6 Mitos Kopi dan Faktanya. Benarkah Bikin Insomnia?

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Ditinjau oleh : dr. Nabilla Aliffa Aulia
Banyak mitos kopi yang buat orang menjauhi minuman ini - AlteaCare | Foto: Envato

Banyak mitos kopi yang buat orang menjauhi minuman ini - AlteaCare | Foto: Envato

Kamis, 01 September 2022

Kopi adalah jenis minuman yang dikonsumsi orang sejak ratusan tahun silam. Tak heran bila ada banyak mitos kopi yang beredar. Apakah ada di antara mitos tersebut yang benar?

Sobat Altea mungkin termasuk punya ritual ngopi di pagi atau sore hari. Banyak orang percaya, minum kopi bisa hilangkan kantuk dan bikin kita lebih semangat kerja.

Namun, apakah semua hal tersebut benar atau sekadar mitos belaka?

Yuk, simak fakta dan mitos kopi di bawah ini!

6 Mitos Kopi dan Faktanya

Berikut ini adalah berbagai testimoni seputar kopi berdasarkan pengalaman orang. Sejauh mana hal ini benar dan bisa dijelaskan secara ilmiah?

1. Kopi Bikin Susah Tidur

Banyak orang bilang, minum kopi bisa bikin tidak bisa tidur. Benarkah demikian?

Fakta: menurut penelitian, kandungan kafein pada kopi memang terbukti dapat mengganggu waktu tidur.

Minum sekitar 400 mg kafein atau setara dengan empat cangkir kopi bisa bikin kita tetap terjaga hingga enam jam ke depan.
Maka dari itu, usahakan tidak ngopi lagi sekitar tiga hingga enam jam sebelum tidur.

Baca Juga: 7 Manfaat Minum Kopi Untuk Kesehatan. Cocok Buat yang Diet!

2. Kopi Bikin Tubuh Langsing

Kalau mau badan kurus, minum kopi saja, begitu saran banyak orang saat ada kenalannya yang baru mulai diet. Namun, apa faktanya?

Fakta: kopi tidak secara langsung bikin badan lantas langsing. Tapi, kopi memang bisa membantu mengurangi lemak tubuh.

Melansir laman Harvard T.H. Chan School of Public Health, minum empat cangkir kopi setiap hari dapat menurunkan kadar lemak hingga 4%.

Meski begitu, jangan lantas kebablasan sampai minum kopi seharian demi kurus, Sobat Altea! Sebab, kopi pun punya dampak negatif bila asupannya berlebihan.

Biar lebih mantap, imbangi konsumsi kopi dengan olahraga teratur, ya!

3. Kopi Bikin Wanita Mandul

Mitos kopi lainnya yang banyak beredar di masyarakat berkaitan dengan tingkat kesuburan perempuan.

Fakta: sampai sekarang, tidak ada bukti bahwa kopi bisa menurunkan kesuburan atau bikin mandul. Apalagi jika konsumsi kopi Anda di bawah 200 mg kafein per hari.

Meski begitu, sejumlah peneliti menyarankan agar wanita hamil menghindari kopi. Pasalnya, konsumsi kafein yang tinggi bisa meningkatkan risiko keguguran atau bayi meninggal dalam kandungan.

4. Kopi Bikin Dehidrasi

Sering haus setelah banyak ngopi? Apa rasa haus ini sudah bisa masuk tanda dehidrasi?

Fakta: kafein dalam kopi memang punya efek diuretik alias bisa bikin Anda sering pipis. Namun, banyaknya cairan yang Anda konsumsi saat minum kopi bisa mengimbangi hilangnya cairan saat buang air kecil.

Intinya, kopi memang bisa bikin Anda sering pipis, tapi bila tidak diminum secara berlebihan tidak akan menyebabkan dehidrasi.

5. Kopi Bisa Mengatasi Mabuk Alkohol

Tips ini banyak beredar di antara mereka yang hobi minum alkohol. Supaya efek mabuk setelah minum bisa cepat hilang, orang sering minum secangkir espreso atau kopi hitam kental.

Banyak orang juga berasumsi, minum kopi saat mabuk bisa bikin segar sehingga ia bisa mengendarai kendaraan. Tapi, sejauh mana asumsi ini benar?

Fakta: University of Arkansas for Medical Sciences menyatakan, kopi tidak bisa mengatasi efek alkohol.

Selain itu, melansir WebMD, meski sudah minum kopi, kondisi mabuk alkohol akan tetap berpengaruh pada kecepatan reaksi atau refleks serta kemampuan orang menilai situasi yang dihadapi.

Nah, ini tetap berbahaya kalau Anda sedang mengendarai mobil atau sepeda motor.

Baca Juga: Apakah Kopi Bisa Menurunkan Berat Badan?

6. Anak Kecil Tidak Boleh Minum Kopi

Tidak sedikit orangtua yang melarang anaknya minum kopi, terutama bila di bawah usia 18 tahun. Ada apa sebenarnya di balik mitos tentang kopi satu ini?

Fakta: banyak anak yang sensitif terhadap kandungan kafein di dalam kopi. Menurut penelitian, konsumsi kafein dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan kecemasan.

Semakin banyak anak-anak dan remaja mengonsumsi kafein, semakin tinggi pula kemungkinannya untuk mengalami gangguan kecemasan di masa mendatang.

Itulah sejumlah mitos kopi dan faktanya yang perlu kita ketahui.

Jika Anda mengalami masalah kesehatan setelah mengonsumsi kopi, jangan ragu untuk lakukan telekonsultasi dengan dokter spesialis di AlteaCare!

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan segera buat janji dengan dokter andalan!




Sumber:

  • Drake, C., Roehrs, T., Shambroom, J., & Roth, T. (2013). Caffeine effects on sleep taken 0, 3, or 6 hours before going to bed. Journal of Clinical Sleep Medicine, 9(11), 1195-1200.
  • Harvard School of Public Health. Diakses pada Juli 2022. Four cups of coffee a day associated with modest loss of body fat
  • Hey, E. (2007). Coffee and pregnancy. BMJ, 334(7590), 377-377.
  • Mayo Clinic. Diakses pada Juli 2022. Female fertility: Why lifestyle choices count
  • Web MD. Diakses pada Juli 2022. Caffeine Myths and Facts
  • O’Neill, C. E., Newsom, R. J., Stafford, J., Scott, T., Archuleta, S., Levis, S. C., ... & Bachtell, R. K. (2016). Adolescent caffeine consumption increases adulthood anxiety-related behavior and modifies neuroendocrine signaling. Psychoneuroendocrinology, 67, 40-50.
0 Disukai
0 Komentar