Manfaat Circle Pertemanan Buat Kesehatan. Bisa Jadi "Obat"!

Ditulis oleh : Dewi Pertiwi
Ditinjau oleh : dr. Farras Cantika
Punya circle pertemanan bisa memberi semangat kita buat olahraga dan hidup lebih sehat - AlteaCare | Foto: Envato

Punya circle pertemanan bisa memberi semangat kita buat olahraga dan hidup lebih sehat - AlteaCare | Foto: Envato

Kamis, 27 Oktober 2022

Hidup ini bakal lebih berwarna kalau kita punya teman. Sobat Altea setuju? Apalagi saat kita sedang susah atau sakit. Adanya lingkaran atau circle pertemanan bisa bikin kita jadi lebih kuat dan semangat buat sembuh atau keluar dari masalah.

Mengutip dari jurnal Personal Relationships, dukungan dari teman saat kita sedang dalam situasi sulit bisa membuat beban di pundak terasa lebih ringan. Minimal, bisa menghindarkan Anda dari depresi atau sakit yang disebabkan oleh tekanan psikologis.

Para pakar psikologi menyebutkan, dukungan sosial adalah kebutuhan penting dalam hidup kita sebagai makhluk sosial. Dukungan ini bisa dalam bentuk perhatian, penerimaan, ataupun pertolongan dalam bentuk lain.

Selain dari keluarga dan kerabat, dukungan sosial yang berasal dari circle pertemanan bisa bikin kita lebih nyaman, happy, dan tenang. Ada banyak manfaat yang bisa didapat jika kita punya lingkaran pertemanan yang sehat.

Yuk, simak apa saja manfaatnya berikut ini!

Manfaat Circle Pertemanan Buat Kesehatan Kita

Hubungan yang positif dengan teman-teman bisa membuat kita hidup lebih sehat. Sebab, ada beberapa manfaat baik yang bisa kita rasakan. Antara lain:

1. Membantu Mengatasi Stres

Stres yang tidak dikelola dengan baik bisa berujung pada gangguan fisik. Faktanya, curhat ke circle pertemanan atau sahabat bisa bantu kita lebih lega.

Kita pun bisa lebih tenang karena ada orang yang mendukung dalam menghadapi masalah.

Baca juga: Biar Tidak Jadi Depresi Berat, Inilah Cara Menghilangkan Stres

2. Menjaga Kesehatan Otak

Menurut riset, sering curhat dengan teman bisa membantu menjaga kesehatan otak, lo. Dengan kata lain, kita jadi tidak cepat pikun.

Sebab, kebiasaan mengobrol ataupun mendengar cerita orang lain bisa merangsang otak aktif berpikir. Kita pun jadi lebih mudah menerima pengetahuan baru.

3. Menjauhkan dari Penyakit

Manfaat punya circle pertemanan positif lainnya adalah memberi rasa aman. Ini juga bisa membuat Anda lebih optimis dalam menjalani hidup.

Sebaliknya, tanpa adanya dukungan sosial, baik dari teman maupun keluarga, bisa bikin kita jadi lebih rentan terhadap depresi dan rasa kesepian.

Bahkan, menurut riset, rasa kesepian juga bisa buat kita lebih gampang mengalami peradangan. Ujung-ujungnya, kita lebih berisiko terhadap penyakit kronis, seperti artritis, stroke, penyakit jantung, dan Alzheimer.

4. Memberi Semangat Untuk Hidup Lebih Sehat

Kalau Anda ingin hidup lebih sehat, dukungan dari sekitar adalah kuncinya.

Misalnya, saat Anda lagi berusaha berhenti merokok, teman yang baik tidak akan merokok di dekat Anda. Sementara kalau sedang mau rutin olahraga, Anda bisa ajak teman untuk ngegym bareng.

Teman baik kita juga selalu melihat perubahan dalam diri kita. Saat berat badan mulai turun, mereka langsung beri pujian sehingga kita makin semangat hidup lebih sehat.

