Hati-hati Bisa Diabetes!

7. Peradangan Kulit

Orang yang diabetes sangat rentan terhadap infeksi bakteri yang menyerang kulit. Bakteri tersebut berpotensi menyebabkan peradangan pada kulit sehingga warna kulit menjadi kemerahan.

Selain itu, kadar gula yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal.

Supaya kondisi kulit tetap sehat, para diabetesi perlu melakukan hal berikut:

  • Mandi menggunakan sabun yang melembapkan dan basuh dengan air hangat
  • Keringkan kulit menggunakan handuk, tetapi tidak perlu digosok-gosok, ya!
  • Pakai pelembap tanpa wewangian dan mengandung emolien setelah mandi
  • Banyak minum air mineral untuk menjaga kulit tetap terhidrasi
  • Jika terluka, segera obati menggunakan antibiotik
  • Jaga kadar kelembapan udara di ruangan dengan humidifier

8. Kehilangan Pendengaran

Kadar gula darah yang tinggi juga dapat merusak pembuluh darah yang mengalir ke arah telinga. Akibatnya sistem yang menghubungkan telinga dan otak juga terganggu.

Efeknya, seiring waktu, Anda akan kehilangan pendengaran.

Untuk menghindari komplikasi ini, periksalah telinga Anda secara rutin dan hindari tempat-tempat yang menjadi sumber kebisingan.

Baca Juga: 3 Cara Cegah Diabetes Mulai Hari Ini

9. Gangguan di Mulut

Tidak terkendalinya kadar gula darah membuat sel darah putih melemah sehingga bakteri lebih mudah menyerang melalui mulut.

Akibatnya, mulut bisa kering, gampang radang dan sariawan. Luka di mulut pun sulit sembuh dan terkadang Anda bisa merasakan sensasi terbakar di sekitar mulut.

Para diabetesi sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter spesialis penyakit dalam sebelum melakukan perawatan dengan dokter gigi. Selain itu, informasikan juga dokter gigi tentang semua perawatan yang sedang Anda jalani.

Cara Mencegah Komplikasi Diabetes

Beberapa langkah ini penting dilakukan untuk menghindari munculnya berbagai gangguan kesehatan yang muncul akibat diabetes:

  • Ubah pola hidup Anda. Tinggalkan berbagai kebiasaan yang tanpa sadar bisa meningkatkan kadar gula darah Anda. Contohnya merokok atau minuman beralkohol
  • Beralihlah ke pola makan yang lebih sehat. Konsumsi lebih banyak makanan bergizi dan hindari makanan yang tinggi gula
  • Rajin berolahraga. Aktivitas fisik dapat membantu menjaga kadar gula darah
  • Konsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, baik untuk diabetes maupun gangguan lain yang menyertainya
  • Lakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi kesehatan Anda, mulai dari kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah.

Itulah sejumlah penyakit komplikasi diabetes melitus yang wajib kita waspadai

Pastikan kondisi kesehatan dan kadar gula darah Anda selalu terkendali. Jika Anda punya keluhan terkait gejala diabetes, lakukan telekonsultasi dengan dokter spesialis di AlteaCare saja!

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan segera buat janji dengan dokter andalan!



Sumber:

  • Mayo Clinic. Diakses pada Maret 2022. Diabetes
  • Leon, B. M., & Maddox, T. M. (2015). Diabetes and cardiovascular disease: epidemiology, biological mechanisms, treatment recommendations and future research. World journal of diabetes, 6(13), 1246.
  • Cleveland Clinic. Diakses pada Maret 2022. Diabetic Neuropathy
  • Mayo Clinic. Diakses pada Maret 2022. Diabetic nephropathy (kidney disease)
  • Mayo Clinic. Diakses pada Maret 2022. Erectile dysfunction and diabetes: Take control today
  • Maiorino, M. I., Bellastella, G., & Esposito, K. (2014). Diabetes and sexual dysfunction: current perspectives. Diabetes, metabolic syndrome and obesity: targets and therapy, 7, 95.
  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Maret 2022. Diabetes and Vision Loss
  • Alzheimer's Association. Diakses pada Maret 2022. Diabetes and Cognitive Decline
  • Medline Plus. Diakses pada Maret 2022. Diabetic Foot
  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Maret 2022. Diabetes and Hearing Loss
  • Cleveland Clinic. Diakses pada Maret 2022. Oral Health Problems and Diabetes
0 Disukai
0 Komentar