Video call dokter lebih efektif daripada chat atau datang langsung - AlteaCare | Foto: Envato

Sejak pandemi, banyak orang lebih memilih berkonsultasi dengan dokter dari rumah ketimbang langsung ke rumah sakit. Bahkan, kita bisa video call dokter dari rumah juga, lo! Pandemi memang mengubah gaya hidup banyak orang, termasuk dalam hal kesehatan. Selain untuk meeting, Anda mungkin termasuk yang sering lakukan konsultasi jarak jauh dengan dokter. Bahkan kebiasaan ini terbawa sampai sekarang, saat penularan virus corona sudah jauh berkurang. Konsultasi jarak jauh atau telekonsultasi ini juga sudah termasuk kategori layanan kesehatan resmi. Pemerintah juga telah meregulasi layanan telekonsultasi dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 20 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Dalam Pasal 3 ayat (6) juga dijelaskan bahwa <a href="https://alteacare.com/konten/kategori/Lainnya/artikel/perbedaan-telekonsultasi-dan-telemedicine-anda-sudah-tahu-1650538403103" target="_blank" style="color: rgb(0, 0, 255);">layanan telekonsultasi</a> dapat dilakukan secara tertulis, suara, dan/atau video. Maka dari itu, tidak sedikit orang yang memilih layanan telekonsultasi via video call agar dapat langsung berbicara dengan dokter. Lalu, apa saja kelebihan layanan video call dokter dibandingkan layanan lainnya? <h2>6 Manfaat Video Call Dokter </h2>Berikut adalah keunggulan video call dokter dibandingkan layanan telekonsultasi lainnya. <h3>1. Terhubung Dokter Terbaik di Mana pun </h3>Selama ada jaringan internet, Anda dapat dengan mudah bertemu dengan dokter terbaik, meski lokasinya di luar kota sekalipun. Studi yang dipublikasikan di Sensors International&nbsp;menyebutkan, fitur panggilan video dalam telekonsultasi dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Selain itu, layanan ini memungkinkan tenaga medis memberi advis dalam situasi darurat, dalam hal ini adalah dokter yang pernah memeriksa Anda. Jadi, saat dokter langganan sedang di tempat jauh sedangkan kita tiba-tiba sakit, tinggal hubungi saja lewat video call. Penanganan terbaik tetap bisa diberikan dalam waktu cepat. <h3>2. Lebih Nyaman Saat Bertemu Psikolog </h3>Situasi hati yang sedang galau mungkin bikin Anda sulit bicara langsung dengan orang lain, begitu juga dengan tenaga ahli. Nah, telekonsultasi lewat video call dengan psikolog atau psikiater bisa jadi jawabannya. Berdasarkan studi Digital Health, ribuan penderita depresi mengaku puas setelah melakukan telekonsultasi via video call. Meski perlu penelitian lebih lanjut, peneliti sepakat bahwa video call konsultasi berdampak positif pada perawatan penderita depresi. <h3>3. Lebih Banyak Pasien yang Terbantu </h3>Layanan video call sangat menguntungkan baik untuk dokter dan juga pasien. Bagi dokter, dia tidak perlu habiskan banyak waktu perjalanan dari satu klinik ke klinik lain untuk menemui pasien. Dia hanya perlu duduk di ruangan yang nyaman lalu melayani keluhan pasien. Singkat kata, dokter bisa lebih produktif dan efisien dalam membantu orang yang membutuhkan. <h3>4. Mengurangi Risiko Salah Paham </h3>Banyak orang masih melakukan telekonsultasi melalui pesan tertulis atau chat. Ini memang bisa jadi solusi cepat dan mudah, namun dalam beberapa situasi bisa menimbulkan masalah. Kita bisa saja salah tangkap maksud dari kata-kata yang dikirim oleh dokter, begitu juga dengan dokternya. Sementara itu, dengan video call, komunikasi dengan dokter jadi lebih mudah. <h3>5. Tidak Perlu Antre Lagi </h3>Antre panjang adalah salah satu pengalaman tidak menyenangkan saat datang langsung ke tempat praktik dokter. Banyak waktu terbuang untuk daftar, tunggu dokter, hingga tebus obat Lain halnya dengan layanan video call dokter. Kita cukup buat janji lewat aplikasi, lalu sambil menunggu kita bisa lakukan pekerjaan lainnya. Aplikasi pun bisa mengingatkan bila jadwal konsultasi tiba. Lalu, setelah bertemu dokter kita bisa langsung pilih obat yang akan ditebus. Semua bisa dilakukan dengan jari kita! <h3>6. Solusi Saat Darurat </h3>Saat mengalami gejala berat dan sulit untuk keluar rumah, video call dokter bisa jadi solusinya. Dokter tidak hanya dapat memberikan rekomendasi, tetapi juga memperlihatkan terapi kecil yang bisa dilakukan di rumah. Contohnya saat kita merasa agak sulit bernapas, dokter bisa mempraktikkan teknik pernapasan dan memberikan petunjuknya saat panggilan video. Hal seperti ini tentu sulit disampaikan lewat chat, ya? <h2>Cara Video Call Dokter </h2>Sebagai salah satu aplikasi telemedisin, AlteaCare unggul dalam menghadirkan pengalaman video call dokter yang berkualitas tinggi. Kita hanya perlu atur jadwal dan pilih dokter yang diinginkan. Dengan tampilan aplikasi yang sederhana, Anda hanya perlu lakukan ini saat mau video call dengan dokter andalan AlteaCare: <ul><li>Buka aplikasi AlteaCare </li><li>Pilih menu Video Call Dokter </li><li>Setelah itu, Anda bisa memilih salah satu dari opsi berikut <ul><li>cari berdasarkan keluhan, spesialis, atau nama dokter di menu bar paling atas </li><li>cari dari kategori Keluhan Sering Ditanyakan </li><li>cari dari daftar Klinik Spesial untuk Kesehatan Anda </li></ul></li><li>Setelah pilih dokter, klik Pilih Jadwal, lalu pilih waktu konsultasi </li><li>Pilih profil pasien yang mau berkonsultasi (Anda atau anggota keluarga yang didaftarkan di aplikasi) </li><li>Klik Lanjutkan Pembayaran </li><li>Pilih Metode Pembayaran </li></ul>Selesai, deh! Selanjutnya Anda tinggal tunggu jadwal video call dan konsultasi dengan dokter pilihan. Itulah manfaat video call dokter dan cara menggunakan fiturnya di AlteaCare. Yuk, download <a href="http://onelink.to/alteacare" target="_blank" style="color: rgb(0, 0, 255);">AlteaCare</a> sekarang! Sumber:<ul><li>Haleem, A., Javaid, M., Singh, R. P., &amp; Suman, R. (2021). Telemedicine for healthcare: Capabilities, features, barriers, and applications. Sensors international, 2, 100117 </li><li>Ignatowicz, A., Atherton, H., Bernstein, C. J., Bryce, C., Court, R., Sturt, J., &amp; Griffiths, F. (2019). Internet videoconferencing for patient–clinician consultations in long-term conditions: a review of reviews and applications in line with guidelines and recommendations. Digital Health, 5, 2055207619845831. </li><li>Health Recovery Solutions. Diakses pada Februari 2023. The Benefits of Telehealth Video Conferencing </li></ul>

