9 Bahan Aktif dalam Produk Skincare Anda. Kenali Jenis dan Fungsinya!

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Ditinjau oleh : dr. Pratiwi Utami
Bahan aktif dalam produk skincare dapat mengatasi masalah kulit secara spesifik - AlteaCare | Foto: Envato

Bahan aktif dalam produk skincare dapat mengatasi masalah kulit secara spesifik - AlteaCare | Foto: Envato

Selasa, 19 April 2022

Sobat Altea tidak pernah lalai pakai skincare? Apa yang jadi pertimbangan saat memilih produk perawatan kulit?

Selain mereknya, sebaiknya Anda perhatikan kandungan bahan aktif di dalamnya. Dengan mengetahui fungsi dari bahan tersebut, Anda dapat memilih jenis yang memang dibutuhkan oleh kita.

Saat ini, terdapat banyak produk dengan kandungan bahan aktif atau active ingredients yang jadi favorit orang. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan active ingredients atau bahan aktif itu?

Manfaat bahan aktif dalam skincare

Active ingredients atau bahan aktif adalah kandungan dalam produk skincare yang ditujukan untuk mengatasi masalah kulit secara spesifik. Misalnya, bahan aktif yang bisa menambah kelembapan pada kulit, sehingga cocok untuk orang yang punya masalah kulit kering.

Dalam dunia medis, bahan aktif ini dikenal dengan sebutan "cosmeceuticals". Istilah ini merujuk pada formula baru produk kecantikan yang memadukan aspek kosmetik dan farmasi.

Produk-produk ini muncul seiring meningkatnya permintaan konsumen akan kosmetik yang fungsinya tidak hanya bikin kulit cantik namun juga sehat. Salah satu jenis produk yang paling dicari adalah produk untuk mencegah penuaan dini pada kulit atau anti-aging.

Nah, kalau Anda memang ingin kulit selalu cantik dan sehat, produk yang mengandung bahan aktif bisa dilirik. Sebelum Anda terburu-buru memborong semua, yuk kenali dulu apa saja jenis dan fungsinya!

Baca juga: 6 Tips Pilih Skincare Yang Tepat. Jangan Ikut-ikutan Selebgram!

9 Jenis bahan aktif dalam produk skincare

Berikut adalah sejumlah bahan aktif yang sering digunakan dalam produk skincare.

1. Asam Hidroksi Alfa (AHA)

Asam hidroksi alfa atau alpha-hydroxy acids (AHA) adalah bahan aktif dalam produk kecantikan yang berfungsi untuk mencegah penuaan dini. Bahan ini memiliki kemampuan meningkatkan regenerasi sel kulit.

Produk yang menggunakan AHA antara lain adalah serum, toner, dan pelembap. AHA dalam konsentrasi tinggi juga banyak digunakan dalam produk peeling, yang bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati di lapisan dalam.

Menurut penelitian, salah satu penyebab penuaan dini adalah terjadinya peradangan akibat paparan radiasi sinar ultraviolet (UV). Hal ini dapat dicegah dengan cara melakukan peeling dan dermabrasi.

Namun, Anda juga perlu mengingat bahwa AHA dengan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan iritasi yang berbahaya bagi kulit.

Efek samping lainnya dari produk mengandung AHA adalah bisa menyebabkan kulit terasa seperti terbakar, gatal, dan mengalami dermatitis.

2. Asam Beta Hidroksi (BHA)

Asam beta hidroksi (beta-hydroxy acids/BHA) atau asam salisilat adalah salah satu bahan yang juga sering digunakan dalam produk skincare. Seperti halnya AHA, asam salisilat dapat membantu proses eksfoliasi kulit dengan mengangkat sel kulit mati.

Produk mengandung BHA juga kerap digunakan untuk mengatasi jerawat, memperbaiki tekstur kulit, serta meratakan warna kulit yang berubah akibat paparan sinar matahari. Tidak hanya itu, asam salisilat juga bisa mengatasi komedo hitam dan komedo putih.

Dibandingkan produk mengandung AHA, kandungan BHA tidak terlalu mengiritasi kulit sehingga cocok buat Anda yang punya kulit cenderung sensitif.

Selain itu, BHA juga memiliki kandungan antibakterial serta dapat meningkatkan resistensi kulit terhadap kerusakan akibat paparan sinar UV.

Namun, sebaiknya Anda tidak menggunakannya secara berlebihan dan tetap melindungi diri dari paparan sinar UV, terutama saat berada di luar rumah.

3. Ceramides

Alaminya, ceramides terdapat di dalam kulit kita dalam bentuk lipid atau lemak. Fungsinya adalah untuk membentuk skin barrier, sehingga kulit dapat selalu lembap.

Fungsi lain dari ceramides adalah dapat menghalangi masuknya kuman dan racun ke dalam tubuh serta melindungi kulit dari polusi.

Seiring pertambahan usia, konsentrasi ceramides berkurang sehingga kulit Anda bisa jadi kering dan mudah mengalami iritasi. Namun, hal ini bisa diatasi dengan efektif dengan menggunakan produk mengandung ceramides.

Produk-produk yang ditujukan untuk kulit sensitif banyak menggunakan ceramides. Misalnya saja pelembap, baik dalam bentuk krim maupun losion.

4. Niacinamide

Bahan aktif yang satu ini ditujukan untuk perawatan semua jenis kulit, termasuk yang memiliki masalah kulit sensitif.

Niacinamide, sering disebut juga nicotinamide, adalah salah satu bentuk vitamin B3 yang bisa ditemukan dalam berbagai makanan, seperti kacang-kacangan dan sayuran hijau.

Secara umum, produk mengandung niacinamide bisa membantu pembentukan protein dan mengunci kelembapan dalam kulit, sehingga terlindungi dari kerusakan akibat paparan dari lingkungan sekitar.

Produk dengan niacinamide antara lain ditujukan untuk mengecilkan pori-pori wajah, mengontrol kadar minyak, menyamarkan kerutan dan garis halus, serta mengatasi jerawat. Bentuk produknya bisa berupa pelembap maupun serum wajah.

5. Retinol

Kita sering mendengar retinol dan retinoid. Ternyata dua hal ini berbeda, lo! Retinol adalah sejenis retinoid, yang secara umum memiliki fungsi yang sama, yaitu menyamarkan garis-garis halus di wajah, serta mengatasi masalah pigmentasi dan jerawat.

Namun, retinol memiliki khasiat sedikit di bawah retinoid. Sehingga, butuh waktu lebih lama hingga muncul hasil yang diharapkan dibandingkan jika Anda pakai retinoid.

Retinol relatif lebih aman untuk digunakan karena efek sampingnya lebih minim. Produk mengandung retinol juga bisa dibeli secara bebas, sementara produk dengan retinoid perlu resep dokter.

Kandungan retinol banyak terdapat dalam produk anti-aging, mulai dari serum, pelembap, hingga krim mata.


Halaman Selanjutnya: 6. Vitamin C... 

0 Disukai
0 Komentar