Kecanduan Belanja Online? Ini Tanda-tandanya!

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Ditinjau oleh : dr. Pradinianti
Orang yang kecanduan belanja online biasanya punya self-esteem rendah - AlteaCare | Foto: Envato

Orang yang kecanduan belanja online biasanya punya self-esteem rendah - AlteaCare | Foto: Envato

Jumat, 07 Oktober 2022

Belanja di marketplace sepertinya sudah mendarah daging di sebagian besar orang yang hidup di era digital. Tapi, hati-hati, lo. Jangan sampai kita jadi kecanduan belanja online. Bahayanya bukan cuma buat dompet!

Menurut laporan lembaga survei Ipsos Global Trends pada 2021, 73% responden asal Indonesia lebih suka belanja online dibandingkan belanja secara tradisional.

Angka ini sebenarnya wajar banget, Sobat Altea. Apalagi kita tahu betapa mudahnya kalau belanja online.

Sambil duduk santai di rumah, kita tinggal pilih-pilih di ponsel atau laptop, cari barang, masukkan keranjang, lalu.., cuss! Bayar! Selanjutnya tinggal tunggu barang dikirim, yang terkadang sehari saja sudah sampai di rumah.

Tidak heran kalau dengan segala kemudahan yang ditawarkan dari belanja online, banyak orang mulai kecanduan.

Memangnya, apa saja sih, tandanya saat kita mulai kecanduan belanja online? Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak uraian di bawah ini!

5 Tanda Kecanduan Belanja Online

Menurut studi, ada beberapa hal yang bisa memicu orang jadi ketagihan belanja daring. Salah satunya adalah rendahnya self-esteem seseorang.

Self-esteem berkaitan dengan cara orang memandang dan menghargai dirinya sendiri. Orang yang self-esteem-nya rendah cenderung melakukan hal-hal yang membuatnya seperti mendapatkan reward.

Selain itu, ia juga dapat melakukan tindakan yang berulang-ulang, misalnya dengan berbelanja.

Lalu, apa saja tanda-tanda saat kita mulai kecanduan belanja online?

Baca Juga: “Digital Detox” Baik untuk Kesehatan Mental, Berani Coba?

1. Berbelanja Buat Menenangkan Pikiran

Ketika kita mulai sering belanja saat pikiran sedang kalut dan perasaan sedang galau, ini bisa jadi pertanda adanya kecanduan.

Menurut ahli, buat orang yang self-esteem-nya rendah, barang yang dibeli tidaklah penting karena tujuannya untuk membebaskan diri dari perasaan negatif. Rasa lega yang diperoleh dari berbelanja online inilah yang akhirnya menimbulkan kecanduan.

2. Cari dan Curi Waktu untuk Berbelanja

Tanda kecanduan belanja online yang sering tidak disadari adalah saat Anda mulai mencari kesempatan, bahkan dalam kesempitan.

Setiap waktu, Anda hanya berpikir “belanja apa, ya, hari ini?”. Saat berada di mana pun dan kapan pun, Anda akan menyempatkan untuk buka aplikasi belanja online lalu pilih-pilih barang.

Saking seringnya belanja, Anda bisa dengan mudah teralihkan, bahkan saat sedang bekerja atau saat berbicara dengan orang lain sekalipun. Di benak Anda hanya ada pikiran tentang barang di keranjang belanja.

3. Tidak Bisa Stop Belanja

Jika sudah kecanduan, Anda akan sulit berhenti berbelanja daring.

Bahkan, saat berhasil stop, tak lama Anda akan mulai belanja lagi. Sebab, akses ke e-commerce yang mudah memicu Anda jadi impulsif.

Selain itu, karena perilaku belanja daring dilakukan oleh banyak orang, orang yang kecanduan berbelanja menganggap tindakannya normal.

4. Dihantui Rasa Bersalah

Banyak orang yang kecanduan belanja online merasa senang setelah berbelanja, tapi ada juga yang sebaliknya.