6 Manfaat Video Call Dokter untuk Kesehatan. Serba Cepat!

Beberapa jenis penyakit tidak bisa diklaim asuransi - AlteaCare | Foto: Envato

Saat mengikuti program asuransi, jangan lupa baca teliti rincian manfaatnya, ya! Soalnya, ada beberapa penyakit yang tidak ditanggung asuransi. Pada dasarnya, asuransi kesehatan memberikan perlindungan agar kita terhindar dari berbagai risiko penyakit. Dengan asuransi kesehatan, kita juga tidak perlu khawatir jika suatu hari ada tagihan biaya medis yang sangat besar. Namun, perusahaan asuransi ternyata juga cukup selektif dalam memberikan layanannya. Tidak semua penyakit lantas ditanggung, ada juga kriteria yang menjadikan beberapa penyakit tidak ditanggung pihak asuransi. Nah, hal ini harus Sobat Altea perhatikan sebelum memilih asuransi, agar tidak salah paham di kemudian hari. Terus, apa saja penyakit yang tidak ditanggung pihak asuransi? Yuk, simak daftar lengkapnya di bawah ini! <h2>8 Penyakit yang Tidak Bisa Diklaim Asuransi Kesehatan </h2>Meski menyebut dapat menanggung beban biaya semua jenis pengobatan, sebagian besar perusahaan asuransi tidak dapat menerima klaim pengobatan untuk penyakit yang berhubungan dengan kondisi berikut: <h3>1. Percobaan Bunuh Diri </h3>Jika Anda merasa tidak baik-baik saja, cobalah hubungi psikolog atau psikiater. Entah itu bertemu langsung atau melalui video call. Soalnya, berdasarkan observasi AlteaCare terhadap beberapa situs perusahaan asuransi, mereka tidak menanggung biaya pengobatan atas percobaan bunuh diri. Hal ini dikarenakan luka yang timbul diakibatkan oleh kesalahan diri sendiri. Baca juga: <a href="https://alteacare.com/konten/kategori/Kesehatan%20Jiwa/artikel/8-cara-mengatasi-depresi-yang-tepat-jangan-diagnosis-sendiri-1674043560431" target="_blank" style="color: rgb(0, 0, 255);">8 Cara Mengatasi Depresi yang Tepat. Jangan Diagnosis Sendiri!</a> <h3>2. Overdosis Narkoba </h3>Pengguna narkoba yang mengalami overdosis dan dirawat di rumah sakit harus siap menanggung biayanya sendiri. Sebab, pihak asuransi kesehatan juga biasanya tidak akan menerima klaim untuk kasus seperti ini. Begitu juga dengan gangguan kesehatan yang diakibatkan konsumsi obat bius, psikotropika, dan minuman keras juga mendapat perlakuan yang sama. Jika Anda sampai sakit lalu tenaga medis menemukan fakta bahwa Anda dengan sengaja mengonsumsi obat-obatan terlarang, pihak asuransi pun akan menolak untuk menanggung biaya pengobatan. <h3>3. Bedah Kosmetik </h3>Sebenarnya tidak semua jenis bedah kosmetik tidak ditanggung asuransi. Pihak asuransi akan meninjau apa penyebab Anda melakukan bedah kosmetik. Apabila secara medis terbukti bahwa organ penting tubuh Anda tidak dapat berfungsi dengan baik, pihak asuransi pun akan menanggung beban biaya bedah kosmetik. Namun, jika bedah kosmetik dilakukan hanya untuk mempercantik diri, pihak asuransi akan menolak klaim tersebut. <h3>4. Penyakit Kronis Bawaan </h3>Jika sebelum bergabung menjadi nasabah Anda menderita sebuah penyakit kronis, perusahaan asuransi tidak akan menerima klaim atas pengobatan Anda. Beberapa contoh penyakit bawaan tersebut di antaranya adalah asma, <a href="https://alteacare.com/konten/kategori/Penyakit%20Dalam/artikel/diabetes-melitus-tipe-2-1663918915636" target="_blank" style="color: rgb(0, 0, 255);">diabetes</a>, dan kanker. Meski begitu, masih ada beberapa perusahaan asuransi yang tetap bersedia menanggung beban biaya pengobatan penyakit tersebut dengan ketentuan tertentu. Jika Anda tidak dapat menemukan asuransi yang bisa memberikan perlindungan tersebut, manfaatkan Kartu Indonesia Sehat dari BPJS Kesehatan. Layanan kesehatan dari pemerintah ini bersedia menanggung biaya pengobatan penyakit bawaan Anda. <h3>5. Kecelakaan yang Disengaja </h3>Pada prinsipnya, asuransi menanggung biaya pengobatan untuk kecelakaan, baik itu kecelakaan kerja atau kecelakaan lalu lintas. Namun, untuk kecelakaan yang disengaja, asuransi tidak akan menanggungnya. Hal ini dikarenakan kecelakaan disebabkan oleh kesalahan sendiri. Selain itu, dikhawatirkan akan ada banyak orang yang membuat skenario kecelakaan demi mendapat uang asuransi. <h3>6. Kecelakaan Akibat Olahraga Ekstrem </h3>Perhatian buat Sobat Altea yang gemar olahraga ekstrem, semisal terjun payung, paragliding, panjat tebing, dan lain-lain. Sebagian asuransi ternyata tidak menanggung kecelakaan yang terjadi saat Anda melakukan olahraga ini. Namun, kabar baiknya sudah mulai ada beberapa asuransi yang bersedia menanggung biaya pengobatan atas kecelakaan akibat melakukan olahraga ekstrem. <h3>7. Gangguan Kesehatan Mental </h3>Sebagian besar perusahaan asuransi tidak menanggung biaya pengobatan kesehatan mental. Jadi, jika Anda merasa butuh pergi ke psikolog atau psikiater, perusahaan asuransi tidak akan menanggung biayanya. Namun, kini sudah ada beberapa perusahaan asuransi berani menanggung biaya pengobatan kesehatan mental. Bahkan, BPJS Kesehatan juga sudah bisa Anda gunakan untuk konsultasi dengan psikolog atau psikiater. Sayangnya, belum semua klinik psikologi bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Baca juga: <a href="https://alteacare.com/konten/kategori/Kesehatan%20Jiwa/artikel/5-persiapan-penting-sebelum-ke-psikolog-supaya-lebih-efektif-1675253327780" target="_blank" style="color: rgb(0, 0, 255);">5 Persiapan Penting Sebelum ke Psikolog Supaya Lebih Efektif</a> <h3>8. Wabah Penyakit </h3>Apabila penyakit yang Anda derita masuk dalam kategori penyakit yang menyerang penduduk secara luas di sebuah wilayah atau seluruh dunia, asuransi tidak akan bersedia menanggung pengobatannya. Contoh penyakit yang sudah mewabah di antaranya adalah <a href="https://alteacare.com/konten/kategori/COVID-19/artikel/covid-19-coronavirus-disease-of-2019-1642480504466" target="_blank" style="color: rgb(0, 0, 255);">COVID-19</a>, kolera, polio, ebola, dan lain-lain. Pada saat pandemi COVID-19 terjadi, memang ada beberapa perusahaan asuransi bersedia menanggung pengobatannya, tetapi sebagian besar tidak bersedia menanggungnya. Itulah sejumlah penyakit yang tidak bisa diklaim asuransi. Sobat Altea yang sedang tidak enak badan, langsung video call dokter terpercaya di AlteaCare saja! Yuk, unduh aplikasi <a href="http://onelink.to/alteacare" target="_blank" style="color: rgb(0, 0, 255);">AlteaCare</a> dan segera buat janji dengan dokter andalan!

