Herpes Zoster

Ditulis oleh : dr. Prizka Avilia Puspa 
Ditinjau oleh : dr. Anindita Tathya Jati
Herpes zoster disebabkan oleh virus yang juga menyebabkan cacar air - AlteaCare | Foto: Envato

Herpes zoster disebabkan oleh virus yang juga menyebabkan cacar air - AlteaCare | Foto: Envato

Senin, 27 Juni 2022

Definisi Herpes Zoster

Herpes zoster dikenal juga dengan sebutan cacar api atau cacar ular.

Herpes zoster adalah infeksi virus yang menimbulkan ruam dan lepuh yang terasa nyeri.

Infeksi ini disebabkan oleh virus varicella zoster, virus yang juga menjadi penyebab cacar air. Setelah Anda menderita cacar air, virus dapat menetap di tubuh hingga bertahun-tahun, kemudian aktif kembali menjadi herpes zoster.

Herpes zoster tidak mengancam jiwa, tetapi dapat membuat Anda merasa terganggu akibat nyeri.

Komplikasi yang paling umum adalah nyeri yang menetap dalam waktu lama, padahal lepuh telah hilang. Kondisi ini disebut juga neuralgia post herpetik.

Penyebab Herpes Zoster

Herpes zoster disebabkan oleh virus Varicella Zoster yang menyebabkan cacar air.

Setelah sembuh dari cacar air, virus tetap berada di sistem saraf tepi namun kondisinya tidak aktif. Virus herpes zoster ini dapat menetap tanpa batas waktu.

Dalam kondisi tertentu, virus yang menetap ini dapat aktif kembali dan menyebabkan infeksi baru.

Hingga kini belum diketahui kondisi apa yang dapat mencetuskan infeksi baru ini. Diduga hal ini dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh sedang lemah.

Namun, tidak semua orang yang mengalami cacar air akan menderita herpes zoster.

Faktor Risiko Herpes Zoster

Semua orang yang pernah terkena cacar air dapat mengalami herpes zoster.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena herpes zoster meliputi:

  • berusia di atas 50 tahun
  • memiliki penyakit yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti HIV/AIDS dan kanker
  • penerima donor organ
  • menjalani radiasi atau kemoterapi, misalnya untuk pengobatan kanker
  • mengonsumsi obat tertentu, misalnya penggunaan steroid dalam waktu lama

Gejala Herpes Zoster

Gejala awal herpes zoster umumnya berupa rasa nyeri dan terbakar pada ruas kecil tertentu di satu sisi tubuh.

Selanjutnya, nyeri diikuti munculnya ruam dengan ciri berikut:

  • bercak merah
  • disertai lepuh berisi cairan dan mudah pecah
  • penyebarannya menjalar dari tulang belakang ke batang tubuh
  • dapat muncul di wajah dan telinga
  • terasa gatal

Selain nyeri dan ruam, gejala yang mungkin Anda rasakan meliputi:

  • demam
  • menggigil
  • sakit kepala
  • kelelahan
  • kelemahan otot

Komplikasi

Meskipun jarang, herpes zoster dapat menyebabkan komplikasi berupa:

  • Infeksi bakteri. Kulit menjadi merah, bengkak, dan hangat saat disentuh
  • Nyeri atau ruam pada mata. Kondisi ini harus segera diobati untuk mencegah kerusakan mata permanen
  • Sindrom Ramsay Hunt. Gejala yang dialami dapat berupa kehilangan pendengaran atau nyeri hebat di satu telinga, sakit kepala, atau kehilangan rasa di lidah

Diagnosis Herpes Zoster

Dalam pemeriksaan dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan Anda, misalnya apakah Anda pernah mengalami infeksi cacar air sebelumnya.

Sebagian besar kasus herpes zoster dapat didiagnosis dari hasil pemeriksaan fisik berupa ruam dan lepuh.

Dalam kasus yang lebih jarang, dokter mungkin akan memeriksa sampel dari kulit atau cairan dari lepuh Anda. Kemudian, sampel akan dikirim ke laboratorium untuk memastikan keberadaan virus.

Pengobatan Herpes Zoster

Pengobatan herpes zoster bertujuan untuk mengendalikan infeksi, mengurangi peradangan, dan meredakan nyeri.

Jenis pengobatan yang diberikan di antaranya:

Antivirus. Pengobatan ini dapat memperlambat perkembangan ruam, terutama jika diminum dalam 72 jam pertama setelah gejala muncul
Antinyeri. Misalnya, parasetamol atau ibuprofen
Antibiotik. Digunakan jika bakteri menginfeksi ruam
Antidepresan trisiklik. Membantu meringankan jika rasa sakit menetap setelah cacar api sembuh

Pencegahan Herpes Zoster

Vaksin herpes zoster dapat membantu mencegah gejala herpes zoster yang berat atau komplikasi dari herpes zoster.

Orang dewasa yang berusia di atas 50 tahun harus mendapatkan vaksin herpes zoster, meskipun belum pernah mengalami cacar air sebelumnya.

Vaksin ini hanya digunakan sebagai pencegahan, bukan untuk mengobati jika Anda sedang sakit.

Kapan Harus ke Dokter?

Buatlah janji konsultasi dengan dokter jika Anda memiliki gejala herpes zoster, terutama:

  • Nyeri dan ruam terjadi di sekitar mata
  • Anda berusia di atas 60 tahun, karena usia lanjut dapat secara signifikan meningkatkan risiko komplikasi
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah (misalnya karena kanker, obat-obatan, atau penyakit kronis)
  • Ruam menyebar dan rasanya sangat sakit

Jangan ragu untuk mendiskusikan keluhan Anda dengan dokter kesayangan di AlteaCare.




Referensi:

  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses Mei 2021. Shingles (Herpes Zoster)
  • Healthline. Diakses Mei 2021. Everything You Need To Know About Shingles
  • Mayo Clinic. Diakses Mei 2021. Shingles
  • WebMD. Diakses Mei 2021. What Meds Treat and Prevent Shingles?
  • Medical News Today. Diakses Mei 2021. What Is Shingles?
0 Disukai
0 Komentar