Migrain

Ditulis oleh : dr. Prizka Avilia Puspa 
Ditinjau oleh : dr. Anindita Tathya Jati
Gangguan migrain bisa bikin kepala terasa berdenyut dan nyeri - AlteaCare | Foto: Envato

Gangguan migrain bisa bikin kepala terasa berdenyut dan nyeri - AlteaCare | Foto: Envato

Senin, 21 Februari 2022

Definisi Migrain

Migrain merupakan jenis sakit kepala yang dapat menyebabkan sensasi berdenyut atau nyeri berat, biasanya di salah satu sisi kepala. Kondisi ini seringkali disertai mual, muntah, dan kepekaan berlebihan terhadap cahaya dan suara. Serangan migrain dapat berlangsung berjam-jam hingga berhari-hari. Dan, rasa sakitnya dapat menjadi sangat berat sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pada sebagian orang, gejala peringatan yang dikenal sebagai aura terjadi sebelum atau bersamaan dengan sakit kepala. Aura dapat mencakup gangguan penglihatan, seperti kilatan cahaya, atau berupa gangguan lain seperti kesemutan dan kesulitan berbicara.


Penyebab Migrain

Penyebab migrain belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga diturunkan secara genetik dan dicetuskan oleh paparan dari lingkungan. Kejadian migrain juga diduga terkait sel-sel saraf yang bekerja terlalu aktif dan mengirimkan sinyal ke otak dan saraf trigeminal, sehingga menghasilkan sensasi nyeri.


Faktor Risiko Migrain

Beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih mungkin mengalami migrain adalah:

  • Usia. Migrain sering terjadi pada usia 10-40 tahun
  • Jenis kelamin. Wanita mengalami migrain tiga kali lebih sering daripada pria
  • Riwayat keluarga. Empat dari lima penderita migrain memiliki anggota keluarga lain dengan gangguan serupa. Jika salah satu orangtua memiliki riwayat ini, ada 50% kemungkinan anak mereka juga mengalaminya. Jika kedua orangtua memilikinya, risikonya naik menjadi 75%.
  • Kondisi medis lain. Depresi, kecemasan, gangguan bipolar, gangguan tidur, dan epilepsi dapat meningkatkan risiko terjadinya migrain.

Rangsangan sensorik seperti cahaya terang, suara keras, atau aroma yang menyengat dapat memicu terjadinya migrain. Selain itu, beberapa hal yang bisa jadi faktor pencetus migrain adalah:

  • Perubahan pola tidur: kurang tidur, terlalu banyak tidur, atau jetlag
  • Perubahan hormonal pada wanita: perubahan kadar estrogen, seperti sebelum atau selama menstruasi, kehamilan, dan menopause
  • Pengobatan: misalnya kontrasepsi oral dan vasodilator seperti nitrogliserin
  • Alkohol
  • Kafein
  • Makanan. Mengonsumsi makanan olahan dan melewatkan waktu makan dapat memicu migrain
  • Bahan tambahan pangan: termasuk pemanis aspartam dan pengawet monosodium glutamat (MSG) yang ditemukan di banyak makanan
  • Stres
  • Pergerakan yang intens: termasuk aktivitas seksual
  • Perubahan cuaca
  • Perubahan tekanan


Halaman selanjutnya: Gejala, Diagnosis, Pengobatan Migrain

0 Disukai
0 Komentar