8 Penyakit yang Tidak Bisa Diklaim Asuransi. Perlu Tahu!

Kita bisa memilih jenis asuransi kesehatan yang sesuai kebutuhan - AlteaCare | Foto: Envato

Sebelum memutuskan mengikuti program asuransi kesehatan apa pun, Anda harus mengetahui jenis-jenisnya terlebih dulu. Hal ini dilakukan agar Anda bisa mendapatkan jenis asuransi yang tepat. Asuransi kesehatan adalah sebuah produk perlindungan yang mencakup pertanggungan biaya perawatan saat nasabahnya jatuh sakit. Tanpa adanya asuransi, kita bisa menanggung biaya perawatan yang sangat mahal. Sederhananya, prinsip asuransi seperti kita menabung dengan keuntungan mendapat proteksi. Untuk jenis perlindungan yang kita dapat, tentu tergantung pada program yang ditawarkan. Karena itu, kita perlu cermat membaca polis yang ditawarkan. Telusuri apa saja ketentuan mengenai risiko penyakit yang bisa ditanggung, beban biaya pertanggungan, hak dan kewajiban nasabah, penyakit yang tidak bisa diklaim asuransi, serta ketentuan proses klaim. Nah, sebelum sepakat membeli asuransi di agen, lebih baik kita kenali dulu macam-macam asuransi kesehatan secara umum. Biar jangan sampai salah pilih! Yuk, pelajari jenis asuransi kesehatan di bawah ini! <h2>4 Jenis Asuransi Kesehatan </h2>Setiap perusahaan asuransi punya program dan penawaran yang berbeda. Namun, secara umum, kategori proteksinya tetap sama. Berikut adalah beberapa jenis program proteksi kesehatan yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. <h3>1. Jenis Asuransi Berdasarkan Kategori Perawatan </h3>Berdasarkan jenis perawatannya, ada dua kategori asuransi, yaitu: <ul><li>asuransi rawat inap: jenis asuransi yang menanggung biaya rawat inap (opname) Anda di rumah sakit. </li><li>asuransi rawat jalan: jenis perlindungan yang menanggung biaya perawatan tanpa harus opname, semisal konsultasi dokter, cek laboratorium, dan pembelian obat-obatan. </li></ul><h3>2. Asuransi Kesehatan Berdasarkan Penanggung Jawab </h3>Jika dilihat dari siapa yang menanggung beban polis, asuransi bisa dibedakan menjadi kategori berikut: <ul><li>individu: jenis asuransi yang digunakan individu untuk perlindungan kesehatannya sendiri. </li><li>kolektif: jenis asuransi yang digunakan untuk melindungi sebuah kelompok, termasuk keluarga atau perusahaan. </li></ul><h3>3. Berdasarkan Penyelenggara </h3>Dilihat siapa yang menyelenggarakan, ada dua kategori pihak yang menyelenggarakan asuransi, di antaranya adalah: <ul><li>pemerintah: jenis asuransi ini diselenggarakan badan pemerintah, yang biasa kita kenal dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan </li><li>swasta: program perlindungan kesehatan yang ditawarkan pihak swasta </li></ul><h3>4. Berdasarkan Manfaat untuk Nasabah </h3>Nah, kalau melihat dari jenis manfaat yang diterima nasabah, proteksi kesehatan dibedakan menjadi kategori berikut: <ul><li>asuransi kesehatan murni: jenis asuransi yang murni memberikan manfaat kesehatan saja, semisal perawatan di rumah sakit, obat-obatan, operasi karena kecelakaan, dan lain-lain </li><li>asuransi unit link: merupakan jenis asuransi yang menawarkan proteksi kesehatan sekaligus investasi, sehingga dalam kurun waktu tertentu kita akan bisa dapat imbal balik dalam bentuk uang. </li></ul><h2>4 Manfaat Asuransi Kesehatan </h2>Bagi yang masih awam, ikut program asuransi kesehatan mungkin terkesan buang-buang uang. Padahal asuransi ini memberikan kita banyak keuntungan juga, lo! Berikut adalah sejumlah manfaat jika Anda ikut program asuransi. <h3>1. Bebas Konsultasi ke Dokter </h3>Saat merasa tidak enak badan, terkadang kita ragu saat hendak konsultasi ke dokter, terutama bila memikirkan masalah biaya dan fasilitas kesehatan yang didapat. Dengan mengikuti program asuransi, kita bisa bebas berkonsultasi kapan pun selama plafon masih tersedia. <h3>2. Tidak Perlu Terkejut Saat Biaya Pengobatan Besar </h3>Terkadang, kita dihadapkan pada sebuah situasi yang sulit, semisalnya sakit keras dan memerlukan uang yang banyak untuk biaya pengobatan dan operasi. Saat itu terjadi, kita pasti terkejut dan bingung, bagaimana cara membayar biaya medis semahal itu. Nah, hal ini tidak akan terjadi jika kita ikut program asuransi. Soalnya, asuransi akan menanggung semua biaya medis yang sangat besar itu. <h3>3. Memberikan Rasa Tenang </h3>Jangan anggap premi asuransi yang kita bayar setiap bulan semata-mata sebagai beban. Sebenarnya, premi asuransi bisa jadi jaminan supaya hidup kita lebih tenang. Soalnya, kita sudah tahu perusahaan asuransi akan melindungi dari berbagai risiko kesehatan. Bila Anda sudah berkeluarga, akan lebih baik lagi jika Anda mengambil asuransi untuk satu keluarga. Dengan begitu semua anggota keluarga Anda akan terlindungi. <h3>4. Proteksi untuk Ibu Hamil </h3>Biasanya, asuransi kesehatan juga sudah meliputi perlindungan untuk ibu hamil. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir masalah biaya bersalin saat hamil. Anda tinggal memperhatikan kesehatan diri dan janin karena semua biaya persalinan ditanggung asuransi. <h2>Cara Kerja Asuransi </h2>Pada prinsipnya, tugas utama dari asuransi adalah memberikan perlindungan ketika Anda sakit atau tertimpa bencana. Jadi, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membayar premi setiap bulan. Lalu, ketika sakit dan harus mengeluarkan biaya, Anda cukup menunjukkan kartu asuransi. Dengan begitu, Anda mengalihkan tanggung jawab biaya pengobatan ke perusahaan asuransi. Namun, jika rumah sakit tempat Anda dirawat tidak bekerja sama dengan perusahaan asuransi Anda, tidak perlu khawatir, ya! Biasanya perusahaan asuransi memperkenankan nasabah untuk melakukan reimburse. Jadi pada saat pengobatan, Anda memang mengeluarkan biaya sendiri. Tapi, biaya ini akan diganti oleh perusahaan asuransi. Besarnya uang pengganti tergantung pada paket program yang Anda ambil dan plafon yang disediakan. Itulah jenis-jenis asuransi kesehatan dan cara kerjanya. Sobat Altea yang punya keluhan gangguan kesehatan, segera video call dokter terpercaya di AlteaCare saja! Yuk, unduh aplikasi <a href="http://onelink.to/alteacare" target="_blank" style="color: rgb(0, 0, 255);">AlteaCare</a> dan segera buat janji dengan dokter andalan!

