Umur Segini Masih Jerawatan? Ini dia 5 Penyebabnya!

Selama ini Anda berpikir kalau masalah jerawat itu masalahnya anak remaja atau yang baru puber. Tapi, menjelang usia 30an ternyata Anda masih jerawatan juga. Apa ada yang salah dengan perawatan yang Anda lakukan selama ini?

Sebelum buru-buru ganti skincare, sebaiknya kita pahami dulu kondisinya. Memang, biasanya jerawat muncul pada usia puber hingga remaja, sekitar usia 14 hingga 17 tahun.

Saat masuk usia 20-an, jerawat umumnya mulai menghilang. Namun, sebagian orang masih mengalaminya, bahkan hingga berusia di atas 30 tahun!

Lalu, apa yang penyebab Anda masih berjerawat saat berusia 20an, bahkan 30an?

Baca juga: 9 Trik Perawatan Kulit Untuk Wanita Aktif. Praktis!

5 Penyebab Anda Masih Berjerawat di Atas Usia 20-an

Umumnya, penyebab kulit berjerawat sama saja pada usia berapa pun. Sebut saja, produksi minyak berlebih, pori-pori tersumbat sel kulit mati, bakteri, hingga peradangan.

Selain itu, munculnya jerawat juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Beberapa penelitian menunjukkan, kemungkinan Anda mengalami masalah jerawat cukup tinggi jika ibu Anda juga punya masalah yang sama.

Berikut ini adalah hal-hal yang dapat menyebabkan Anda masih berjerawat di atas usia 20-an:

1. Pengaruh hormon

Adanya perubahan hormon, khususnya peningkatan hormon androgen, bisa membuat Anda masih berjerawat di usia dewasa.

Hormon androgen dapat memicu kelenjar minyak memroduksi minyak di wajah secara berlebihan. Walhasil, pori-pori kulit bisa tersumbat dan Anda pun jadi berjerawat.

Ada beberapa hal yang bisa pengaruhi perubahan hormon, seperti menstruasi, menopause, hingga adanya gangguan sindrom ovarium polikistik atau PCOS.

2. Produk kosmetik

Produk skincare dan kosmetik yang kita pakai ternyata bisa menimbulkan jerawat. Menurut ahli, efek produk kosmetik sebenarnya tidak langsung menyebabkan jerawat . Namun, beberapa produk dapat menutup pori-pori, sehingga bakteri pun muncul dan menyebabkan jerawat.

3. Pola makan

Penyebab lainnya Anda masih berjerawat di atas usia 20-an adalah makanan. Studi di jurnal JAMA Dermatology menemukan bahwa makanan tinggi lemak, gula, dan susu dapat menimbulkan jerawat.

Penelitian ini juga mengungkap, minum lima gelas susu atau minuman manis dapat meningkatkan risiko berjerawat lebih dari 50%.

4. Lingkungan kantor

Siapa sangka, posisi tempat duduk Anda di kantor juga bisa pengaruhi munculnya jerawat pada usia dewasa.

Penelitian yang dimuat di Frontiers in Public Health menyebutkan beberapa kondisi yang bisa menimbulkan jerawat. Situasi tersebut di antaranya adalah temperatur tinggi, paparan cahaya matahari, polusi udara, kontak dengan minyak mineral, dan hidrokarbon yang terhalogenasi.

Untuk mengatasinya, Anda perlu rajin cuci muka dan pakai tabir surya agar kulit tetap sehat.

5. Kurang peduli soal kebersihan kulit

Kaum pria sering abai soal kebersihan kulit dan enggan membersihkan wajahnya dengan produk skincare. Padahal, pria pun butuh perawatan kulit, lo!

Seperti dilansir di laman Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, kulit pria justru bisa jadi lebih rentan berjerawat dibanding kulit wanita. Sebab, kulit pria menghasilkan sebum empat kali lebih banyak dibanding wanita.

Pori-pori kulit wajah pria pun lebih besar, sehingga lebih gampang berjerawat dibanding wanita.

Baca juga: 5 Tips Skincare Untuk Kulit Berjerawat. Lakukan Sejak Remaja!

Cara Mengatasi Jerawat di Usia Dewasa

Setelah mengetahui penyebabnya, mari kita bahas solusi dari masalah ini!

1. Lakukan perawatan teratur

Pastikan Anda membersihkan wajah secara rutin dan menggunakan produk skincare untuk perawatan dasar kulit Anda. Hal ini berlaku baik untuk pria dan wanita.

Saat membersihkan wajah, gunakan air dan pembersih yang lembut. Usap wajah dengan lembut menggunakan tangan atau waslap bayi yang halus, lalu tepuk-tepuk kulit dengan handuk hingga kering. Jangan digosok-gosok, ya, karena ini malah bisa mengiritasi kulit.

2. Cermat pilih make-up

Pilihlah make-up dan produk skincare yang sesuai dengan jenis kulit. Jika Anda cenderung mudah berjerawat, pilih produk yang bebas minyak. Anda juga bisa mencoba menggunakan produk kecantikan berbentuk bubuk dibandingkan krim.

3. Rileks biar tidak stres!

Stres dapat menyebabkan perubahan hormon dan munculnya jerawat. Untuk itu, coba lakukan teknik relaksasi untuk meredakan stres. Misalnya, latihan pernapasan atau meditasi.

4. Minta rekomendasi ahli

Ada beberapa produk yang mengandung bahan aktif maupun obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengatasi jerawat. Namun, sebaiknya Anda tidak membeli hanya berdasarkan iklan.

Berkonsultasilah dengan dokter spesialis kulit agar Anda bisa mendapatkan rekomendasi produk yang tepat sesuai dengan kondisi kulit Anda. Bila dokter menganggap jerawat yang Anda alami perlu penanganan khusus, Anda kan menjalani perawatan dan mendapatkan obat-obatan.

Anda bisa lakukan telekonsultasi dengan dokter spesialis kulit di AlteaCare untuk mendapat solusi seputar perawatan kulit dan pencegahan jerawat.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare sekarang dan buat janji dengan dokter andalan!

Sumber:

• Web MD. Diakses pada Februari 2022. Adult Acne: Why You Get It, How to Fight It
• Medical News Today. Diakses pada Februari 2022. Hormonal Acne: What You Need To Know
• Healthline. Diakses pada Februari 2022. Hormonal Acne: Traditional Treatments, Natural Remedies, and More
• Web MD. Diakses pada Februari 2022. Adult Acne: Popular Questions and Answer
• Women's Health Magazine. Diakses pada Februari 2022. 5 Makeup Mistakes That Are Giving Acne
• Penso, L., Touvier, M., Deschasaux, M., Hercberg, S., Ezzedine, K., & Sbidian, E. (2020). Association between adult acne and dietary behaviors: findings from the NutriNet-Santé Prospective Cohort Study. JAMA dermatology, 156(8), 854-862.
• Healthline. Diakses pada Februari 2022. Adult Acne Is Real: Here Are the Foods That Can Cause It
• Yang, J., Yang, H., Xu, A., & He, L. (2020). A review of advancement on influencing factors of acne: an emphasis on environment characteristics. Frontiers in public health, 450.
• Perdoski. Diakses pada Februari 2022. Kulit Pria vs Wanita, Ini Perbedaannya