Ketika sadar bahwa barang yang dibeli sebenarnya tidak dibutuhkan, perasaan bersalah pun menghantui. Namun, tetap saja, setelahnya Anda tetap checkout keranjang belanja.

5. Sampai Berutang Demi Belanja

Saat kecanduan, Anda jadi makin impulsif berbelanja, apa pun risikonya. Bahkan, Anda juga bisa melakukan hal yang akan disesali kemudian hari.

Misalnya, pinjam uang di aplikasi pinjaman online demi beli barang, pakai fasilitas pay later, atau berutang di kartu kredit sampai melewati limit. Bukan mustahil Anda juga pinjam uang orang terdekat demi beli barang tertentu.

5 Cara Mengatasi Kecanduan Belanja Online

Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi ketagihan belanja daring:

1. Temukan Sumber Kebahagiaan Lain

Ketika berbelanja, mungkin Anda merasa bahagia dan stres berkurang. Tapi, ini semua semu. Anda perlu sadar bahwa belanja bukan satu-satunya sumber kebahagiaan.

Yuk, cari aktivitas lain yang bisa bikin Anda antusias dan curahkan energi maupun pikiran pada kegiatan itu.

2. Atur Daftar Belanja

Cara menghentikan kecanduan belanja online lain adalah disiplin dalam finansial.

Biasakan buatlah daftar belanja bulanan, lalu tulis barang yang Anda butuhkan. Lalu, lihat dan pikir-pikir lagi, apa barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau cuma kepingin?

Selain itu, catat juga semua pengeluaran. Jadi, Anda bisa lebih mudah melacak perginya uang dan tahu saat pengeluaran sudah berlebihan.

3. Matikan Notifikasi Aplikasi

Niatnya mau berhenti belanja, tapi notifikasi di ponsel bikin Anda gemas mau ikut flash sale? Ayo, matikan saja notifikasi aplikasi itu di ponsel! Ini bisa cegah Anda belanja impulsif barang-barang yang tidak dibutuhkan.

O ya, jangan lupa periksa e-mail dan pilih unsubscribe newsletter dari aplikasi belanja langganan Anda.

4. Tahan Diri Beberapa Hari

Ketemu barang yang Anda ingin beli di toko online? Jangan langsung bayar. Coba tahan diri beberapa hari. Siapa tahu itu hanya keinginan impulsif.

Beri waktu buat diri sendiri selama tiga hari untuk berpikir apa barang itu benar-benar dibutuhkan.

Baca Juga: 8 Manfaat Game untuk Kesehatan. Sudah Terbukti!

5. Lakukan Digital Detox

Karena kecanduan belanja online bisa pengaruhi kesehatan mental juga. Jadi, ada baiknya kita melakukan digital detox atau istirahat sejenak dari penggunaan gawai. Dengan membatasi penggunaan gadget, kita pun bisa cuti belanja daring.

Itulah sejumlah tanda dan cara mengatasi kecanduan belanja online yang harus Anda ketahui.

Jika kebiasaan berbelanja online sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda bisa curhat dengan konselor atau psikolog di aplikasi AlteaCare.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan segera buat janji dengan psikolog andalan!





Sumber:

  • Ipsos Global Trends. Diakses pada Juli 2022. Top Trends of Indonesian Consumers: Brand Purpose, Climate Change, Data & Technology, Science
  • Rose, S., & Dhandayudham, A. (2014). Towards an understanding of Internet-based problem shopping behaviour: The concept of online shopping addiction and its proposed predictors. Journal of behavioral addictions, 3(2), 83-89.
  • Web MD. Diakses pada Juli 2022. Addicted To Shopping: 7 Signs You May Have A Problem
  • Healthline. Diakses pada Juli 2022. 7 Steps to Kick the Quarantine Online Shopping Habit
  • Cleveland Clinic. Diakses pada Juli 2022. How to Do a Digital Detox for Less Stress, More Focus
0 Disukai
0 Komentar