Mengenal Jenis Asuransi Kesehatan dan Cara Kerjanya

AlteaCare meluncurkan fitur baru yang memudahkan pengguna menebus obat dokter - AlteaCare | Foto: AlteaCare

Kalau lagi sakit, pasti Sobat Altea juga malas, 'kan, harus pergi keluar rumah hanya untuk beli obat. Bayangkan kalau kita bisa tebus obat secara online. Pasti praktis!
Ketika sedang sakit, kita harus minum obat sesuai anjuran dokter. Setelah itu, kita harus banyak istirahat agar cepat pulih.
Namun, di saat yang sama, kita harus pergi ke apotek untuk membeli obat yang diresepkan dokter. Untuk orang yang sedang sakit, hal ini pasti melelahkan banget, dong!
Belum lagi, saat di apotek, kita harus antre sebelum mendapat obat.
Prosesnya lama banget, 'kan? Padahal, kita bisa gunakan waktu tersebut buat beristirahat di rumah.
Nah, itu cerita di masa lalu, Sobat Altea!
Di era serba teknologi digital seperti sekarang, kita bisa menebus obat secara online dari rumah. Fitur ini sekarang juga bisa Anda nikmati di aplikasi AlteaCare.
Mau tahu caranya? Yuk, ikuti panduannya di bawah ini! <img src="https://elasticbeanstalk-ap-southeast-1-270086613765.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/uploads/1675655293658-Tebus%20Obat%20Resep-Panduan.jpg" style="position: relative; inset: 0px; box-sizing: border-box; border: none; width: 633px; height: auto; min-width: 100%; max-width: 100%; min-height: 100%; max-height: 100%;"> 
<h2>Cara Tebus Obat Secara Online di AlteaCare </h2>
Di AlteaCare, Anda bisa menebus obat tidak hanya setelah sesi konsultasi via aplikasi, lo! Jika sebelumnya sudah konsultasi dengan dokter secara offline, Anda juga bisa menebus obat di AlteaCare. 
Nah, berikut adalah langkah-langkah untuk menebus obat di AlteaCare.
<h3>1. Tebus Obat Setelah Video Call Dokter</h3>Setelah sesi video call, dokter akan memberikan resep. Lalu, ikutilah langkah berikut: 

<ul>
 <li>Buka menu “Telekonsultasi Saya”, lalu&nbsp;klik “Tebus Obat </li>
 
 <li>Tunggu selama 15 menit sampai layar menunjukkan total biaya resep</li><li>Pilih obat yang ingin Anda tebus, lau klik "Pilih Obat"</li>
 <li>Klik “Yakin” jika informasi mengenai jenis obat dan harga sudah sesuai </li>
 <li>Isi alamat lengkap rumah Anda di kolom “Masukkan Alamat”,&nbsp;setelah itu klik “Tebus Obat” </li>
 
