7 Cara Menjaga Kesehatan Otak yang Benar. Bisa Bikin Tambah Pintar!

Ditulis oleh : Yoga Prasetyo
Ditinjau oleh : dr. Athaya Marwah Vedita
Dr. dr. Eko Agus Subagio,Sp.BS (K) SpineDokter Spesialis Bedah Saraf
Konsultasi dengan Dokter
Bermain catur adalah salah satu kegiatan yang bisa menyehatkan otak - AlteaCare | Foto: Envato

Bermain catur adalah salah satu kegiatan yang bisa menyehatkan otak - AlteaCare | Foto: Envato

Selasa, 10 Mei 2022

Sobat Altea mungkin pernah bertemu lansia yang ingatannya masih tajam meski sudah berusia di atas 60 tahun. Apa rahasianya sehingga di usia setua itu masih belum pikun, bahkan masih bisa menceritakan pengalamannya yang terjadi puluhan lalu?

Rahasianya ada pada kekuatan dan kesehatan otak kita.

Bisa dibilang, otak adalah salah satu organ terpenting manusia. Selain bisa menyimpan berbagai banyak memori, otak juga berperan mengontrol seluruh aktivitas fisik dan emosi. Mulai dari mengirim sinyal kenyang setelah kita banyak makan, hingga memroduksi hormon dopamin yang bikin kita merasa bahagia.

Seperti ini kemampuan otak kita!

Kalau otak Anda dipindai menggunakan fMRI (functional MRI), akan terlihat miliaran sel-sel yang saling terhubung.

Sejalan dengan bertambahnya usia kita, sel-sel ini otomatis akan melemah atau koneksinya jadi memburuk. Hal ini bisa membuat Anda mengalami gangguan fungsi otak, yang kemudian berdampak pada kondisi fisik atau mental Anda.

Namun, jangan salah. Otak kita juga punya kemampuan yang disebut neuroplasticity. Seperti halnya plastik yang elastis dan mudah menyesuaikan diri, otak kita bisa dengan hebat beradaptasi dengan kondisi yang terjadi.

Caranya, dengan membentuk koneksi neuron yang baru antara sel-sel saraf dalam otak ketika ada ujung-ujung saraf yang rusak.

Nah, koneksi antarneuron ini bisa terjadi jika mendapatkan rangsangan lewat aktivitas yang kita lakukan.
Lalu, aktivitas apa saja yang kita perlukan?

Aktivitas Untuk Menjaga Kesehatan Otak

Sama halnya seperti otot, kita perlu melatih otak agar tetap kuat dan sehat. Supaya otak tetap sehat serta terhindar dari stroke ataupun demensia, Sobat Altea bisa coba beberapa cara berikut ini:

1. Meditasi

Tidak perlu pergi ke hutan atau mendaki gunung Himalaya untuk bermeditasi. Cara bermeditasi sebenarnya cukup sederhana. Anda hanya perlu cari tempat yang sepi di rumah, di kamar.

Lalu, duduk diam dan hening selama beberapa menit. Pejamkan mata dan arahkan fokus. Sadari napas yang masuk dan keluar dari hidung.

Melansir dari Healthline, melakukan meditasi secara rutin dapat mengurangi stres atau kecemasan. Selain itu, juga dapat membantu meningkatkan daya ingat serta kemampuan memroses informasi.

Penelitian yang dilakukan terhadap Yongey Mingyur Rinpoche, biksu Buddha dari Tibet, sekaligus praktisi dan guru meditasi terkenal, memperlihatkan manfaat meditasi terhadap otak. Mengutip dari jurnal Neurocase, pemindaian fMRI menunjukkan Yongey Mingyur Rinpoche, yang saat itu berusia 41 tahun, memiliki otak seperti orang berusia 33 tahun.

2. Bermain game

Yang dimaksud adalah game yang butuh koordinasi antara pikiran dengan gerak tubuh, serta konsentrasi tingkat tinggi.

Studi yang dimuat di JAMA Neurology menunjukkan bahwa aktivitas bermain dapat menurunkan risiko gangguan kognitif. Lalu, game seperti apa yang bisa dimainkan? Anda bisa coba antara main catur, puzzle, teka-teki silang, atau sudoku.

