Gagal Ginjal Kronis

Ditulis oleh : dr. Prizka Avilia Puspa 
Ditinjau oleh : dr. Anindita Tathya Jati
Gagal ginjal kronis terjadi akibat adanya penurunan fungsi ginjal - AlteaCare | Foto: Envato

Gagal ginjal kronis terjadi akibat adanya penurunan fungsi ginjal - AlteaCare | Foto: Envato

Senin, 27 Juni 2022

Definisi Gagal Ginjal Kronis

Gagal Ginjal Kronis (GGK) atau Penyakit Ginjal Kronis (PGK) merupakan kondisi penurunan fungsi ginjal. Turunnya fungsi ginjal terjadi secara perlahan dan bertahap, hingga akhirnya hilang.

Sebagai salah satu organ penting dalam tubuh, ginjal memiliki beberapa fungsi utama, antara lain:

  • Mengeluarkan limbah dan kelebihan cairan dari tubuh
  • Menjaga keseimbangan mineral dan elektrolit dalam tubuh
  • Menjaga keseimbangan asam basa darah
  • Memiliki peran penting dalam produksi sel darah merah

Saat terjadi gagal ginjal kronis, fungsi-fungsi ini akan terganggu. Akibatnya, limbah dan cairan yang berbahaya dapat menumpuk dengan cepat di dalam tubuh Anda.

Gagal ginjal kronis membuat Anda lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan lain, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah.

Penyebab Gagal Ginjal Kronis

Mengalami penyakit atau kondisi tertentu dapat mengganggu fungsi ginjal. Bila hal ini terjadi dalam kurun waktu beberapa bulan atau tahun, ginjal dapat mengalami kerusakan sehingga terjadi gagal ginjal kronis.

Kondisi dan penyakit yang dapat menyebabkan gagal ginjal kronis meliputi:

  • diabetes tipe 1 atau 2
  • tekanan darah tinggi
  • glomerulonefritis atau peradangan pada struktur di ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah
  • penyakit ginjal polikistik
  • hambatan pada saluran kemih yang berkepanjangan, yang dapat terjadi akibat kelainan seperti pembesaran prostat, batu ginjal, dan beberapa jenis kanker
  • kondisi refluks vesikoureteral yang menyebabkan urine kembali ke ginjal
  • infeksi ginjal berulang (pielonefritis)

Faktor Risiko Gagal Ginjal Kronis

Anda berisiko lebih tinggi mengalami gagal ginjal kronis jika memiliki kondisi medis yang berkepanjangan, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.

Selain itu, faktor usia lanjut di atas 65 tahun juga dapat meningkatkan risiko gagal ginjal kronis.

Faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis meliputi:

  • merokok
  • obesitas
  • struktur ginjal tidak normal
  • riwayat penyakit ginjal dalam keluarga
  • penyakit jantung dan pembuluh darah
  • gangguan autoimun

Gejala Gagal Ginjal Kronis

Pada tahap awal, biasanya gagal ginjal tidak menunjukkan gejala.

Namun, ketika kerusakan ginjal memasuki tahap lebih lanjut, gejala yang dapat timbul di antaranya:

  • rasa lelah yang berlebihan
  • bengkak di mata, tangan, pergelangan kaki, atau kaki
  • sesak napas
  • terdapat darah di urine
  • volume urine berkurang
  • mual dan muntah
  • gangguan tidur
  • nyeri otot
  • mati rasa di tangan atau kaki
  • kulit berwarna lebih gelap
  • kulit terasa gatal

Diagnosis Gagal Ginjal Kronis

Diagnosis gagal ginjal kronis dimulai dari penelusuran riwayat kesehatan.

Dokter akan bertanya ke Anda mengenai gejala yang dialami, riwayat tekanan darah tinggi, diabetes, serta riwayat keluarga dengan sakit ginjal.

Pemeriksaan lain yang diperlukan untuk memastikan bahwa Anda mengalami gagal ginjal kronis meliputi:

1. Tes darah

Tes ini bertujuan untuk melihat seberapa banyak produk limbah yang terdapat dalam darah dan ketidakseimbangan yang diakibatkan kerusakan ginjal.

Pemeriksaan yang dilakukan dapat mencakup darah lengkap, elektrolit, ureum, kreatinin, dan hormon paratiroid.

2. Tes urine

Dalam tes ini dapat meliputi pemeriksaan volume urine dan pemeriksaan urine kualitatif.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat adanya protein atau darah di dalam urine.

3. Tes pencitraan

Pemeriksaan ultrasonografi (USG) akan memberi gambaran tentang ginjal Anda.

4. Biopsi ginjal

Dalam pemeriksaan ini jaringan dari ginjal diperiksa untuk mencari tahu penyebab gangguan yang dialami.


Halaman selanjutnya: Pengobatan, Pencegahan, dan Kapan Harus ke Dokter >>

0 Disukai
0 Komentar