 <li>Pilihlah metode pembayaran sesuai preferensi Anda (Gopay, transfer bank via Virtual Account, dan kartu kredit) </li>
 <li>Setelah pilih metode pembayaran, Anda bisa periksa lagi harga obat dan detail pembelian dengan klik “Lihat Resep Digital” </li>
</ul>
Jika sudah selesai, Anda tinggal menunggu pengiriman obat ke rumah. 
Oh iya, Anda juga bisa mengecek status pengiriman obat di aplikasinya langsung, ya! 
<h3>2. Tebus Obat Setelah Konsultasi dengan Dokter di Luar AlteaCare </h3>
Buat Anda yang konsultasi di luar aplikasi, jangan khawatir! Soalnya, Anda juga bisa tebus obat resep dari dokter di AlteaCare dan caranya gampang banget. 
Berikut adalah cara yang bisa Anda ikuti: 
<ul>
 <li>Masuk aplikasi AlteaCare </li>
 <li>Pilih menu “Toko Kesehatan” </li>
 <li>Di kolom pencarian, ketiklah nama obat yang tertera pada resep </li>
 <li>Setelah menemukan obatnya, klik “Masukkan ke Keranjang” </li>
 <li>Di “Keranjang”, klik “Bayar” </li>
 <li>Lalu, di bagian paling bawah layar, klik “Chat Dokter” </li>
 <li>Nanti, Anda akan diarahkan untuk berkomunikasi dengan dokter AlteaCare </li>
 <li>Saat chat dengan dokter, Anda bisa mengunggah foto resep yang dimiliki </li>
 <li>Jika sudah selesai, lanjutkanlah proses pembayaran dengan memilih “Metode Pembayaran” </li>
 <li>Pilihlah metode pembayaran sesuai preferensi Anda </li>
 <li>Setelah pilih metode pembayaran, Anda bisa cek lagi detail pembelian dengan klik "Lihat Resep Digital". </li>
</ul>
Bagaimana Sobat Altea, praktis banget, ‘kan? Cukup rebahan di rumah, AlteaCare bakal bantu Anda mengantarkan obatnya sampai depan rumah!
Yuk, unduh aplikasi <a href="http://onelink.to/alteacare" target="_blank" style="color: rgb(0, 0, 255);">AlteaCare</a> dan dapatkan layanan kesehatan online yang paling lengkap!

Tebus Obat Resep Jadi Praktis dengan AlteaCare. Tanpa Antre!

Layanan AlteaCare Premium memungkinkan Anda berlangganan video call dengan dokter - AlteaCare | Foto: Envato

Terkadang, tidak cukup hanya satu kali konsultasi supaya kita bisa sembuh tuntas dari penyakit yang diderita. Beberapa gangguan kesehatan bahkan perlu pemantauan rutin dalam kurun waktu tertentu, setelah gejalanya sudah hilang.Begitu juga jika kita sedang perlu jalani konseling untuk memulihkan jiwa dari kondisi psikologis tertentu. Konseling berkali-kali dibutuhkan sampai luka batin dan hati bisa kembali tersembuhkan.Pemantauan lanjutan untuk gangguan kesehatan kronis pun terkadang butuh waktu hingga berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah terapi berakhir. Ambil contoh saja pengobatan dan terapi untuk kanker.Sebagian orang juga mungkin akses ke dokter yang cepat dan berkala karena perlu menjaga secara khusus menjaga kesehatannya.Nah, orang-orang seperti ini perlu kemudahan saat berkonsultasi secara rutin, supaya segala gejala yang dialami bisa diatasi dengan tepat waktu.Tentunya, bolak-balik ke ruang praktik dokter tentu tidak efisien, ya. Karena itu, konsultasi secara online bisa jadi pilihan. Apalagi sekarang Anda juga bisa melakukannya lewat video call, seperti yang ditawarkan dalam platform AlteaCare.<h2>Manfaat Konsultasi Online</h2>Berikut ini beberapa kelebihan dari berkonsultasi melalui platform online:<h3>1. Deteksi Lebih Dini</h3>Kemudahan berkonsultasi dari mana saja tanpa harus datang ke instalasi layanan kesehatan memungkinkan dokter untuk tahu potensi gangguan kesehatan lebih cepat.Berdasarkan gejala yang disampaikan, dokter bisa menyarankan pengobatan yang sesuai. Atau, jika diperlukan, bisa merekomendasikan pemeriksaan lab sebagai prosedur lanjutan.Di AlteaCare, pemeriksaan laboratorium juga bisa dipesan melalui aplikasi, sehingga Anda tinggal datang pada hari pemeriksaan yang dipilih.Baca juga: <a href="https://alteacare.com/konten/kategori/Lainnya/artikel/pemeriksaan-laboratorium-kini-lebih-praktis-pakai-alteacare-1673328184152" target="_blank" style="color: rgb(0, 0, 255);">Pemeriksaan Laboratorium Kini Lebih Praktis Pakai AlteaCare!</a> 
<h3>2. Dukungan Emosional</h3>Saat pandemi sedang merebak beberapa tahun lalu, adanya peluang berkonsultasi secara online sangat membantu mereka yang sedang jalani isolasi mandiri.Jadi, ketika terjadi perubahan kondisi, mereka yang sedang terpapar <a href="https://alteacare.com/konten/kategori/COVID-19/artikel/covid-19-coronavirus-disease-of-2019-1642480504466" target="_blank" style="color: rgb(0, 0, 255);">COVID-19</a> bisa langsung dapat pertolongan dari dokter. Selain itu, berbicara dengan konselor juga bisa membantu menguatkan mereka yang merasa sendiri di tengah perjuangan untuk sembuh.Mengetahui ada ahli yang mendampingi selama proses kesembuhan membuat kita jadi lebih tenang dan tak mudah stres. <h3>3. Hemat Waktu</h3>Berapa banyak waktu yang biasa kita habiskan untuk perjalanan ke tempat praktik dokter? Rasanya tidak sepadan dengan waktu konsultasi yang terkadang bisa hanya beberapa menit.Nah, dengan menggunakan layanan konsultasi online waktu pun jadi lebih efisien.<h3>4. Memantau Kondisi dalam Masa Pemulihan</h3>Studi dari Journal of the American Heart Association memaparkan manfaat yang didapat pasien bila melakukan konsultasi setelah menjalani tindakan untuk mengatasi gagal jantung. Menurut studi, pasien dengan gangguan gagal jantung yang melakukan konsultasi setelah tindakan di rumah sakit menunjukkan kondisi yang lebih baik setelah pulang dari rumah sakit. Ini dibandingkan dengan mereka yang tidak kembali ke dokter untuk memeriksakan kondisinya pasca operasi.Ketika konsultasi online perlu dilakukan secara rutin dalam jangka waktu tertentu, kita perlu cara yang lebih praktis dalam menjadwalkan konsultasi melalui platform online. Lantas, apa yang perlu kita lakukan? Nah, Altea punya solusinya buat Anda!<h3>Konsultasi Dengan AlteaCare Premium Lebih Praktis</h3>Sekarang, AlteaCare sudah punya layanan AlteaCare Premium, yang memudahkan Anda dalam berkonsultasi dengan dokter secara rutin. Beberapa keuntungan yang bisa diperoleh lewat layanan AlteaCare Premium adalah:<ul><li>Harga berlangganan hanya Rp. 50.000 untuk sebulan</li><li>
Anda bisa mendapatkan akses gratis layanan video call dengan dokter maupun konselor psikologis yang dipilih</li><li>
Layanan dapat diaktifkan dengan mudah di aplikasi AlteaCare</li></ul>Sobat Altea yang berminat menggunakan AlteaCare Premium, langsung saja <a href="https://wa.me/6281119139245?text=Halo%20Kak%20CS%20AlteaCare%2C%20saya%20tertarik%20untuk%20daftar%20%22AlteaCare%20Premium%22%2C%20bisa%20dibantu%3F" target="_blank" style="color: rgb(0, 0, 255);">klik di sini</a> untuk terhubung dengan Customer Service AlteaCare, ya. Sumber:<ul><li>National Cancer Institute. Diakses pada Januari 2023. follow-up care</li><li>
Telehealth. Diakses pada Januari 2023. Telehealth for follow-up care</li><li>
Xu, H., Granger, B., B., Drake, C., D., Peterson, E., D., &amp; Dupre, M., E. (2022). Effectiveness of Telemedicine Visits in Reducing 30‐Day Readmissions Among Patients With Heart Failure During the COVID‐19 Pandemic. Journal of the American Heart Association, 11:e023935</li></ul>

