Sekilas Tentang Vaksin Hepatitis B Untuk Anak dan Dewasa

Ditulis oleh : dr. Athaya Marwah Vedita
Ditinjau oleh : dr. Rizky Amalia Sharfina
Vaksin hepatitis B dapat diterima baik anak maupun dewasa - AlteaCare | Foto: Envato

Vaksin hepatitis B dapat diterima baik anak maupun dewasa - AlteaCare | Foto: Envato

Senin, 25 Juli 2022

Apa Itu Vaksin Hepatitis B?

Hepatitis B merupakan infeksi virus yang dapat menyerang organ hati.

Hepatitis B dapat menular lewat darah ataupun cairan tubuh lainnya, namun paling sering ditularkan oleh ibu ke bayinya pada saat persalinan.

Menurut WHO, sebanyak 296 juta orang hidup dengan kondisi hepatitis B kronis pada 2019 dan 1,5 juta orang baru telah terinfeksi virus ini setiap tahunnya. Hingga 2019, hepatitis B menyebabkan 820.000 kematian.

Hepatitis B dapat dicegah dengan pemberian vaksin yang aman, tersedia dan efektif.

Penyakit yang Bisa Dicegah

Pemberian vaksin hepatitis B dapat melindungi seseorang terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B.

Virus ini dapat menyebabkan gangguan serius pada hati, mulai dari sirosis hati sampai kanker hati.

Secara umum, penyakit hepatitis B dapat dibagi menjadi dua:

1. Hepatitis B Akut

Hepatitis jenis akut biasanya terjadi dalam kurun waktu singkat.

Gejala yang dirasakan antara lain adalah demam, kelelahan, penurunan nafsu makan, mual muntah, dan nyeri pada otot dan perut. Selain itu, kulit dan urine juga berubah menjadi kuning

2. Hepatitis B Kronis

Hepatitis jenis kronis terjadi akibat virus hepatitis B menetap dalam tubuh dalam kurun waktu lama.

Biasanya, hepatitis kronis tidak menimbulkan gejala tertentu. Namun, bila tidak ditangani bisa menyebabkan penyakit sangat serius hingga kematian.

Orang dengan hepatitis B kronis dapat menularkan virusnya pada orang lain.

Baca juga: Hepatitis

Siapa yang Bisa Divaksin?

Semua bayi perlu mendapatkan imunisasi hepatitis B sesuai jadwal imunisasi dasar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Terutama bila bayi ini memiliki ibu yang terinfeksi hepatitis B.

Hal ini mengingat infeksi virus hepatitis B dapat bertahan dalam kurun waktu tahunan dalam tubuh anak, sehingga akhirnya bisa menyebabkan komplikasi.

Sementara pada kelompok dewasa, terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan risiko penularan hepatitis B jadi lebih tinggi. Karenanya, kelompok berikut ini perlu mendapatkan vaksin hepatitis B:

  • orang yang menggunakan obat suntik atau memiliki pasangan yang menggunakan obat suntik
  • orang yang berganti-ganti pasangan seksual
  • laki-laki yang berhubungan seksual dengan sesama laki-laki
  • anggota keluarga atau pasangan dari orang yang mengidap hepatitis B
  • orang yang rutin melakukan transfusi dasar atau produk darah lainnya
  • orang dengan kondisi penyakit hati atau penyakit ginjal menahun
  • orang yang bepergian ke negara yang berisiko tinggi hepatitis B
  • Laki-laki dan perempuan pekerja seksual
  • orang yang berisiko kontak dengan darah atau cairan tubuh orang lain, seperti perawat, dokter, dokter gigi, petugas laboratorium, dan lain-lain
  • narapidana

Ibu hamil dan menyusui dapat diberikan vaksinasi hepatitis B ini apabila mereka dinilai memiliki faktor risiko yang tinggi.

