Obstructive Sleep Apnea

Ditulis oleh : dr. Icha Leandra Wichita
Ditinjau oleh : dr. Cynthia
Ciri khas dari gangguan Obstructive Sleep Apnea adalah tidur mendengkur - AlteaCare | Foto: Envato

Ciri khas dari gangguan Obstructive Sleep Apnea adalah tidur mendengkur - AlteaCare | Foto: Envato

Rabu, 25 Mei 2022

Definisi Obstructive Sleep Apnea

Obstructive sleep apnea adalah kondisi gangguan tidur yang ditandai dengan terhentinya pernapasan sesaat atau berkurangnya aliran udara saat tidur.

Umumnya, orang yang mengalami gangguan ini sering terbangun mendadak di malam hari dan megap-megap akibat tidak bisa bernapas. Mereka juga kerap mendengkur saat tidur.

Bila tidak ditangani, obstructive sleep apnea berpotensi menyebabkan masalah kesehatan serius. Contohnya adalah tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan diabetes mellitus.

Sementara bila dialami oleh anak, gangguan ini bisa menimbulkan gangguan belajar dan perilaku.


Penyebab Obstructive Sleep Apnea

Gangguan obstructive sleep apnea disebabkan adanya hambatan parsial atau total pada saluran pernapasan atas saat tidur.

Hambatan ini disebabkan otot pada bagian belakang tenggorokan berada dalam kondisi relaksasi. Sementara otot ini berfungsi menyokong bagian langit-langit mulut, dan uvula (bagian berbentuk segitiga yang menggantung pada tenggorokan), tonsil dan lidah.

Akibatnya, saluran pernapasan jadi menyempit atau tertutup.

Kondisi menyempitnya saluran pernapasan membuat otot diafragma dan otot dinding dada bekerja lebih keras untuk membuka saluran napas dan mendapatkan udara.

Selain itu, kondisi ini juga membuat kadar oksigen dalam darah menurun. Sistem saraf pusat pun mengirim sinyal ke tubuh untuk bangun dari tidur.


Faktor Risiko Obstructive Sleep Apnea

Beberapa hal yang bisa membuat seseorang lebih berisiko mengalami obstructive sleep apnea antara lain adalah:

  • Jenis kelamin laki-laki
  • Wanita yang sudah menopause
  • Obesitas
  • Ada riwayat obstructive sleep apnea dalam keluarga
  • Memiliki kelainan pada anatomi saluran pernapasan atas dan tulang kraniofasial
  • Memiliki ukuran leher yang besar
  • Ada riwayat penyakit seperti sumbatan hidung kronis atau gagal jantung kongestif. Pada anak, bila ada riwayat pembesaran kelenjar adenoid.
  • Kebiasaan merokok
  • Ada riwayat asma dan diabetes


Gejala Obstructive Sleep Apnea

Gejala obstructive sleep apnea seringkali tidak khas sehingga sering terlambat didiagnosis.

Mereka yang mengalami gangguan ini umumnya memiliki pola tidur seperti berikut:

  • Mendengkur akibat aliran udara masuk lewat saluran pernapasan yang menyempit
  • Mengalami episode henti napas saat tidur
  • Tiba-tiba terbangun akibat sulit bernapas
  • Sering buang air kecil di malam hari
  • Tidak bisa tidur nyenyak atau mengalami insomnia

Keluhan lain yang juga dapat dialami adalah:

  • Merasa lelah padahal merasa sudah cukup tidur
  • Sakit kepala di pagi hari
  • Mulut terasa kering
  • Rasa mengantuk yang berlebihan di siang hari
  • Gangguan kognitif dan intelektual, serta daya ingat menurun
  • Perubahan kepribadian
  • Disfungsi seksual
  • Tekanan darah tinggi

Pada anak-anak, gejala yang dapat dialami antara lain adalah perubahan atau gangguan perilaku, prestasi belajar yang menurun, dan sering mengompol saat tidur.


Halaman selanjutnya: Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan, dan Kapan Harus ke Dokter

0 Disukai
0 Komentar