Hepatitis

Ditulis oleh : dr. Nabilla Aliffa Aulia
Ditinjau oleh : dr. Anindita Tathya Jati
Hepatitis paling sering disebabkan oleh virus - AlteaCare | Foto: Envato

Hepatitis paling sering disebabkan oleh virus - AlteaCare | Foto: Envato

Rabu, 30 Maret 2022

Definisi Hepatitis

Hati merupakan organ vital yang berguna untuk memproses nutrisi, menyaring darah, dan melawan infeksi. Ketika hati mengalami peradangan atau kerusakan, fungsinya akan terganggu.

Hepatitis adalah gangguan berupa peradangan atau pembengkakan pada hati. Kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya atau bisa berkembang menjadi fibrosis (terbentuknya jaringan parut), sirosis maupun kanker hati.


Penyebab Hepatitis

Penyebab hepatitis yang paling sering adalah virus. Namun, gangguan ini juga bisa disebabkan oleh infeksi lain dan paparan zat-zat beracun, seperti alkohol dan obat-obatan tertentu. Selain itu, gangguan autoimun juga bisa sebabkan hepatitis.

Hingga kini terdapat 5 jenis virus yang paling sering menyebabkan hepatitis, yaitu virus hepatitis tipe A, B, C, D, dan E. Virus hepatitis B dan C adalah jenis yang bisa mengakibatkan hepatitis kronis atau berkepanjangan, yang di kemudian hari dapat berkembang menjadi sirosis hati dan kanker.

Penyebaran hepatitis tergantung dari tipe virusnya:

1. Virus hepatitis A (HAV)

Umumnya infeksi virus ini terjadi akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja orang yang terinfeksi.

Selain itu, hepatitis A bisa menyebar lewat kontak erat, seperti berhubungan seksual (contohnya hubungan seksual oral ke anal) atau merawat seseorang yang terinfeksi.

2. Virus hepatitis B (HBV)

Penularan terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh. Seperti saat menerima darah yang terkontaminasi virus, penggunaan alat yang terkontaminasi virus saat prosedur medis yang invasif, atau lewat jarum suntik yang terkontaminasi virus.

Hepatitis B juga bisa ditularkan lewat hubungan seksual, serta dari ibu ke bayinya saat persalinan.

3. Virus hepatitis C (HCV)

Jenis virus ini menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi.

4. Virus hepatitis D (HDV)

Transmisi virus ini terjadi melalui kontak dengan darah yang terinfeksi. Hepatitis D adalah jenis hepatitis yang langka, karena hanya bisa terjadi jika yang terkena hepatitis D sudah pernah terinfeksi hepatitis B sebelumnya.

5. Virus hepatitis E (HEV)

Paparan virus ini paling sering ditemukan di wilayah dengan sanitasi yang buruk. Penyebarannya adalah dengan mengonsumsi air yang terkontaminasi tinja orang yang terinfeksi hepatitis E.


Faktor Risiko Hepatitis

Faktor risiko untuk terkena hepatitis dapat dibagi berdasarkan jenis virus yang menginfeksi.

Hepatitis A

  • sering bepergian ke luar negeri
  • hubungan seksual antara sesama pria
  • pengguna narkoba suntik
  • bekerja pada lingkungan dengan risiko paparan virus hepatitis yang tinggi
  • tunawisma

Hepatitis B

Siapa pun bisa terinfeksi hepatitis B, namun yang berisiko tinggi adalah:

  • bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi
  • pengguna narkoba suntik yang saling berbagi jarum suntik
  • berhubungan seksual dengan orang yang terinfeksi
  • tinggal bersama orang yang terinfeksi
  • hubungan seksual antara sesama pria
  • orang yang menjalani terapi hemodialisa (cuci darah)
  • tenaga kesehatan atau pekerja publik, yang terpapar darah saat bekerja

Hepatitis C

  • pernah jadi pengguna narkoba suntik
  • orang yang terinfeksi HIV
  • menjalani terapi hemodialisa (cuci darah)
  • pernah menerima transfusi darah atau transplantasi organ
  • tenaga kesehatan atau pekerja publik yang terpapar darah orang yang terinfeksi hepatitis C
  • anak yang lahir dari ibu yang terinfeksi hepatitis C

Hepatitis D

Risiko untuk terinfeksi hepatitis D sama dengan hepatitis B, yaitu:

  • pernah terinfeksi hepatitis B
  • pengguna narkoba suntik
  • berhubungan seksual dengan orang yang terinfeksi hepatitis B dan/atau hepatitis D
  • memiliki infeksi HIV dan hepatitis B pada waktu bersamaan
  • hubungan seksual antara sesama pria

Hepatitis E

Mereka yang bepergian ke wilayah dengan sanitasi buruk berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi hepatitis E.


Halaman selanjutnya: Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan Hepatitis

0 Disukai
0 Komentar