3. Belajar hal baru

Saat memelajari hal baru, biasanya kita sangat semangat. Dalam proses pembelajaran, sebenarnya koneksi-koneksi baru terbentuk di otak kita.

Melansir dari Healthline, mempelajari keterampilan baru dapat membantu meningkatkan daya ingat pada orang dewasa. Anda bisa coba apa saja. Mulai dari menulis, belajar menjahit atau merajut, kursus bahasa asing maupun memasak. Semuanya bikin tambah pintar sekaligus memberi stimulasi buat otak.

4. Jangan sampai kurang tidur

Jangan sepelekan waktu tidur, karena ternyata kualitas tidur sangat berpengaruh bagi kesehatan otak.

Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, saat tidur sebenarnya otak dan tubuh kita tetap aktif bekerja. Kemampuan komunikasi antar neuron dapat terjaga dengan tidur yang cukup.

Selain itu, racun-racun di dalam otak yang terakumulasi dalam satu hari dapat dihilangkan saat kita tidur di malam hari.

Nah, kalau Sobat Altea mau dapat manfaat yang optimal, pastikan Anda tidur 7-9 jam setiap malam, ya!

5. Makanan yang sehat

Makanan juga bisa memberi asupan nutrisi yang dibutuhkan otak. Jadi, mulai sekarang Anda perlu pintar-pintar memilih makanan yang baik untuk otak.

Makanan yang banyak mengandung antioksidan, B-12, Omega-3, vitamin C, dan vitamin K baik untuk kesehatan otak, Ini bisa ditemukan antara lain pada:

  • Dark chocolate
  • Brokoli
  • Kacang-kacangan
  • Jeruk
  • Telur
  • Ikan (tuna, salmon, dan sarden)

6. Bersosialisasi

Bukan sekadar say hi, Anda perlu membangun relasi yang berkualitas dengan orang lain. Sebab, menurut studi di PLoS Medicine, hubungan seperti ini bisa menurunkan risiko mengalami demensia serta dapat meningkatkan kemampuan kognitif kita.

7. Jangan lupa olahraga

Rajin berolahraga secara teratur minimal 30 menit perhari, tidak hanya menyehatkan fisik melainkan juga otak. Seperti dilansir di Medical News Today, rutin berolahraga bisa meningkatkan kemampuan daya ingat dan kognitif.

Itulah beberapa cara untuk menyehatkan otak kita.

Bila Sobat Altea mengalami gejala gangguan fungsi otak, seperti sulit mengingat atau berkonsentrasi, jangan ragu untuk minta saran dari ahli. Jika sedang sibuk, Anda cukup berkonsultasi lewat fitur video call di aplikasi AlteaCare!


Sumber:

  • Medicine Net. Diakses pada Maret 2022. Medical Definition of Neuroplasticity
  • Healthline. Diakses pada Maret 2022. 13 Brain Exercises to Help Keep You Mentally Sharp
  • Adluru, N., Korponay, C. H., Norton, D. L., Goldman, R. I., & Davidson, R. J. (2020). BrainAGE and regional volumetric analysis of a Buddhist monk: a longitudinal MRI case study. Neurocase, 26(2), 79-90.
  • Krell-Roesch, Janina, et al. "Association between mentally stimulating activities in late life and the outcome of incident mild cognitive impairment, with an analysis of the APOE ε4 genotype." JAMA neurology 74.3 (2017): 332-338.
  • National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Diakses pada Maret 2022. Brain Basics: Understanding Sleep
  • Healthline. Diakses pada Maret 2022. 11 Best Foods to Boost Your Brain and Memory
  • Sommerlad, A., Sabia, S., Singh-Manoux, A., Lewis, G., & Livingston, G. (2019). Association of social contact with dementia and cognition: 28-year follow-up of the Whitehall II cohort study. PLoS medicine, 16(8), e1002862.
  • Medical News Today. Diakses pada Maret 2022. 22 brain exercises to improve memory, cognition, and creativity
0 Disukai
0 Komentar