Begini Cara Buat Circle Pertemanan Jadi Lebih Positif

Dalam pertemanan, kita saling memberi dan menerima. Saat kita sudah dapat manfaat positif berupa dukungan dari circle pertemanan buat hidup lebih sehat, kini lakukan sebaliknya.

Yuk, bantu teman Anda yang juga sedang butuh dukungan dalam mengatasi penyakit maupun masalah kesehatan lainnya. Begini cara dan tindakan yang benar supaya tidak malah bikin teman jengkel karena kita terlalu berlebihan:

1. Beri Perhatian

Orang yang sedang sakit kadang merasa cemas, tak berdaya, dan kesepian, karena tak bisa bebas berkegiatan seperti biasanya.

Adanya circle pertemanan bisa membantunya supaya tidak cemas lagi. Beri perhatian padanya, misalnya:

  • ajak ngobrol tentang hal yang ia minati atau hal ringan lain
  • cukup jadi pendengar yang baik saat ia curhat soal rasa khawatir yang dirasakan saat sakit maupun apa yang ia ingin lakukan kalau sudah sembuh.

Bila kondisi psikis teman kita ini selalu positif, proses penyembuhan dan pemulihannya pun bisa lebih lancar.

2. Bantu Mengurus Keperluannya

Bentuk dukungan atau bantuan buat teman yang sakit tidak melulu berhubungan dengan proses pengobatannya.

Kita juga bisa membantunya dalam hal lain, misalnya merawat hewan peliharaannya, menyirami tanamannya, membersihkan rumahnya, atau mengerjakan tugas-tugas lain yang tak bisa ia kerjakan sendiri.

3. Bawakan Makanan

Di masa pandemi COVID ini kita belajar betapa makanan kiriman dari circle pertemanan bisa sangat membantu, bahkan memberi semangat bagi yang sedang isoman.

Ini juga berlaku buat orang yang mengidap penyakit lainnya. Anda bisa bergantian bawakan makanan atau camilan kesukaannya untuk mengusir kejenuhan.

Kalau teman kita sedang dirawat di rumah sakit dan tidak boleh makan yang berasal dari luar, jangan putus asa. Kita masih bisa bawakan makanan buat orang yang menemani atau menjaganya selama dirawat.

4. Berikan Sesuatu untuk Mengisi Waktu

Berbaring terus pasti bikin orang yang sakit bosan. Rasa kesepian lama-lama bisa bikin orang jadi overthinking.

Kita bisa bawakan bacaan, permainan, atau alat rajut untuk mengisi waktunya. Atau, sekadar kasih rekomendasi film atau tontonan yang menarik.

Baca juga: Apa itu Overthinking yang Bikin Lelah Mental & Fisik?

5. Antar Kontrol ke Dokter

Tawarkan diri untuk mengantar teman ke dokter buat kontrol rutin. Apalagi kalau selama ini dia harus pergi sendiri. Ini pasti bikin dia makin kuat dan semangat menuju kesembuhan.

Itulah sejumlah manfaat dari circle pertemanan untuk kesehatan kita.

Sobat Altea yang saat ini sedang stres, kesepian, butuh curhat tapi tak punya teman, jangan ragu untuk bicara lewat fitur chat dengan Konselor Psikologis di aplikasi AlteaCare.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare sekarang dan langsung pilih fitur chat di bagian atas aplikasi!




Sumber:

  • Horwitz, B. N., Reynolds, C. A., & Charles, S. T. (2015). Understanding associations among family support, friend support, and psychological distress. Personal Relationships, 22(1), 79-91.
  • Very Well Mind. Diakses pada Agustus 2022. How Social Support Contributes to Psychological Health.
  • Help Guide. Diakses pada Agustus 2022. Support Groups: Types, Benefits, and What to Expect.
  • Everyday Health. Diakses pada Agustus 2022. Why Friendships Are So Important for Health and Well-Being.
  • AARP. Diakses pada Agustus 2022. Caregiving for a Sick Friend.
0 Disukai
0 Komentar