10 Makanan Yang Dilarang Untuk Ibu Hamil. Hati-Hati Keguguran!

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Ditinjau oleh : dr. Lindah Syafaastuti
Mengonsumsi daging mentah tidak dianjurkan selama kehamilan - AlteaCare | Foto: Envato

Mengonsumsi daging mentah tidak dianjurkan selama kehamilan - AlteaCare | Foto: Envato

Kamis, 24 Maret 2022

Ibu hamil perlu sangat perhatian pada makanan yang dikonsumsi setiap hari. Pasalnya ada sejumlah makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

Pantangan makanan ini perlu dipatuhi agar bisa menghindari keracunan pada ibu hamil. Sebab, ini juga dapat berdampak pada janinnya.

Lalu, makanan apa saja yang harus dihindari oleh ibu hamil?

10 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil

Yuk, simak daftar makanan yang tidak direkomendasikan untuk ibu hamil berikut ini!

1. Makanan laut tinggi merkuri

Ikan yang hidup di perairan yang terpapar polusi biasanya mengandung merkuri. Mengonsumsi ikan ini dalam jumlah banyak bisa memengaruhi sistem saraf, sistem imun, dan ginjal.

Pada ibu hamil, paparan merkuri dikhawatirkan berdampak pada perkembangan janin. Contoh ikan yang punya kandungan merkuri tinggi antara lain adalah ikan hiu, ikan pedang, ikan makarel, dan ikan tuna.

Sementara menurut badan Food and Drug Administration di Amerika Serikat, ibu hamil tetap dapat mengonsumsi makanan laut dengan kadar merkuri rendah. Namun, tetap tidak boleh banyak-banyak, maksimum tiga kali seminggu.

Makanan laut dengan kadar merkuri rendah misalnya ikan teri, ikan salmon, lobster, ikan belanak, ikan sarden, cumi, dan udang.

Baca Juga: Tak Boleh Tinggi, Begini Cara Menurunkan Kolesterol Saat Hamil

2. Ikan Mentah atau Sushi

Buat bumil yang pecinta sushi, sebaiknya cuti dulu ya selama hamil. Sebab, ikan mentah dapat mengandung kuman, seperti virus, bakteri, atau parasit. Bumil bisa terkena gangguan pencernaan, yang bisa membuat tubuh sangat lemah dan mengalami dehidrasi.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), paparan bakteri listeria pada ibu hamil bisa mengakibatkan keguguran, bayi lahir prematur, atau bayi lahir dalam kondisi meninggal.

3. Minuman berkafein

Sering minum kopi, teh, atau soft drink? Ini juga perlu dikurangi selama hamil. Sebab, ibu hamil perlu membatasi konsumsi kafein tidak lebih dari 200 mg per hari.

Healthline melansir, asupan kafein yang tinggi terbukti menghambat pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan yang rendah. Sementara, jika bayi lahir dengan berat badan rendah, yaitu 2,5 kg, ia berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan, termasuk kematian.

4. Daging dan telur setengah matang

Pastikan daging yang bumil makan sudah benar-benar matang semuanya. Pasalnya, daging yang kurang matang dapat mengandung bakteri atau parasit, seperti toxoplasma, E. Coli, listeria, dan salmonella.

Bakteri tersebut dapat berdampak buruk bagi janin dalam kandungan. Hal yang sama juga berlaku untuk telur. Pastikan Ibu hanya makan telur yang dimasak matang selama hamil.

5. Jeroan

Sebenarnya, jeroan seperti hati mengandung vitamin A yang baik untuk tubuh. Namun, terlalu banyak mengonsumsi vitamin A saat hamil, terutama pada trimester pertama, bisa berdampak buruk bagi ibu hamil. Pasalnya, jenis makanan ini bisa meningkatkan kadar kolesterol.

6. Bahan Herbal

Teh herbal, jamu, serta ramuan herbal jenis lainnya memang punya efek sehat. Tapi, tidak semua bisa dikonsumsi oleh ibu hamil.

Menurut American Pregnancy Association, ada beberapa jenis bahan herbal yang bisa berbahaya untuk janin. Ibu hamil bisa alami keguguran, melahirkan secara prematur, kontraksi rahim, atau cedera pada janin. Sebelum mengonsumsi produk herbal, konsultasikan dengan dokter terlebih dulu, ya!

7. Alkohol

Tidak hanya mengurangi, bumil harus stop minum alkohol! Mengutip dari jurnal Alcohol Research & Health, minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil.

Bayi pun berpotensi lahir prematur atau dalam kondisi meninggal, serta dapat mengalami sindrom kematian mendadak setelah lahir.

8. Makanan instan dan siap saji

Makanan instan dan siap saji mudah didapat dan mudah dibuat. Namun, perlu dihindari oleh ibu hamil, sebab kandungan nutrisinya rendah. Selain itu, kadar kalori, gula, dan lemaknya juga tinggi. Belum lagi tambahan MSG yang ada di dalamnya, yang juga dapat bikin bumil mengalami hipertensi.

Mengutip dari International Forum for Wellbeing in Pregnancy, makanan siap saji bisa bikin berat badan bertambah secara berlebihan. Ini bisa bikin bumil lebih rentan akan komplikasi kehamilan, seperti diabetes gestasional.

Baca juga: 6 Pertanyaan Seputar Diabetes Gestasional yang Dialami Bumil

9. Susu yang tidak dipasteurisasi

Teknik pasteurisasi adalah teknik pemanasan dengan suhu di bawah 100 derajat celcius. Tujuannya untuk membunuh bakteri yang terdapat dalam susu. Jadi, pastikan susu yang Anda konsumsi telah melalui proses ini, ya!

10. Sayur dan buah yang tidak dicuci bersih

Sebelum memasak atau makan, cuci sayur dan buah-buahan hingga bersih. Ini bisa menghilangkan bakteri, semisal toxoplasma, E. coli, salmonella, dan listeria.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, toxoplasma bisa berdampak buruk terhadap janin. Selain ibu hamil bisa alami keguguran, bayi bisa lahir dalam kondisi meninggal atau mengalami cacat bawaan.

Itulah daftar 10 makanan yang dilarang untuk ibu hamil. Untuk memastikan Anda selalu sehat selama kehamilan, jangan lupa rutin berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan sejak awal hamil. Anda bisa lakukan telekonsultasi dengan AlteaCare untuk bicara dengan dokter tanpa perlu ke rumah sakit. Yuk segera unduh AlteaCare sekarang!


Sumber:

  • Healthline. Diakses pada Februari 2022. 11 Foods and Beverages to Avoid During Pregnancy - What Not to Eat
  • Food and Drug Administration. Diakses pada Februari 2022. Advice About Eating Fish
  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Februari 2022. Recipe for Food Safety
  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Februari 2022. Parasites - Toxoplasmosis (Toxoplasma Infection)
  • American Pregnancy Association. Diakses pada Februari 2022. Herbs and Pregnancy
  • Bailey, B. A., & Sokol, R. J. (2011). Prenatal alcohol exposure and miscarriage, stillbirth, preterm delivery, and sudden infant death syndrome. Alcohol Research & Health, 34(1), 86.
  • International Forum of Wellbeing in Pregnancy. Diakses pada Februari 2022. Is It Safe To Consume Junk Food in Pregnancy?
0 Disukai
0 Komentar