Tips Pakar Agar Orang Bipolar Bisa Hidup Berkualitas

Ditulis oleh : Yoga Prasetyo
Rutin konseling dengan psikolog dapat membantu orang bipolar hidup lebih baik - AlteaCare | Foto: Envato

Rutin konseling dengan psikolog dapat membantu orang bipolar hidup lebih baik - AlteaCare | Foto: Envato

Kamis, 01 September 2022

Impulsif adalah salah satu gejala diperlihatkan orang dengan bipolar. Itu sebabnya, orang dengan gangguan ini perlu belajar kontrol diri dengan baik, agar tidak menyulitkan orang di sekitarnya, termasuk dirinya sendiri.

Gangguan bipolar adalah gangguan kejiwaan yang berkaitan dengan perubahan suasana hati, sehingga dapat berpengaruh juga pada energi, aktivitas, maupun interaksinya dengan orang lain.

Orang dengan bipolar perlu dapat perhatian khusus. Sebab, seringkali perubahan sikap dan perilakunya yang tidak terduga bisa sampai menyakiti orang lain. Hal ini dibenarkan oleh dr. Erwin Josh Tindo, Sp.KJ⁣⁣, Psikiater dari Rumah Sakit Mitra Keluarga.

Yang perlu dicermati dari orang bipolar adalah apakah pola perubahan pada dirinya terjadi secara berulang. Hal ini bisa dilihat dengan mengamatinya dalam rentang waktu 1-2 minggu.

“Bila sudah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan ke profesional,” kata dr. Erwin saat jadi narasumber dalam live streaming AlteaTalk Episode 37 di Instagram AlteaCare (alteacare.id) pada Kamis 31, Agustus 2022 lalu.

Bincang-bincang kali ini mengupas tuntas seputar gangguan bipolar dan bagaimana menyikapinya dengan benar.

Yuk, simak tips khusus dari Psikiater Altea buat mereka yang mengalami gangguan bipolar berikut ini!

Baca juga: 9 Cara Menghadapi Orang Bipolar. Kuncinya Sabar!

Apa Saja yang Harus Dilakukan Orang Dengan Bipolar?

Menurut dr. Erwin, cara paling baik agar orang dengan gangguan bipolar bisa meraih hidup yang berkualitas adalah dengan berusaha untuk mengontrol gejalanya.

Nah, supaya gejala yang berkaitan dengan perilaku bipolar bisa terkendali, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pengidap gangguan ini. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Berkomunikasi dengan Orang Lain

Kala kondisi mental kurang stabil, kehadiran orang lain sangat dibutuhkan. Sebab, mereka yang bisa bantu kita saat ada dalam kondisi breakdown sekalipun.

Menurut dr. Erwin, support system yang berasal dari teman dan keluarga penting untuk dibangun. Carilah orang yang bisa diajak berkomunikasi tanpa menghakimi kita.

Beritahu orang terdekat, seperti apa kondisi mental yang dialami. Saat ada beban sangat berat, ceritakan dan jangan simpan masalah sendiri.

Support system seperti inilah yang nantinya membuat kita nyaman, sehingga kondisi bipolar bisa pulih,“ tambah dokter Erwin.

2. Pelajari Diri Sendiri

Menilai orang lain mungkin mudah, tapi bagaimana dengan mengenal diri sendiri? Ini penting untuk dilakukan dan merupakan proses perjalanan seumur hidup.

Menurut Devina Otaria, seorang mental health advocate yang juga ikut dalam diskusi AlteaTalk lalu, mengenal dan tahu siapa diri kita akan jauh memudahkan proses healing dari kondisi bipolar.

3. Bangun Kebiasaan yang Baik

Kebiasaan itu terbentuk seperti halnya otot yang kuat karena terus dilatih. Jadi, saat gejala bipolar muncul, kita tahu harus melakukan apa untuk mengatasinya.

Berdasarkan pengalaman Devina, membaca buku 10-15 halaman setiap hari sangat membantu mengontrol gejala yang ia alami.

Selain itu, Devina juga dapat afirmasi positif dengan membaca komentar dan direct message di akun Instagram miliknya.

4. Hindari Inisiatif Berlebihan

Orang dengan bipolar umumnya cenderung impulsif. Saat hasrat itu muncul dan Anda tiba-tiba ingin mengonsumsi obat, sebaiknya ini tahan dorongan ini.

Menurut dokter Erwin, dorongan ini bisa mengakibatkan orang minum obat yang salah atau dosisnya tidak tepat, sehingga bisa membahayakan kondisinya.

5. Hindari Penyebab Stres

Gejala bipolar juga bisa muncul karena ada pemicu stres. Untuk itu, kita perlu menjauhi hal-hal yang bisa membebani pikiran secara berlebihan.

Menurut pengalaman Devina sendiri, gejala bipolar bisa muncul akibat kurang tidur atau terlalu sering scrolling media sosial. Nah, ini juga perlu dihindari, ya, Sobat Altea!

Baca juga: 8 Cara Mengendalikan Emosi. Tetap Tenang dan Fokus!

6. Rutin Konseling

Bila bicara dengan orang terdekat belum cukup membantu menstabilkan kondisi, pertimbangkan untuk lakukan konseling dengan psikolog.

“Tidak perlu selalu bahas kondisi bipolar. Anda juga bisa ceritakan hal-hal lain yang terjadi sehari-hari. Misalnya soal pekerjaan, sekolah, dan lainnya,” kata dokter Erwin

Itulah beberapa hal yang perlu dilakukan bila Anda mengalami gangguan bipolar.

Sobat Altea yang ingin tahu lebih banyak seputar gangguan bipolar atau ingin membicarakan kondisi kejiwaan yang saat ini dirasakan, jangan ragu untuk lakukan telekonsultasi dengan dokter spesialis kejiwaan di AlteaCare.

Anda juga bisa coba fitur konseling psikologis yang ada di aplikasi AlteaCare untuk curhat melalui chat seputar masalah yang dialami.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan atur jadwal telekonsultasi segera!

0 Disukai
0 Komentar