Hipertiroid

Ditulis oleh : dr. Rr. Rizki Arinda Demia Larasati
Ditinjau oleh : dr. Prinandita Saraswati
Wanita lebih rentan untuk mengalami gangguan hipertiroid - AlteaCare | Foto: Envato

Wanita lebih rentan untuk mengalami gangguan hipertiroid - AlteaCare | Foto: Envato

Selasa, 17 Mei 2022

Definisi Hipertiroid

Hipertiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid Anda menghasilkan lebih banyak hormon tiroid daripada yang dibutuhkan tubuh.

Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk seperti kupu-kupu di depan leher. Kelenjar ini memproduksi tetraiodothyronine (T4) dan triiodothyronine (T3). Keduanya merupakan hormon utama yang mengontrol bagaimana sel Anda menggunakan energi.

Melalui pelepasan dua hormon tersebut, kelenjar tiroid mengatur metabolisme tubuh kita.

Nah, hipertiroid adalah kondisi yang terjadi ketika tiroid melepaskan terlalu banyak hormon T4 atau T3, atau kedua-duanya sekaligus.

Hormon T4 dan T3 memengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh dan mengontrol banyak fungsi terpenting tubuh. Misalnya pernapasan, detak jantung, berat badan, dan pencernaan.

Jika tidak diobati, kondisi hipertiroid dapat berakibat buruk pada jantung, tulang, dan otot. Dan, bila Anda perempuan, siklus menstruasi dan kesuburan juga dapat ikut terpengaruh.


Penyebab Hipertiroid

Penyebab paling umum yang didapati pada 70% orang yang mengalami hipertiroid adalah produksi hormon tiroid yang berlebihan dari seluruh kelenjar tiroid.

Kondisi hipertiroid sering disebut juga dengan penyakit Graves (Grave’s disease), yang disebabkan antibodi dalam darah yang mengaktifkan tiroid.

Akibatnya, kelenjar ini tumbuh dan mengeluarkan hormon tiroid secara berlebihan.

Penyebab lain dari hipertiroid meliputi:

  • Kelebihan yodium, bahan utama dalam T4 dan T3
  • Tiroiditis atau radang tiroid, yang menyebabkan T4 dan T3 bocor keluar dari kelenjar
  • Nodul tiroid, tumor jinak kelenjar tiroid atau hipofisis
  • Jumlah hormon tetraiodothyronine yang tinggi, yang didapat melalui suplemen makanan atau obat-obatan


Faktor Risiko Hipertiroid

Hipertiroidisme, terutama penyakit Graves, dapat diturunkan dalam keluarga.

Lewat pemeriksaan pada anggota keluarga lain, Anda akan bisa mengetahui siapa saja yang juga memiliki gangguan tiroid.

Faktor risiko lainnya yang bisa membuat Anda mengalami gangguan hipertiroid adalah:

  • Berjenis kelamin perempuan
  • Punya riwayat penyakit kronis tertentu, seperti diabetes tipe 1 dan defisiensi adrenal primer
  • Berusia di atas 60 tahun
  • Pernah menjalani operasi tiroid atau masalah tiroid, seperti gondok
  • Menderita anemia pernisiosa, yaitu kondisi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan cukup sel darah merah yang sehat karena tidak memiliki cukup vitamin B12
  • Mengalami gangguan hormonal
  • Asupan yodium yang berlebihan, baik dari makanan yang mengandung yodium dalam jumlah besar maupun obat-obatan atau suplemen yang mengandung yodium


Gejala Hipertiroid

Gangguan hipertiroid membuat metabolisme tubuh menjadi lebih cepat.

Anda pun dapat mengalami sejumlah keluhan berikut, yang datangnya bisa perlahan maupun mendadak:

  • Berat badan turun tanpa disengaja, bahkan ketika nafsu makan dan asupan makan Anda tidak berubah ataupun sudah bertambah.
  • Detak jantung cepat (takikardia), biasanya lebih dari 100 kali per menit. Atau, detak jantung cenderung tidak teratur (aritmia). Atau, jantung sering berdebar-debar (palpitasi).
  • Nafsu makan meningkat
  • Gugup, cemas, dan mudah tersinggung
  • Gemetar, biasanya Anda akan merasakan gemetar kecil di tangan dan jari
  • Berkeringat
  • Perubahan pola menstruasi
  • Peningkatan kepekaan terhadap panas
  • Perubahan pola buang air besar, terutama buang air besar menjadi lebih sering
  • Kelenjar tiroid membesar (gondok), yang mungkin tampak seperti ada pembengkakan di pangkal leher
  • Kelelahan serta kelemahan otot
  • Sulit tidur
  • Penipisan pada kulit
  • Rambut menjadi halus dan rapuh

Bila Anda mengalami gangguan penyakit Graves, salah satu bentuk hipertiroid, ada beberapa tanda yang bisa diamati. Misalnya, mata yang tampak membesar akibat kelopak mata yang terangkat. Terkadang salah satu atau kedua mata tampak menonjol.


Halaman selanjutnya: Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan, dan Kapan Harus ke Dokter

0 Disukai
0 Komentar