6 Pertanyaan Seputar Diabetes Gestasional yang Dialami Bumil

Ditulis oleh : Irene J. Meiske
Ditinjau oleh : dr. Prinandita Saraswati
Diabetes gestasional seringkali tidak memiliki gejala khusus - AlteaCare | Foto: Envato

Diabetes gestasional seringkali tidak memiliki gejala khusus - AlteaCare | Foto: Envato

Rabu, 10 November 2021

Kesehatan selama kehamilan harus jadi prioritas utama bumil. Salah satu kondisi yang perlu diperhatikan antara lain adalah kadar gula darah. Sebab, kadar gula darah yang kelewat tinggi selama hamil dapat menyebabkan diabetes gestasional.

Sejak awal kehamilan, seorang ibu mengalami sejumlah perubahan, baik yang terkait dengan hormon maupun berat badan yang semakin bertambah. Perubahan ini dapat menyebabkan tubuh bumil tidak bisa menggunakan insulin dengan baik, yang disebut juga resistensi insulin. Jika tubuh bumil tidak bisa membuat insulin yang cukup untuk mengatasi kondisi resistensi insulin ini, ia pun dapat mengalami diabetes gestasional.

Tidak ada gejala khusus

International Diabetes Federation mencatat, pada 2019 saja sekitar 1 dari 6 kelahiran bayi dipengaruhi oleh kondisi diabetes gestasional.

Sayangnya, jenis diabetes yang sering dialami oleh ibu hamil ini seringkali tidak disertai keluhan yang khas. Riwayat kesehatan atau faktor risiko yang bumil miliki dapat jadi pertimbangan dokter untuk menyarankan Anda melakukan pemeriksaan. Biasanya, Anda akan diminta melakukan tes darah untuk mendiagnosis diabetes gestasional.

Pertanyaan yang sering diajukan seputar diabetes kehamilan

Berikut ini adalah sejumlah pertanyaan yang sering diajukan terkait dengan diabetes kehamilan:

1. Apakah diabetes gestasional penyakit langka?

Diabetes gestasional adalah gangguan yang umum dialami selama kehamilan. Melansir dari Stamford Health, sekitar 5-9% kehamilan dapat disertai dengan diabetes kehamilan.

Umumnya, seorang bumil dapat didiagnosis mengalami diabetes pada usia kehamilan 24 hingga 28 minggu. Dengan manajemen diabetes yang tepat, ibu hamil dan bayi di kandungannya dapat tetap sehat hingga persalinan nanti.

Baca juga: 4 Mitos dan Fakta Seputar Penyakit Gula atau Diabetes

2. Apakah bumil yang alami diabetes gestasional sudah menderita diabetes sebelumnya?

Jika memang punya faktor risiko terhadap diabetes, besar kemungkinan ibu mengalami diabetes gestasional. Namun, pada dasarnya gangguan ini bisa dialami semua calon ibu.

Bagi bumil yang telah mengidap diabetes sebelum hamil, tidak perlu terlalu cemas. Yang terpenting adalah mengendalikan kadar gula darah selama kehamilan.

Kadar gula darah yang kelewat tinggi bisa berbahaya bagi bayi pada minggu-minggu pertama kehamilan, bahkan sebelum ibu menyadari bahwa ibu sudah hamil. Bila kadar gula darah selalu mendekati normal dan stabil, Anda pun bisa melahirkan bayi yang sehat seperti halnya para ibu lainnya.

3. Apakah pertambahan berat badan berlebihan selama hamil bisa sebabkan diabetes kehamilan?

Kelebihan berat badan atau obesitas memang berkaitan dengan diabetes gestasional. Bumil yang sudah overweight sebelum hamil berisiko mengalami resistensi insulin saat mulai mengandung.

Selain itu, pertambahan berat badan yang berlebihan saat hamil pun dapat jadi berpengaruh. Begitu juga jika dalam keluarga terdapat riwayat gangguan diabetes.

Jika Anda saat ini kegemukan dan berencana punya anak, sebaiknya turunkan dulu berat badan dan perbanyak aktivitas fisik. Keduanya bisa membantu memperbaiki kemampuan tubuh menggunakan insulin, sehingga kadar gula darah dapat berada di level normal.

4. Kalau saya alami diabetes gestasional, apa dampaknya pada janin?

Tingginya kadar gula darah dapat meningkatkan risiko mengalami keguguran. Sementara itu, diabetes gestasional juga bisa membuat Anda lebih berisiko mengalami preeklampsia.

Preeklampsia adalah kondisi ketika tekanan darah tinggi dan saat pemeriksaan ditemukan banyak kandungan protein dalam urin. Preeklampsia dialami pada paruh kedua masa kehamilan dan dapat membahayakan bumil maupun bayinya. Dokter dapat menyarankan persalinan caesar lebih cepat daripada waktu yang diperkirakan.

Dampak diabetes gestasional pada bayi antara lain:

  • Lahir lebih cepat dari perkiraan atau prematur
  • Memiliki berat badan berlebihan, sehingga proses persalinan jadi lebih sulit
  • Kondisi hipoglikemia atau kadar gula darah yang rendah ketika baru saja dilahirkan
  • Mengalami gangguan pernapasan
  • Berisiko meninggal dalam kandungan setelah bumil melewati paruh kedua masa kehamilan
  • Setelah lahir, bayi Anda dapat mengalami kegemukan. Seiring dengan pertambahan usia, ia pun dapat mengalami diabetes tipe 2.

5. Jika mengalami diabetes gestasional, apakah saya akan tetap diabetes setelah melahirkan?

Ya, kemungkinan besar Anda akan mengalami diabetes tipe 2 setelah melahirkan. Kabar baiknya, kondisi ini bisa diatasi dengan adanya perubahan pada pola makan dan aktivitas fisik yang baik.

6. Apakah diabetes gestasional ada obatnya?

Ibu yang sedang hamil tidak boleh menurunkan berat badannya meski mengalami diabetes kehamilan. Seperti halnya diabetes pada umumnya, diabetes saat kehamilan dapat dikendalikan dengan menjaga kadar gula darah.

Bumil dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan untuk mendapatkan saran dalam menghadapi diabetes gestasional selama kehamilan. Begitu juga setelah persalinan, sebaiknya ibu juga berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk tetap memantau kondisi tubuh. Anda bisa jadwalkan telekonsultasi dari rumah saja dengan menggunakan AlteaCare. Segera download dan pilih jadwal dokter spesialis yang Anda inginkan!


Sumber:

  • National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada Oktober 2021. Symptoms & Causes of Gestational Diabetes
  • International Diabetes Federation. Diakses pada Oktober 2021. Gestational Diabetes
  • CDC. Diakses pada Oktober 2021. Gestational Diabetes
  • Stamford Health. Diakses pada Oktober 2021. 5 Facts About Gestational Diabetes
  • National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada Oktober 2021. Gestational Diabetes
  • Medline Plus. Diakses pada Oktober 2021. Diabetes and Pregnancy
  • National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada Oktober 2021.Preventing Gestational Diabetes
  • National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada Oktober 2021. Managing & Treating Gestational Diabetes


0 Disukai
0 Komentar