Kesehatan Lebih Terpantau dengan AlteaCare Premium

Daftar untuk pemeriksaan lab lewat aplikasi AlteaCare lebih mudah dan hemat waktu - AlteaCare | Foto: AlteaCare

Ada pepatah lama bilang, “Just because you’re not sick, doesn’t mean you’re healthy”. Kita boleh saja merasa tubuh tidak ada masalah. Tapi, sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin supaya kondisi kesehatan terpantau. Bila perlu, lakukan pemeriksaan di laboratorium.Tes laboratorium adalah serangkaian prosedur pelayanan kesehatan yang dilakukan dengan cara mengambil sampel darah, urine, cairan tubuh lain, atau jaringan tubuh. Semuanya akan dianalisis untuk mendapatkan informasi tentang status kesehatan Anda. Bila ditemukan ada yang tidak normal, hasil pemeriksaan ini dapat digunakan oleh dokter untuk memeriksa dan mendiagnosis penyakit yang Anda alami.Dengan rajin melakukan pemeriksaan lab, kita bisa mencegah berbagai risiko penyakit. Lalu, apa saja jenis pemeriksaan yang biasanya dianjurkan dokter? Simak selengkapnya berikut ini!Baca juga: <a href="https://alteacare.com/konten/kategori/Lainnya/artikel/buat-janji-konsultasi-dokter-di-rumah-sakit-kini-bisa-di-aplikasi-1669102523213" target="_blank" style="color: rgb(0, 0, 255);">Buat Janji Konsultasi Dokter di Rumah Sakit, Kini Bisa di Aplikasi</a> 
<h2>Pemeriksaan Laboratorium yang Sering Direkomendasikan</h2>Berikut ini adalah beberapa jenis pemeriksaan di lab yang perlu dilakukan secara rutin:<h3>1. Glukosa Darah</h3>Ada dua jenis alat tes untuk mengetahui kadar gula darah dalam tubuh, yaitu melalui darah dan urine. Batas normal kadar gula darah seseorang berkisar 109-126 mg/dL.<h3>2. Kadar Kolesterol dalam Darah</h3>Dari hasil tes, dokter akan melihat jumlah kadar kolesterol jahat (LDL). Bila kolesterol jenis ini ternyata tinggi, Anda bisa berisiko mengalami penumpukan plak di arteri, sehingga lebih rentan terhadap penyakit jantung dan stroke.<h3>3. Trigliserida</h3>Tes ini bertujuan untuk mengukur jumlah lemak pada darah. Normalnya kadar trigliserida pada tubuh di antara 150-199 mg/dL. Sama seperti kolesterol, hasil tes yang melampaui ambang batas bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.<h3>4. Kalsitonin</h3>Kalsitonin adalah hormon yang dibuat oleh tiroid. Tes ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kadar hormon ini, mengingat fungsinya yang mengendalikan penggunaan kalsium dalam tubuh.<h3>5. Kreatinin</h3>Tes kreatinin dilakukan untuk mengetahui fungsi ginjal untuk menyaring limbah dari darah. Sebelum melakukan tes ini, Anda diminta untuk tidak mengonsumsi makan daging yang dimasak.<h3>6. Tes Kortisol</h3>Tes ini dilakukan untuk mengetahui kadar hormon kortisol yang diproduksi oleh tubuh kita. Beberapa penyakit yang bisa dideteksi oleh tes ini antara lain adalah penyakit Addison dan sindrom Cushing.Biasanya, Anda akan diminta istirahat sebentar sebelum sampel diambil. Selain itu, Anda perlu hindari makan, minum, dan menyikat gigi dalam kurun waktu tertentu.<h3>7. Pap Smear </h3>Tes ini untuk mendeteksi kanker rahim (serviks) pada wanita. Saat mau menjalani tes, Anda disarankan untuk tidak menggunakan produk kewanitaan, melakukan douching, serta tidak berhubungan seks dalam kurun waktu 24-48 jam sebelumnya.Pemeriksaan mungkin bisa menimbulkan efek samping atau keluhan yang tidak nyaman. Namun, ini hanya berlangsung sementara. Perlu diperhatikan, sejumlah pemeriksaan mungkin meminta Anda untuk berpuasa terlebih dulu. Ini bertujuan supaya hasil tes yang bisa maksimal. Baca juga: <a href="https://alteacare.com/konten/kategori/Kehamilan%20dan%20Kesehatan%20Reproduksi/artikel/cara-efektif-cegah-kanker-serviks-1644892839223" target="_blank" style="color: rgb(0, 0, 255);">Cara Efektif Cegah Kanker Serviks</a> 
<h2>Periksa Lab dengan AlteaCare Lebih Praktis!</h2>Sobat Altea mungkin termasuk yang sering mumet saat mau lakukan pemeriksaan lab rutin. Sebab, Anda harus browsing sana-sini untuk cari tahu jenis pemeriksaan apa yang ditawarkan oleh lab yang ada di sekitar lokasi Anda. Nah, sekarang Anda bisa putus hubungan dengan segala keribetan ini, karena bisa memilih dan memesan pemeriksaan lab melalui aplikasi AlteaCare. Fitur baru dari AlteaCare ini menyajikan sejumlah paket pemeriksaan lab dari mitra penyedia layanan kesehatan tepercaya.Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan melakukan booking pemeriksaan laboratorium di AlteaCare:<ol><li>Buka Aplikasi AlteaCare lalu pada bagian beranda, pilih fitur “Pemeriksaan Lab”</li><li>
Cari Lab Check-up atau pilih dari daftar Penyedia Layanan</li><li>
Baca Detail Pemeriksaan Lab yang Anda pilih hingga persiapan pemeriksaan yang diperlukan, lalu klik "Lanjut"</li><li>
Pilih nama orang yang akan menjalani pemeriksaan lab. Anda juga bisa tambahkan daftar keluarga bila dibutuhkan</li><li>
Periksa Info Pasien di bagian Rincian Pesanan, lalu pilih jadwal yang diinginkan dengan klik "Pilih Tanggal"</li><li>
Periksa kembali Rincian Pesanan dan baca Syarat dan Ketentuan, lalu klik "Lanjut"</li><li>
Pilih Metode Pembayaran yang diinginkan dan selesaikan pembayaran sesuai petunjuk</li><li>
Cek Status Pembayaran Anda di bagian "Pesanan Saya". Bila sudah berhasil, akan ada tulisan "Pembayaran berhasil" di bagian kanan atas</li><li>
Datang ke lokasi pemeriksaan sesuai jadwal, lalu tunjukkan halaman "Detail Pesanan" Anda. Petugas di lokasi pemeriksaan akan memandu Anda.</li></ol>Itulah penjelasan seputar pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan dan kemudahan yang ditawarkan oleh AlteaCare.Yuk, unduh <a href="http://onelink.to/alteacare" target="_blank" style="color: rgb(0, 0, 255);">AlteaCare</a> sekarang dan pesan Pemeriksaan Lab yang Anda butuhkan! Sumber:<ul><li>Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Desember 2022. Get a Cholesterol Test</li><li>
Khattak, Z., E., Sharu, H., E., &amp; Bhutta, B., S. (2022). Overview On Ordering and Evaluation of Laboratory Tests. StatPearls</li><li>
Mayo Clinic. Diakses pada Desember 2022. Creatinine tests</li><li>
Mayo Clinic. Diakses pada Desember 2022. Triglycerides: Why do they matter?</li><li>
Medline Plus. Diakses pada Desember 2022. Calcitonin Test</li><li>
MedlinePlus. Diakses pada Desember 2022. How to Prepare for a Lab Test</li><li>
National Health Service. Diakses pada Desember 2022. Blood tests</li></ul>

