8 Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan. Tak Hanya Batuk!

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Ditinjau oleh : dr. Lindah Syafaastuti
Paparan polutan udara bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan - AlteaCare | Foto: Envato

Paparan polutan udara bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan - AlteaCare | Foto: Envato

Selasa, 20 September 2022

Hidup di daerah yang dikelilingi asap dari kendaraan bermotor dan pabrik membuat kita tidak bisa bernapas lega. Dampak polusi udara tidak hanya membuat lingkungan tidak lagi asri, namun juga bisa menurunkan kualitas kesehatan kita.

Sobat Altea pernah membuka laman milik lembaga IQAir? Di situ dirilis daftar kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia. Dalam daftar tersebut, Jakarta termasuk dalam peringkat atas.

Artinya, menurut IQAir Jakarta termasuk kota dengan kualitas udara yang tidak sehat dan memiliki tingkat polusi yang tinggi. Ini tentu jadi catatan buruk untuk ibukota yang ditinggali oleh lebih dari 10 juta orang.

Tingginya tingkat polusi di Jakarta membuat warganya perlu waspada akan bahaya kesehatan yang membayangi mereka.

Lalu, apa saja dampak polusi udara untuk kesehatan kita? Yuk, simak uraian lengkap berikut ini!

8 Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Berikut ini adalah beberapa dampak dari kualitas udara yang buruk bagi tubuh kita:

1. Gangguan Saluran Pernapasan

Dampak polusi udara yang paling cepat terasa adalah gangguan saluran pernapasan.

Hal ini karena partikel polutan yang paling kecil dapat dengan mudah menginfeksi paru dan mengganggu saluran pernapasan.

Efeknya, Anda akan batuk-batuk, mulut kering, dan sulit bernapas.

Baca Juga: Cara Membedakan Gejala COVID-19 dengan Alergi. Catat, ya!

2. Penyakit Jantung

Selain paru-paru, polusi udara juga bisa menyerang jantung Anda.

Menurut banyak studi, partikel polutan dapat memicu kematian dini akibat penyakit jantung aritmia maupun serangan jantung. Efek polusi yang mematikan pada jantung ini kerap dikaitkan dengan penurunan angka harapan hidup.

3. Keracunan Karbon Monoksida

Karbon monoksida yang dihasilkan dari bahan bakar fosil dapat menjadi berbahaya ketika terhirup dalam jumlah banyak. Kita bisa mengalami gejala keracunan.

Keluhan yang dirasakan saat keracunan antara lain adalah sakit kepala, tubuh lemas, mual, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran.

4. Keracunan Timbal

Timbal adalah polusi dari material metal yang biasanya dihasilkan industri.

Jika kita terlalu banyak terpapar polusi timbal, sejumlah organ tubuh akan mengalami gangguan. Misalnya saja jantung, ginjal, sistem reproduksi, dan saraf.

Gejala yang dialami saat kita keracunan timbal adalah nyeri perut, anemia, sembelit, sakit kepala, sulit konsentrasi, sulit mengingat, dan gangguan tidur.

5. Gangguan Sistem Saraf dan Kejiwaan

Sejumlah studi menyebutkan, salah satu dampak polusi udara yang berbahaya adalah komplikasi gangguan pada saraf.

Kondisi gangguan saraf ini bisa membuat orang juga mengalami gangguan kejiwaan. Bahkan, beberapa studi juga menemukan hubungan polusi udara dengan perilaku negatif, semisal aktivitas kriminal.

Menurut sejumlah pakar, polusi juga bisa jadi pemicu penyakit lain yang berkaitan dengan peradangan pada saraf, semisal Alzheimer dan Parkinson.

6. Kerusakan Kulit

Dengan tingginya polusi udara di Jakarta, sepertinya sulit buat tampil glowing di tempat kerja, tongkrongan, dan saat kencan bersama pasangan.

Pasalnya, polutan yang mengandung radikal bebas dapat merusak kulit. Ketika sel-sel kulit mulai rusak, radiasi sinar ultraviolet pun dapat dengan mudah menembus kulit.

Akibatnya pun macam-macam. Mulai dari gampang jerawatan, eksim, dermatitis, penuaan dini, psoriasis, hingga kanker kulit.
Nah, salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan selalu pakai tabir surya saat pergi keluar rumah!

7. Iritasi Mata

Mata juga rentan terdampak polusi udara. Gangguan yang sering terjadi adalah iritasi pada mata dan sindrom mata kering.

Bila tingkat paparan polutan sangat tinggi, kita juga bisa mengalami gangguan retinopati, bahkan kebutaan.

Baca Juga: Batuk Tidak Kunjung Sembuh? Hindari Beberapa Hal Ini!

8. Gangguan Sistem Imun

Dampak polusi udara lainnya yang wajib diwaspadai adalah gangguan sistem imun.

Kita tahu, sistem imun bisa melindungi tubuh dari infeksi. Nah, ketika tingkat kekebalan ini turun atau hilang, tubuh jadi mudah sakit.

Tanpa sistem imun yang baik, kita mudah alami gangguan pencernaan, alergi, asma, dan gangguan pernapasan.

Itulah sejumlah dampak polusi udara terhadap kesehatan.

Sobat Altea yang mengalami gangguan kesehatan karena polusi udara di sekitar lingkungan Anda bisa lakukan telekonsultasi dengan dokter spesialis berpengalaman di AlteaCare.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan segera buat janji dengan dokter andalan!




Sumber:

  • IQAir. Diakses pada Juli 2022. Air quality and pollution city ranking
  • Ghorani-Azam, A., Riahi-Zanjani, B., & Balali-Mood, M. (2016). Effects of air pollution on human health and practical measures for prevention in Iran. Journal of research in medical sciences: the official journal of Isfahan University of Medical Sciences, 21.
  • Puri, P., Nandar, S., Kathuria, S., & Ramesh, V. (2017). Effects of air pollution on the skin: A review. Indian journal of dermatology, venereology and leprology, 83(4).
  • Glencross, D. A., Ho, T. R., Camina, N., Hawrylowicz, C. M., & Pfeffer, P. E. (2020). Air pollution and its effects on the immune system. Free Radical Biology and Medicine, 151, 56-68.
0 Disukai
0 Komentar