Dosis dan Jadwal Pemberian Vaksin Hepatitis B

Jadwal pemberian vaksin hepatitis B adalah sebagai berikut:

1. Untuk Anak

Vaksin hepatitis ini diberikan dalam 4 (empat) dosis pemberian, yaitu pada ia berusia:

  • Segera setelah lahir
  • 2 bulan
  • 3 bulan
  • 4 bulan

Beberapa catatan yang perlu diperhatikan:

  • Vaksin hepatitis B monovalent diberikan kepada bayi segera setelah lahir dan sebelum berumur 24 jam, didahului penyuntikan vitamin K1 minimal 30 menit sebelumnya
  • Pada bayi dengan berat lahir kurang dari 2000 gr, imunisasi hepatitis B sebaiknya ditunda sampai ia berumur 1 bulan atau lebih, kecuali ibunya diketahui HBsAg positif
  • Pada bayi lahir dari ibu dengan HBsAg positif, segera berikan vaksin HB dan immunoglobulin hepatitis B (HBIg) dengan ekstremitas yang berbeda, maksimal dalam 7 hari setelah lahir

2. Untuk Dewasa

Aturan pemberian vaksin hepatitis B pada kelompok usia dewasa adalah sebagai berikut:

  • Dosis yang diberikan adalah 3 (tiga) dosis
  • Dosis kedua diberikan dalam kurun waktu 1-2 bulan setelah dosis pertama. Sedangkan dosis ketiga dilakukan pada bulan ke 4-6 terhitung setelah dosis pertama diberikan
  • Jadwal vaksinasi dapat lebih fleksibel, namun perlu diperhatikan agar jarak terpendek antara dosis pertama dan kedua adalah empat minggu, lalu interval minimum antara dosis kedua dan ketiga setidaknya adalah delapan minggu. Lalu, jarak antara dosis pertama dan ketiga tidak boleh lebih cepat dari 16 minggu

Efek Samping Vaksin Hepatitis B

Vaksin hepatitis B ini sangat aman.

Efek samping yang mungkin akan muncul antara lain adalah kemerahan dan nyeri di lokasi penyuntikan.

Apabila ada keluhan pusing atau pandangan terasa kabur setelah dilakukan penyuntikan, segera laporkan kepada tenaga kesehatan.

Hal Lain yang Perlu Diperhatikan

Apabila Anda terpapar virus hepatitis B dan belum pernah mendapatkan vaksinasi, sebaiknya segera kunjungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksinasi.

Dalam beberapa situasi, Anda perlu juga mendapatkan injeksi immunoglobulin hepatitis B (HBIG) bersama dengan vaksin hepatitis B. HIB idealnya diberikan dalam waktu 48 jam, namun Anda tetap bisa mendapatkannya dalam kurun waktu sampai satu minggu setelah terpapar.

Efektivitas vaksin hepatitis B ini tergolong baik. Menurut data, sembilan dari sepuluh orang yang terpapar virus hepatitis B memiliki kekebalan tubuh melawan virus ini.

Namun, efektivitas vaksin hepatitis B ini mungkin dapat berkurang yaitu pada sebagian orang dengan kondisi berikut:

  • berusia di atas 40 tahun
  • badan tergolong obesitas
  • merokok
  • sering mengonsumsi alkohol
  • memiliki sistem imun yang rendah
  • menjalani prosedur cuci darah

Bila Anda atau anggota keluarga mengalami keluhan kesehatan, jangan ragu untuk lakukan telekonsultasi dengan dokter spesialis di AlteaCare. Segera gunakan AlteaCare sebagai solusi kesehatan Anda dan keluarga!




Referensi:

  • Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diakses November 2021. Jadwal Imunisasi Anak Usia 0 -18 tahun IDAI tahun 2020.
  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses November 2021. Hepatitis B Vaccine
  • National Health Service. Diakses November 2021. Hepatitis B Vaccine
  • WHO. Diakses November 2021. Hepatitis B
  • Immunization Action Coalition. Diakses pada Juli 2022. Hepatitis B Vaccination for Adults — Who Needs It and When?
0 Disukai
0 Komentar