Pemeriksaan Laboratorium Kini Lebih Praktis Pakai AlteaCare!

Konsultasi dokter secara offline kini bisa dibooking lewat aplikasi - AlteaCare | Foto: Envato

Sobat Altea punya dokter favorit langganan yang selalu ramai dikunjungi pasien? Mau konsultasi dokter saja bikin janjinya harus berminggu-minggu sebelumnya. Belum tentu kebagian jadwal!Ada juga dokter yang antreannya per kedatangan. Wah, sudah kena macet di jalan, sampai di lokasi antrean sudah panjang dan akhirnya tidak dapat nomor di hari itu. Padahal, waktu konsultasi dokter tidak lebih tidak lebih lama daripada waktu tunggunya. Banyak waktu yang sepertinya terbuang sia-sia!<h2>Konsultasi Dokter Online dan Offline, Sama-sama Penting</h2>Berkonsultasi dengan cara bertemu langsung atau offline bagi sebagian orang tetap perlu dilakukan. Meski sekarang ini sudah ada solusi telekonsultasi atau konsultasi secara online, terkadang dokter perlu bertemu langsung supaya bisa melihat kondisi Anda lebih jelas.Menurut studi dari Children and Youth Service Review, melakukan konsultasi secara terintegrasi, artinya memadukan online dan offline, punya keunggulan yang unik, yaitu saling melengkapi satu sama lain.Dalam penelitian tersebut disebutkan, konsultasi offline bisa mendapatkan pemeriksaan lebih substansial. Misalnya, bila Anda sakit tenggorokan, dokter bisa mengecek bagian dalam mulut. Ini tidak bisa didapatkan dari konsultasi online.Contoh lainnya adalah ibu hamil. Selama pandemi, bumil mungkin tidak disarankan untuk konsultasi setiap bulan langsung di rumah sakit, supaya tidak terkena paparan virus corona. Jadi, konsultasi bisa dilakukan secara online.Namun, ada waktunya bumil juga perlu bertemu dokter di ruang praktiknya, antara lain untuk pemeriksaan USG.Nah, untuk kondisi seperti ini, sebaiknya bagaimana, ya. Apa orang harus punya dua dokter, yang satu yang bisa ditemui online, satu lagi di tempat praktik? Tentu tidak! Sebab, kita bisa manfaatkan kecanggihan teknologi supaya bisa dapat layanan kesehatan yang terintegrasi tapi tetap bikin happy!Baca juga: <a href="https://alteacare.com/konten/kategori/Lainnya/artikel/konseling-psikologi-lebih-mudah-lewat-chat-begini-caranya-1668140252678" target="_blank" style="color: rgb(0, 0, 255);">Konseling Psikologi Lebih Mudah Lewat Chat, Begini Caranya!</a> 
<h2>Bookingnya Online, Konsultasinya Offline</h2>Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 129/Menkes/SK/II/2008, pihak rumah sakit harus memiliki standar pelayanan minimal. Sesuai standar, waktu tunggu pasien rawat jalan, dari mendaftar sampai diterima atau dilayani oleh dokter spesialis adalah ≤ 60 menit. Tapi, pada kenyataannya ini mungkin tidak selalu tercapai.Berangkat dari keinginan supaya Sobat Altea bisa lebih nyaman saat harus bertemu langsung dengan dokter spesialis di rumah sakit atau klinik, kini Altea punya fitur baru.Melalui fitur “Janji Temu Dokter”, Sobat Altea bisa membuat jadwal konsultasi dengan dokter di lokasi cukup dengan menggunakan aplikasi AlteaCare. Dengan slot konsultasi yang sudah jelas, Anda tidak perlu antre lama sampai berjam-jam.<h2>Cara Membuat Janji Temu Dokter di AlteaCare</h2>Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan saat mau membuat jadwal konsultasi dokter secara langsung di rumah sakit dengan menggunakan AlteaCare.<ol><li>Buka aplikasi AlteaCare</li><li>
Pada bagian Home Page muncul fitur “Janji Temu Dokter”, kemudian klik “Yuk Daftar”</li><li>
Pilih “Lokasi Pemeriksaan”, lalu berikutnya pilih “Spesialis”</li><li>
Setelah itu, scroll ke bawah dan isi Data Pasien, lalu simpan dan beri konfirmasi ulang</li><li>
Selanjutnya, klik “Pilih Jadwal” untuk tentukan hari konsultasi dan slot waktu yang diinginkan</li><li>
Baca lagi Detail Konsultasi Pasien, lalu beri tanda pada daftar sebelum melakukan konfirmasi</li><li>
Setelah itu, Anda tinggal menunggu Kode Janji Temu Dokter di aplikasi. </li></ol>Setelah mendapatkan kode, Anda tinggal memperlihatkan halaman Detail Pesanan yang ada di aplikasi pada petugas yang ada di lokasi pendaftaran pada hari kedatangan.Hal penting yang perlu Anda perhatikan juga saat hari konsultasi adalah:<ul><li>Datang ke lokasi pemeriksaan paling lambat 30 menit sebelum jadwal untuk konfirmasi booking dan menjalani pemeriksaan awal</li><li>
Bawa KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau Paspor asli sesuai dengan data yang dimasukkan</li><li>
Bawa surat rujukan dokter dan/atau dokumen kesehatan lainnya bila dirasa perlu</li></ul>Itulah cara membuat janji konsultasi dokter di rumah sakit dengan aplikasi AlteaCare.Sobat Altea yang belum punya aplikasi <a href="http://onelink.to/alteacare" target="_blank" style="color: rgb(0, 0, 255);">AlteaCare</a>, yuk langsung unduh sekarang supaya bisa langsung buat janji temu dokter favorit langganan! Sumber:<ul><li>Chan, H., G. (2020). A comparative analysis of online, offline, and integrated counseling among hidden youth in Hong Kong, Children and Youth Services Review, Volume 114</li><li>
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit</li></ul>

