Mau Olahraga Mengecilkan Perut? Ini Tipsnya!

Ditulis oleh : Yoga Prasetyo
Ditinjau oleh : dr. Icha Leandra Wichita
Olahraga mengecilkan perut bisa dilakukan di rumah saja - AlteaCare | Foto: Envato

Olahraga mengecilkan perut bisa dilakukan di rumah saja - AlteaCare | Foto: Envato

Senin, 14 Maret 2022

Anjuran untuk menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, hingga harus isolasi mandiri di masa pandemi ini bisa bikin aktivitas fisik atau olahraga jadi bisa dihitung jari. Apalagi ditambah pola hidup yang makin tidak teratur, seperti jam tidur yang berantakan dan asupan makanan kurang bergizi. Badan fix banget mekar.

Penelitian di empat negara pada 2020 yang dimuat di jurnal Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews menyebutkan bahwa pandemi bikin hidup jadi kurang sehat. Bahkan 27% responden mengaku mengalami kenaikan berat badan.

Bila pola hidup kurang sehat terus dibiarkan, risiko berbagai penyakit bisa meningkat. Buat Sobat Altea yang mulai cemas dengan perut yang semakin maju ke depan, boleh juga mengatasinya dengan mulai lagi olahraga tipis-tipis.

Eits, tapi tunggu dulu. Berhubung Anda sudah cukup lama vakum, sebaiknya lakukan persiapan khusus ya sebelum mulai olahraga lagi.

Baca juga: Hobi Mager Bisa Jadi Penyebab Kolesterol Tinggi, Ini Alasannya

Panduan sebelum mulai olahraga mengecilkan perut

Sebelum buru-buru daftar ke pusat kebugaran, join klub, atau belanja baju dan sepatu olahraga, lakukan persiapan ini buat kembali olahraga lagi setelah pandemi.

1. Cek kondisi ke dokter dulu

Motivasi olahraga sudah ada. Nah, sekarang saatnya berkunjung ke dokter. Kenapa harus ke dokter dulu? Ingat, sudah berapa lama Anda berhenti berolahraga, bahkan mungkin aktivitas fisik di rumah pun sangat minim.

Menurut American Physical Therapy Association, berkonsultasi dengan dokter bisa membantu untuk mengetahui status kesehatan terkini. Sobat Altea akan bisa diminta melakukan beberapa pemeriksaan oleh dokter.

Tujuannya adalah untuk memastikan Anda aman saat mulai berolahraga berolahraga. Sebab, tidak semua olahraga bisa dilakukan oleh setiap orang.

2. Pelan-pelan tapi pasti

Lama tidak olahraga ternyata bisa bikin otot-otot jadi kaku. Kalau dipaksa langsung olahraga berat, bikin otot-otot malah cedera.

Menurut studi di Journal of Rehabilitation Medicine, istirahat dari aktivitas fisik selama dua minggu saja sudah bisa mengakibatkan pengurangan kekuatan dan massa otot yang cukup besar. Bahkan, butuh waktu lama untuk mencapai kondisi seperti semula.

Jadi, saat mulai olahraga mengecilkan perut, jangan kelewat ambisius sampai daftar half-marathon, ya Sobat Altea! Mulai dulu misalnya dengan latihan kardio atau jalan kaki di sekeliling rumah. Sedikit demi sedikit tambah porsinya, sehingga Anda bisa komitmen dan kosnisten untuk berolahraga 150 menit dalam seminggu.

Buat mereka yang setelah diperiksa dokter ternyata memiliki gangguan jantung, sebaiknya juga memulai olahraganya lagi secara bertahap. Pilih jenis latihan yang bersifat aerobik, seperti berjalan, berenang, atau joging ringan.

3. Fokus pada satu tujuan

Saat tekad Anda sudah kuat mau turunkan berat badan, rasanya semua hal yang sehat mau diborong sekalian. Dari daftar ke gym, makan raw food, diet ketat, suplemen olahraga, pokoknya semua yang bisa bikin perut cepat susut.

Padahal, perubahan tidak bisa didapat secepat itu. Apalagi Anda sudah lama tidak olahraga. Melakukan segalanya dalam paket all-in-one malah bikin Anda kewalahan dan akhirnya menyerah.

Sebaiknya, fokus saja dulu dengan latihan olahraga Anda. Setelah kondisi kebugaran tubuh sudah berubah, baru tambah lagi dengan satu hal. Kuncinya ubah secara perlahan dari waktu ke waktu dan konsisten.

4. Program latihan harus benar

Menurut pakar dari New York University, ada dua hal penting diperhatikan dan harus dilakukan setiap kali Anda berolahraga, yaitu latihan pemanasan dan pendinginan. Jangan langsung ke latihan inti, ya!

Latihan pemanasan dilakukan sebelum berolahraga, dengan tujuan meregangkan tubuh dan menyiapkan otot untuk berolahraga.

Beberapa hal ini tips untuk pemanasan:

  • Lakukan selama 5-10 menit
  • Bentuk aktivitasnya bisa berjalan, bersepeda santai, atau berlari dengan kecepatan lambat
  • Gerak-gerakkan tubuh sambil pemanasan. Misalnya, rentangkan tangan di atas kepala sambil berjalan pelan di atas treadmill

Latihan pendinginan sering dilupakan padahal penting dilakukan setelah berolahraga. Tujuannya adalah untuk menurunkan detak jantung perlahan serta merilekskan otot yang sudah bekerja keras selama latihan.

Berikut ini tips melakukan pendinginan:

  • Berjalan sekitar lima menit, hingga napas Anda tidak terengah-engah lagi
  • Lakukan peregangan pada tangan maupun kaki, tahan setiap gerakan selama beberapa hitungan sambil mengatur napas

Baca juga: Mendadak Sakit Saat Liburan? Ini Dia Pertolongan Pertamanya

5. Lakukan di mana saja

Masih ragu keluar rumah? Berolahraga di rumah juga bisa, kok. Ada banyak jenis olahraga mengecilkan perut dan mengencangkan otot yang bisa dicoba. Seperti push-up, plank, burpee, sampai latihan dengan dumbbell.

Kalau Anda masih butuh saran dan rekomendasi tambahan seputar program olahraga yang ingin dijalani, yuk lakukan telekonsultasi dengan dokter spesialis di AlteaCare. Segera instal AlteaCare di ponsel dan buat janji konsultasi sekarang!



Sumber:

  • Healthline. Diakses pada Februari 2022. 10 Exercises to Tone Every Inch of Your Body
  • Heart Attack and Stroke Symptom. Diakses pada Februari 2022. Warm Up, Cool Down
  • Time. Diakses pada Februari 2022. Struggling to Get Back Into a Workout Routine? These 5 Strategies Could Help
  • Khubchandani, J., Price, J. H., Sharma, S., Wiblishauser, M. J., & Webb, F. J. (2022). COVID-19 pandemic and weight gain in American adults: A nationwide population-based study. Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews, 102392.
0 Disukai
0 Komentar