Buat Janji Konsultasi Dokter di Rumah Sakit, Kini Bisa di Aplikasi

Sering jengkel saat curhat dengan teman atau keluarga bukannya didengar malah dibanding-bandingkan? Nah, kalau begitu lebih baik curhat saja langsung sama ahlinya lewat konseling psikologi!Kalau sharing dengan konselor, pasti Anda tidak bakal ditimpali dengan kata-kata seperti, “Ahh, kamu masih mending. Lah aku dulu lebih parah” atau “Udahh, santai saja, sih. Lagi pula masalahnya sepele”.Mengutip dari Wake Forest University, konseling yang diberikan oleh profesional dapat membantu kita mengatasi berbagai kesulitan dalam hidup. Mulai dari rasa duka akibat kematian orang yang disayangi, depresi akibat perceraian, trauma setelah mengalami bencana alam, hingga stres karena masalah di sekolah maupun di kantor.Konselor akan dengan sabar menyimak keluhan Anda, sekaligus memberi saran yang membangun. Sebab, konselor sudah dibekali dengan keterampilan khusus untuk mendampingi Anda dalam menghadapi masalah yang berkaitan dengan kesehatan mental. <h2>Manfaat Konseling Secara Online</h2>Di era digital ini, kita jadi punya lebih banyak pilihan saat mau lakukan konseling psikologi. Selain datang langsung ke klinik psikologi, kita juga bisa konseling secara online. Riset yang dimuat di Psychotherapy Research menunjukkan, curhat dengan konselor melalui platform online bisa memberi manfaat yang sama efektifnya dengan konsultasi langsung di klinik. Beberapa manfaat dari melakukan konseling secara online adalah:<ul><li>biayanya lebih terjangkau</li><li>
tidak perlu buang waktu untuk menempuh perjalanan ke lokasi</li><li>
mudah diakses</li><li>
tidak ada daftar tunggu</li><li>
sesi konseling lebih nyaman karena dilakukan di rumah</li></ul>Selain itu, buat Anda yang saking luka batinnya sampai maunya rebahan saja sambil curhat, jangan cemas. Anda bisa manfaatkan fitur chat buat lakukan konseling. Seperti fitur baru yang ada di AlteaCare, nih!<h2>Konseling Psikologi di AlteaCare Lewat Chat</h2>Sobat Altea, sekarang di aplikasi AlteaCare sudah ada fitur yang menghubungkan Anda dengan Konselor Psikologis. Anda bisa lakukan konseling psikologi melalui chat atau pesan tertulis. Fitur spesial ini tersedia dengan harga yang juga spesial. Dengan membayar 10 ribu Rupiah, Anda bisa curhat dengan konselor selama 15 menit.Untuk mendapatkan layanan ini, Sobat Altea perlu unduh aplikasi AlteaCare terlebih dahulu. Setelahnya, ikuti langkah-langkah di bawah ini:<ol><li>Buka aplikasi AlteaCare</li><li>
Pada beranda akan muncul fitur Chat Dokter, klik kemudian pilih kategori “Konselor Psikologis”</li><li>
Periksa apakah data pasien yang akan digunakan sudah sesuai, lalu baca Ketentuan Penggunaan. Terakhir, klik Bayar.</li><li>
Selanjutnya, pilih Metode Pembayaran yang akan digunakan.</li><li>
Setelah pembayaran berhasil, chat dengan konselor sudah dapat dilakukan</li></ol>Beberapa hal ini perlu Anda perhatikan bila akan melakukan konseling psikologi di AlteaCare:<ul><li>Layanan chat dengan Konselor Psikologis hanya bisa dilakukan pada hari Senin-Sabtu, pada pukul 07:00 - 21:00</li><li>
Apabila Sobat Altea melakukan pemesanan dan pembayaran di luar waktu tersebut tersebut, sesi chat baru dapat dimulai pada jam operasional terdekat</li></ul>Itulah langkah-langkah melakukan konseling psikologi di AlteaCare.Anda tidak perlu khawatir masalah yang diceritakan selama konseling akan bocor, sebab kerahasiaan terjamin!Bila Anda merasa perlu untuk melakukan konseling lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater, silakan manfaatkan layanan video call yang tersedia di aplikasi. Layanan ini memungkinkan Anda bertemu secara virtual dengan psikolog maupun psikiater di AlteaCare.Yuk, tunggu apa lagi. Sobat Altea yang sedang butuh teman cerita, langsung buka aplikasi <a href="http://onelink.to/alteacare" target="_blank" style="color: rgb(0, 0, 255);">AlteaCare</a> dan chat dengan konselor sekarang! Sumber: <ul><li>Wake Forest University. Diakses pada November 2022. The Importance of Counseling</li><li>
Pescatello, M. S., Pedersen, T. R., &amp; Baldwin, S. A. (2021). Treatment engagement and effectiveness of an internet-delivered cognitive behavioral therapy program at a university counseling center. Psychotherapy Research, 31(5), 656-667.</li></ul>